Dari Medan Perang Wailah-Kitaf
Hari Rabu, 8 Februari 2012 M/16 Rabi’ul Awwal 1433 H
Masih terus pasukan iman berhadapan dengan pasukan Rafidhah, sang pecundang. Masih terus saling menembak diantara mereka dengan peluru mortir hanya peluru mereka jatuh ke gabungan Kabilah Ahlus Sunnah dalam keadaan tidak meledak dan tidak membahayakan Mujahidin adapun peluru Mujahidin jatuh mengenai daging yang empuk dan tepat sasaran! Ini semua karena karunia Allah semata.
  • Orang-orang Rafidhah berusaha melakukan penyusupan ke daerah-darerah yang telah dikuasai Mujahidin pada hari perayaan maulid mereka, maka Mujahidin menghadapi mereka dengan tembakan yang mengakibatkan 4 orang Rafidhah jatuh dan tewas, ini karena karunia Allah semata.
  • Juga pada selasa pagi, saudara kami dari gabungan Kabilah Ahlus Sunnah telah berhasil membunuh 3 orang Rafidhah.
  • Kemarin siang, Mujahidin menembakkan meriam P 10 ke arah markas Rafidhah dan berhasil membunuh 1 orang dan 1 orang terluka dan orang terluka ini tidak mendapatkan seseorangpun yang menolong untuk mengobatinya akhirnya mati ditempat, agar supaya diketahui oleh orang-orang yang tertipu oleh Rafidhah bahwasanya orang-orang Rafidhah sama sekali tidak peduli dengan anggotanya sendiri !!!
  • Juga ikhwah Mujahidin menembakkan peluru mortir dan jatuh di pos perlidungan Rafidhah yang mengakibatkan beberapa orang terkena tembakan tersebut akan tetapi tidak diketahui jumlah korbannya, segala puji dan anugerah hanya milik Allah semata, baik yang terdahulu atau yang akan datang.
Peringatan Bagi Kaum Muslimin Tentang Bahaya Rafidhah/ Hutsy
بسماللهالرحمنالرحيم
الحمدللهنحمدهونستعينهونستغفرهونعوذباللهمنشرورأنفسناومنسيئاتأعمالنامنيهدهاللهفلامضلله,ومنيضللفلاهاديلهوأشهدأنلاإلهإلااللهوأشهدأنمحمدًاعبدهورسوله،
أمابعد:
Diantara anugerah yang Allah limpahkan kepada kaum Muslimin yaitu dengan memberikan taufiq kepada Kabilah Ahlus Sunnah untuk menegakkan jihad fi sabilillah melawan Rafidhah/ Hutsy. Mereka adalah kelompok yang dimanfaatkan oleh orang yahudi dan nashoro sepanjang sejarah untuk memerangi kaum Muslimin dalam usaha mereka untuk memadamkan cahaya Allah dan Allah pasti akan tetap menyempurnakan cahaya Allah walaupun orang-orang kafir membencinya.
Dan yang aku maksud dengan mereka tidak lain adalah Hutsy alias syi’ah. Sungguh Allah telah memberikan taufiq kepada gabungan Kabilah Ahlus Sunnah, mereka berkumpul di wilayah Kitaf untuk berjihad melawan mereka, para penjahat yang telah menghalalkan darah kaum Muslimin dan mereka tinggal di kota Sha’dah lebih dari 8 tahun, menumpahkan darah yang terlarang untuk ditumpahkan, sampai membunuh puluhan ribu kaum muslimin, menghalalkan harta dan kehormatan, mengusir banyak sekali penduduk propinsi tersebut, mereka mengeluarkan penduduk dari kampung halamannya tanpa sebab yang dibenarkan, dan setelah ini semua,mereka bertindak semena-mena terhadap para penghafal Al-Qur’an di Darul-Hadist Dammaj-semoga Allah selalu menjaganya-memblokade mereka dan menghalang-halangi masuknya makanan dan obat-obatan lebih dari 70 hari-padahal orang Yahudi dan Nashara sekalipun tidak pernah melakukan perbuatan ini terhadap kaum Muslimin sepanjang sejarah- kemudian menyerang mereka dengan berbagai macam persenjataan, senjata ringan,menengah dan berat dan mereka sama sekali mereka tidak memiliki alasan apapun yang dibenarkan kecuali firman Allah :
ومانقموامنهمإلاأنيؤمنواباللهالعزيزالحميد
Mereka tidak menyiksa orang-orang mu’min melainkan karena orang-orang mu’min itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.1
Dan mereka masih terus berusaha melebarkan pengaruhnya di negeri Yaman dan ingin mengubahnya menjadi negeri Syi’ah, Rafidhah, Irany semisal di Libanon Selatan. Dan tidak tersembunyi bagi kaum muslimin apa yang mereka sembunyikan dari akidah kufriyyah dan kebencian terhadap Islam dan kaum Muslimin, diantara akidah-akidah mereka adalah :
  • Meng-kafirkan para Sahabat, mencaci dan melaknatinya, yang paling pertama adalah 2 orang Sahabat Nabi, Abu Bakr dan Umar-semoga Allah selalu meridhoinya-dan juga seluruh Sahabat yang lainnya, sampai-sampai mereka menuduh ibunda orang-orang mu’min, A’isyah dengan perbuatan zina padahal Allah telah menjauhkan dan mensucikan dirinya dari perbuatan buruk ini.
