Dimulai dari penandatanganan MoU tahun 2009 antara wakil dari rakyat Indonesia (dr. Joserizal Jurnalis, SpOT) dengan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza (dr. Bassim Naim) –yang turut disaksiaan oleh dr. Sarbini (Ketua Presidium MER-C), Drs. HM. Mursalin (Forum Umat Islam), Ir. Hanibal WY Wijayanta (Jurnalis ANTV), Andi Jauhari (Jurnalis ANTARA) dan para ulama Gaza, –proyek yang semula seperti mimpi menjadi kenyataan. Awal mula ide ini diluncurkan, banyak kalangan, baik dari dalam negeri, dunia international, bahkan pihak pemerintah Palestina pun meragukan terealisasinya rencana ini.
Mengingat Gaza memang benar-benar porak-poranda, hancur berkeping seolah tidak ada kesempatan untuk menata kembali kehidupan akibat serangan mematikan Israel selama 22 hari ke Jalur Gaza. Jangankan material untuk bangunan, bahan makanan pokok untuk sehari-hari saja sangat langka akibat blokade illegal Israel terhadap Gaza.
Namun, berkat kerja keras semua pihak, terutama rakyat Indonesia yang senantiasa mendukung baik moril maupun material, mengumpulkan uang rupiah demi rupiah, para pelajar mulai dari TK – hingga ke tingkat universitas, pedagang, guru, bahkan rakyat Indonesia yang memiliki kemampuan terbatas sekalipun menyisihkan uangnya demi cintanya pada Palestina.
Pihak Pemerintah RI, kemudian juga para relawan yang bekerja siang malam tak kenal lelah demi terlaksananya Rumah Sakit Indonesia wujud cinta kasih rakyat Indonesia terhadap rakyat Palestina. Para relawan yang saat ini berjumlah 7 orang sempat terharu dan menitikan air mata, tatkala melihat dimulainya pembangunan RSI ini pada 14 Mei 2011. Suasana yang cukup menggetarkan hati, takala para relawan yang telah berada di Jalur Gaza hampir setahun ini, memperjuangkan amanah dari rakyat Indonesia, melihat dan mengerjakan secara langsung proses pembangunan RSI.
Darusman, seorang relawan MER-C asal Sumedang, Jawa Barat dengan terharu menyatakan, “Saya sangat bersyukur bisa berada di Gaza, berpartisipasi langsung dalam pembangunan RSI, sebuah kesempatan yang langka yang tidak ALLAH berikan kepada setiap orang. Saya akan terus berusaha sekuat tenaga, mengerahkan seluruh kemampuannya demi terlaksana dan lancarnya amanah ini.”
Setelah sebulan lebih berjalan dan hingga berita ini ditulis, progress pembangunan RSI gaza telah mencapai angka 20 %. Diperkirakan pembangunan tahap pertama RSI Gaza akan lebih cepat dari rencana.
Beberapa bulan setelah pembangunan struktur berjalan, akan kembali dilakukan tender untuk tahap kedua yaitu untuk Arsitektur dan ME (Mechanical & Electrical). Untuk pekerjaan tahap kedua ini masih dibutuhkan dana sekitar 15 miliar rupiah lagi , dan insya ALLAH melihat kecintaan rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina, kami sangat optimis bahwa pembangunan RSI ini akan sesuai dengan target yang direncanakan.
Mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia, dimanapun berada. Inilah persembahan anak bangsa untuk mengibarkan merah putih dan harumkan nama Indonesia dikancah international.
——————————-
Rekening Donasi Pembangunan RS Indonesia dapat disalurkan melalui:
BSM (Bank Syariah Mandiri), No.009.0121.773
BCA (Bank Central Asia), No. 686.0153678
a/n. Medical Emergency Rescue Committee
(relawan MER-C/arrahmah.com)
Foto Pembagunan RS Indonesia di Gaza
0 komentar:
Posting Komentar