Akhbar Dammaj
Sabtu (10/12/2011)
Blokade dan tembakan sniper masih berlangsung. Pasukan Rafidhah berdatangan dari San’a, Dzammar, Hajjah, ‘Amran, dll untuk membantu saudara mereka (rafidhah) dalam memerangi apa yg mereka sebut sebagai ‘wahhabiyah’. Namun dunia hanya menonton…
Kemarin, Houtsiyyin menghancurkan saluran telepon pusat, sehingga yang tersisa hanyalah telepon seluler. Ini merupakan langkah kotor yang menunjukkan kegilaan, dan dendam kesumat mereka untuk memutus komunikasi secara total dengan Dammaj.
Tambahan:
Lebih dari 20 orang penghafal Al Qur’an telah dibunuh oleh Rafidhah dengan berbagai senjata. Jenazah mereka sampai ke Daarul Hadits ba’da maghrib semalam setelah perang sengit menghadapi Rafidhah selama 3 hari.
Sungguh, ini merupakan kejahatan besar yang semakin menghitam legamkan sejarah kelam syi’ah Rafidhah.
Para penghafal Al Qur’an itulah yang selama ini ditanyakan beritanya oleh ikhwan-ikhwan kita. Mereka telah menorehkan kisah patriotisme luar biasa. Dan insya Allah kami akan menyampaikan kisah mereka selengkapnya.
Hasbunallaaha wani’mal wakiel… Ya Allah, berilah kami pahala atas musibah ini, dan gantilah apa yg hilang dengan yang lebih baik.
Ahad (11/12/2011)
Hari ini ada dua orang ikhwan yang tertembak oleh sniper di Barraqah, setelah serangan mortir Hawn dan artileri semalam suntuk.
Pagi ini kami telah menguburkan 19 orang syuhada’ (nahsabuhum kadzalik, wallaahu hasiebuhum). Mereka dikepung oleh Rafidhah di lembah Barraqah selama 3 hari, dan dihujani dengan berbagaimacam senjata berat sampai terbunuh. Agaknya, setelah berhasil membunuh mereka, Rafidhah menggunakan cairan semacam Acid (asam kuat) untuk membakar wajah para syuhada’ tsb, lalu merusak jasad mereka… yang menunjukkan betapa besarnya dendam kesumat mereka selama ini.
Ikhwan2 sulit mengenali wajah mereka akibat luka-luka dan bekas penyiksaan tersebut. Mayoritas korban adalah warga asing, seperti Rusia, Perancis, India, dll yang meninggalkan negara kafir mereka dan sanak keluarga mereka untuk menuntut ilmu di Dammaj, hingga akhirnya Dammaj menjadi tempat pembaringan mereka.
Rafidhah telah meneladani saudara mereka kaum musyrikin Quraisy, ketika menyiksa jenazah sebagian sahabat yang syahid, akan tetapi hal itu menjadi kemenangan bagi kaum muslimin…
Alhamdulillah, yang terbunuh di antara kita insya Allah masuk Jannah. Dan mereka tidak terbunuh kecuali setelah berhasil melukai dan membunuh puluhan orang Rafidhah.
Mereka telah dimakamkan kemarin dengan pakaian mereka tanpa disolatkan, dan tiap liang ditempati oleh 3 orang. Insya Allah nama-nama mereka akan kami sampaikan.
Sampai detik ini, blokade dan tembakan sniper terus dilakukan.
sumber: http://aloloom.net/vb/showthread.php?t=10634
——————————————————————————————————————————————
Tambahan berita hari Ahad kemarin
Kabar gembira bagi Ahlussunnah, bahwa darah para penghafal Al Qur’an yg terbunuh tidak akan lenyap sia-sia !!! Sebab saudara-saudara mereka dari Wailah terus bergerak maju dan Houtsiyyin lari terbirit-birit meninggalkan senjata mereka menjadi ghanimah para ikhwan.
Mereka yg datang dari Wailah bersama para kafilah mengabarkan, bahwa mereka mendapat banyak kemajuan. Banyak pasukan Houtsi yang lari dengan meninggalkan sangat banyak amunisi dan berbagai persenjataan ringan dan menengah. Bahkan makanan dan minuman pun mereka tinggalkan. Sebagian ikhwan mendapatkan kismis dan celana kolor yg mereka tinggal lari !
Segala puji bagimu Ya Allah atas kemenangan ini…
Barusan kondisi menjadi tenang, dan ikhwan-ikhwan berkonsentrasi di beberapa lokasi baru dengan penuh ketundukan dan rasa syukur kepada Allah atas karunia kemenangan yg besar ini.
Kami wasiatkan agar mereka selalu memperbanyak dzikir.
Ya Allah, rahmatillah syuhada’ kami, dan sembuhkanlah mereka yang terluka. Ya Allah, muliakanlah tentara-Mu yang bertauhid dan hinakanlah tentara syaithan.
Apa yg terjadi hari ini merupakan pertolongan besar dari Allah… Saya (Khalid Al Gharbani, koresponden kita dari Dammaj) tidak bisa menceritakan ungkapan para ikhwah dari medan perang saat bicara di telefon:
-Mereka menceritakan detik-detik kemenangan besar dan kemajuan pasukan kafilah.
-Mereka menceritakan banyaknya korban tewas di kalangan Houtsiyyin.
-Mereka menyaksikan Houtsiyyin lari terbirit-birit.
-Mereka menyaksikan banyaknya ghanimah yg didapat oleh ikhwan kita, yang akan membantu mereka -setelah Allah- dalam memerangi Houtsiyyin rafidhah.
-Pasukan pemenang telah mencapai barak militer di Kitaf, dan mereka (Houtsiyyin) seakan tak percaya terhadap kemenangan tsb. Walhamdulillah.
Lanjutkanlah, dan teruskan, serta percayalah sebesar-besarnya terhadap pertolongan Allah.
Janganlah terbuai, dan waspadailah tipu daya dan pengkhianatan kaum rafidhah.
Salah satu bentuk dendam kesumat rafidhah terhadap kemenangan besar ini ialah, bahwa setiap ikhwan kita mendapat kemajuan dan kemenangan, pihak rafidhah semakin menggencarkan serangan mereka terhadap Dammaj.
Telah jelaslah tanpa ada keraguan sedikitpun, bahwa rafidhah adalah manusia paling pengecut saat berhadapan dengan lawan. Bersabarlah wahai Dammaj, kemenangan agan segera datang insya Allah.
Dari: http://aloloom.net/vb/showthread.php?t=10636
0 komentar:
Posting Komentar