  • Diantara akidah kotor mereka, keyakinan mereka bahwa para Imam mereka maksum dari dosa, sampai-sampai mereka lebih mengutamakan Imam mereka dibandingkan para Nabi dan Malaikat bahkan lebih dari itu, mereka mengklaim bahwasanya para Imam mereka mengetahui ilmu Ghoib yang Allah khususkan hanya untuk dirinya sendiri. Ditambah lagi peribadatan mereka kepada selain Allah dengan tawaf dikuburan para Imam mereka setelah kematiannya, mengusap-usap kuburannya, berdoa kepada selain Allah, memohon pertolongan kepadanya, dan itu yang mereka lakukan di kuburan Al-Haady salah seorang Imam mereka di kota Sho’dah.
  • Diantara akidah mereka yang mereka namakan dengan ROJ’AH yaitu sebagian Imam mereka yang telah meninggal akan hidup kembali kemudian orang-orang Rafidhah berjihad dibawah bendera mereka dan sungguh Allah telah berfirman :
فلايستطيعونتوصيةولاإلىأهلهميرجعون
Mereka tidak mampu (setelah meninggal) memberikan wasiat atau kembali ke keluarganya.
  • Dan diantara akidah mereka : menghalalkan darah dan kehormatan kaum Muslimin yang menyelisihi akidah mereka, bahkan mengatakan, mereka adalah orang-orang murtad dan kafir.
  • Diantara pendapat-pendapat mereka : bahwasanya kaum Muslimin tidak memerlukan As-Sunnah dan ini kekufuran terhadap Al-Qur’an, karena Allah telah berfirman di Kitab-Nya :
وماينطقعنالهوىإنهوإلاوحييوحى
Tidaklah ia (Nabi) menyampaikan dari hawa nafsu(nya) melainkan ia hanya wahyu yang diturunkan.
وماآتاكمالرسولفخذوهومانهاكمعنهفانتهوا
Apa saja yang dibawa Rosul maka ambillah dan yang beliau larang maka hindarkanlah.
Juga Nabi bersabda :
ألاإنيأوتيتالقرآنومثلهمعه
Ketahuilah ! sesungguhnya aku diberi Al-Qur’an dan semisalnya bersamanya (as-sunnah).
  • Diantara perkataan mereka yang menyimpang : bahwasanya Al-Qur’an telah berkurang dan dirubah-rubah, Maha Suci Allah dari perkataan mereka, padahal Allah telah berfirman :

إنانحننزلناالذكروإنالهلحافظون
Sesungguhnya kami yang telah menurunkan Al-Qur’an dan kami yang akan menjaganya.
  • Diantara keyakinan mereka adalah : menghalalkan wanita tanpa akad nikah yang syar’i alias mut’ah, bahkan diatara kebusukan mereka, beberapa orang laki-laki berzina dengan satu wanita pada waktu yang sama !!!
  • Dan banyak sekali kaum Muslimin yang menyaksikan tatkala memerangi Rafidhah, mereka tidak pernah sholat, tidak berpuasa pada waktu bulan Ramadhan padahal mereka adalah orang-orang yang mukim bukan orang yang sedang dalam perjalanan, juga mereka tidak terikat dengan perintah-perintah syari’ah, akan tetapi mereka tidak menampakkan keyakin-keyakinan tersebut dalam rangka taqiyyah karena taqiyyah menurut mereka salah satu diantara rukun-rukun agama dan taqiyyah artinya menampakkan sesuatu berbeda dengan apa yang mereka yakini dan sesungguhnya ini adalah nifaq.
  • Juga mereka menampakkan kecintaan kepada Ahli Bait dan mengatakan: mereka adalah kelompok Zaidiyyah bukan Rafidhah, ini adalah penyamaran dan taqiyyah dari mereka dan orang-orang Zaidiyyah berlepas diri darinya.
