Nikah adalah kata yang mengandung berbagai pesona. Usia remaja yang begitu banyak meninggalkan kesan, semerta-merta pupus seiring hadirnya bahtera yang akan dikayuh bersama Si dia.
Pernikahan merupakan detik-detik terindah dalam kehidupan seseorang. Momen ini menyiratkan sejuta keindahan.
Gelayut angan-angan dan harapan hidup dalam sebuah mahligai nan tentram bersama gadis shalihah tambatan hati, kini jadi kenyataan.
Tentunya akan lebih indah dan mengesankan bila proses pernikahan itu seluruhnya diatur dengan tuntunan sunnah nabi yang indah dan lengkap. Inilah satu-satunya cara untuk menggapai mahlighai yang sakinah, mawaddah, rahmah, bahagia dunia dan akhirat.
Banyak keutamaan yang terkandung dalam sebuah pernikahan sehingga syariat menganjurkan, menghimbau bahkan memerintahkan kepada para pemuda untuk segera melangsungkan pernikahan. Beliau bersabda:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَنْكِحْ فَإنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لاَ فَلْيَصُمْ فَإنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ
“Wahai para pemuda, siapa saja diantara kamu yang memiliki kemampuan hendaknya ia segera menikah. Karena menikah itu akan lebih menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Barangsiapa yang belum mampu, maka ibadah shaum merupakan salah satu peredam nafsu syahwat baginya.” (Hadits riwayat Bhukhari dan Muslim)
Abdullah bin Mas’ud berkata:
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنَ الدَّهْرِ إِلَّا لَيْلَةٌ لَأَحْبَبَتُ أَنْ يَكُوْنَ لِي فِيْ تِلْكَ اللَيْلَةِ امْرَأَةٌ
“Seandainya tidak ada sisa waktu kecuali tinggal satu malam saja, sungguh pada malam tersebut aku tetap suka di dampingi seorang wanita.” (Hadits riwayat Ibnu Abi Syaibah. Mushthafa Al-’Adawi berkata dalam kitab ahkaamun Nisaa’: “Sanadnya shahih dari Ibnu mas’ud.”)
Dari Sa’id Jubairi, ia berkata: “Ibnu Abbas berkata kepadaku: “Apakah kamu sudah menikah?” Belum, jawabku. Ia kembali berkata:
فَتَزَوَّجْ فَإِنَّ خَيْرَ هَذِهِ الأُمَّةِ أَكْثَرُهَا نِسَاءً
“Menikahlah karena orang terbaik umat ini adalah yang banyak istrinya.” (Hadits riwayat Al-Bukhaari)
http://technosunnah.blogspot.com/2010/07/download-e-book-ragu-menikah.html
0 komentar:
Posting Komentar