Sabtu (Malam Ahad) , 21 Safar 1433H | 21:37 wib
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “Tadi malam 2 mobil rofidhoh serang posisi ikhwah di kitaf, terjadi baku tembak 1.5 jam, 1 akh luka,sementara 2 mobil tadi lari penuh dengan mayat dan orang luka” -selesai-
Sabtu , 20 Safar 1433H | 04:33 wib
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata ” Alloh tahu kami ahlussunnah cinta Ilmu, kebenaran dan kedamaian. Kami ingin belajar dengan tenang sebagai warganegara yang baik, tapi pemberontak rofidhoh terus meneror orang yang mau (masuk) ke dammaj. Di kitaf rofidhoh bertekad dirikan NEGARA, dan kaum muslimin bertekad HALANGI. Perang besar hari ini (kemarin) muslimin 4 gugur -rahimahulloh-, 7 mobil lari ke sho’dah penuh mayat rofidhoh. di hajur rofidhoh ingin kuasai wilayah itu hingga pelabuhan midi agar bantuan dari IRAN bisa masuk dengan cepat. Hari ini muslimin terus hantam mereka di hajur, 4 muslimin gugur -rahimahulloh-, mayat-mayat rofidhoh banyak dan belum bisa diambil. Syaikh Yahya terus hubungi kedua front tersebut (di Hajur dan Kitaf) lalu bercerita kepada thullab. Berita ini juga (sama) ana dapat dari Ahmad as-Samidi..dll” -selesai-
Jum’at , 19 Safar 1433H | 11:12 wib
Abu Fairuz -semoga Alloh menjaganya- berkata “kabar dari hajur untuk perang kemarin, 5 (lima) ikhwah gugur -rahimahulloh-, 24 rofidho mati, ahroqohumullohu binnar. Ana tanya syaikh yahya tentang thullab yang bilang “sudah tidak ada jihad di dammaj, mari ke kitaf”, beliau jawab “hendaknya mereka tetap disini (dammaj), disini masih ada ribath” -selesai-, memang kondisi sho’dah masih rawan, dan rofidhoh sewaktu-waktu bisa kembali. Sebelumnya Syaikh Yahya bilang “kita penuhi kebutuhan-kebutuhan kita dulu, jika telah cukup, dan mereka mau menyerang lagi, (maka) kita sambut.”-selesai-. Ana juga tanya tentang jihad melalui media massa untuk bongkar kejahatan rofidhoh di dammaj dan penghianatan mereka terhadap kesepakatan di dammaj,secara rinci. Syaikh Yahya jawab “tidak apa-apa jelaskan itu secara rinci bahwa merekalah yang menyerang dan mendzholimi kita” -selesai-.
0 komentar:
Posting Komentar