  • Perkara-perkara yang aku sebutkan ini, adalah sebagian kesesatan yang ada pada mereka, belum semuanya, ini hanya sekedar isyarat saja dan peringatan bagi kaum Muslimin dari tipu daya dari kelompok yang telah keluar dari jama’ah kaum Muslimin ini. Dan sungguh ! sebagian diantara kaum Muslimin telah terpedaya dengan tipuan mereka, Inna lillahi wa Inna ilaihi Roji’un. Dan barangsiapa ragu dengan apa yang telah kami sampaikan, hendaklah meruju’ kepada kitab-kitab yang mereka ajarkan dan agungkan, dan diantara kitab-kitab yang menyebutkan tentang keyakinan-keyakin mereka adalah : tafsir al-qumy, kitab Al-Kaafi karya Imam mereka, Muhammad ibn Ya’qub Al-Kulainy, kitab Bihar Al-Anwaar karya Muhamad Baaqir Al-Majlisy, kitab Al-Anwaar An-Nu’maniyyah karya Ni’matulah Al-Jazairy dan kitab-kitab yang lainnya.
  • Wahai saudaraku Muslim, setelah kalian mengetahui perkara-perkara ini maka ketahuilah bahwasanya agama Islam adalah agama yang menjadi target musuh-musuh Islam seperti Amerika, Iran alias Persia, dan alat yang paling jitu untuk merealisasikan niatnya adalah kelompok ini, yang mengklaim bahwa mereka adalah pembela Islam padahal tujuannya merusak dan menghancurkan Islam.
  • Ketahuilah wahai saudaraku Muslim !!! target mereka bukan negeri Yaman saja ! bahkan mereka berusaha dengan sekuat tenaga menguasai jazirah Arab secara keseluruhan, termasuk didalamnya tempat-tempat suci kaum Muslimin yaitu Mekah dan Madinah, oleh karena itu Iran membantu dan mendukung dengan apa saja yang mereka miliki, mendanai Rafidhah yang ada di Bahrain, Iraq, Libanon, Mesir, demikian juga daerah Ihsa’ dan Najron yang ada di Negeri Saudi, juga negeri-negeri Islam yang lainnya, maka menjadi kewajiban kaum Muslimin untuk saling bahu-membahu bersama dengan gabungan Kabilah Ahlus Sunnah, Mujahidin yang ada di Hajur dengan jiwa dan hartanya, jangan sampai membiarkannya tanpa pertolongan dan dukungan, demi Allah !!! mereka sedang melakukan pekerjaan yang besar : pembelaan atas agama Allah, penjagaan terhadap tempat-tempat suci Kaum Muslimin, pembelaan terhadap orang-orang yang terzholimi dan lemah dan menyatukan kalimat Kaum Muslimin diatas kebenaran dan petunjuk.
  • Aku wasiatkan kepada saudara-sauraku Mujahidin di Kitaf dan Hajur untuk bersabar, selalu tegar dan jangan sampai lemah dan patah semangat, Allah telah berfirman :
ولاتهنواولاتحزنواوأنتمالأعلونإنكنتممؤمنين
Janganlah kalian merasa hina, janganlah kalian bersedih kalian adalah yang terunggul jikalau kalian beriman.
Maka tidak boleh bagi mereka untuk mundur dan meninggalkan medan pertempuran kecuali ada alasan Syar’i. Dan juga aku wasiatkan untuk selalu bertawakal dan percaya kepada Allah, berbaik sangka kepada-Nya, dan Allah telah berfirman :
إنالننصررسلنافيالحياةالدنياويوميقومالأشهاد
Sesungguhnya kami pasti akan menolong Rosul-rosul kami di dunia dan di hari kiamat.
Juga Allah telah berfirman :
ولينصرناللهمنينصرهإناللهلقويعزيز
Sungguh Allah pasti akan menolong orang yang menolongnya sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
aku memohon kepada Allah yang Maha Suci lagi Maha Tinggi untuk menjaga agama Islam dan kaum Muslimin dan menghancurkan musuh-musuh Islam serta membinasakan Rafidhah dan orang-orang yang bersama mereka dalam menimbulkan fitnah di negeri-negeri kaum Muslimin dan segala puji hanya milik Allah semata.
Ditulis oleh :
Abu Abdullah, Muhammad ibn Ali Ibn Hazzam Al-Fadly Al-Ba’daany.
Hari selasa, 8 Rabi’ul Awwal 1433 H
1  QS Al-Buruuj : 8.

Sumber: www.muslim.or.id

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.