JOMBANG (voa-islam.com) – Ketua  Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Jawa Timur meminta pemerintah  bersikap tegas membubarkan ormas pejuang khilafah, dan mewajibkan semua  ormas berasas Pancasila.
Hal itu diungkapkan Ketua PW NU Jawa  Timur, KH Mutawakkil Alallah dalam Harlah NU ke-85 yang digelar PC NU  Jombang di GOR Merdeka Jombang, Ahad (10/7/2011). Ia meminta pemerintah  bersikap tegas terhadap organisasi kemasyarakatan yang tidak berasas  Pancasila. Bahkan, ia dengan tegas mengatakan bahwa ormas tersebut layak  dibubarkan karena mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI).
"Ormas tak berasas Pancasila  menginginkan NKRI diganti Khilafah. Padahal wacana tersebut bertentangan  dengan undang-undang. Jadi mereka layak dibubarkan," kata Mutawakkil.
Dikatakan Mutawakkil, sekarang ini marak  bemunculan ormas yang terang-terangan mengajarkan khilafah dan tidak  mengakui adanya asas Pancasila. ”Mereka menginginkan NKRI diganti  khilafah, jika Indonesia ingin makmur,” ujarnya di hadapan ribuan  jamaah.
Dia mengungkapkan, menjamurnya gerakan  khilafah ini, karena pemerintah tidak tegas menyikapinya. "Ditambah lagi  dengan lemahnya penegakan hukum. Sehingga kondisi itu memantik  munculnya aliran radikal," lanjut lanjut pengasuh Pesantren Zainul Hasan  Genggong Probolinggo itu.
Karenanya, PW NU Jawa Timur ini meminta  pemerintah tegas untuk menindak bahkan membubarkan ormas yang  jelas-jelas menolak asas Pancasila tersebut. Ia beralasan, karena berada  di Indonesia maka setiap ormas harus berasakan Pancasila. 
”Jika  tidak, maka harus ditutup karena melanggar undang-undang. Dan yang telah  berasaskan Pancasila juga harus mendapatkan pengawasan,” tandasnya.
Mutawakkil mengancam, bahwa siapapun dan  apapun ormasnya yang mengganggu asas Pancasila dan keutuhan NKRI, maka  akan berhadapan dengan NU. ”Siapapun mengganggu Pancasila dan NKRI akan  berhadapan dengan NU,” tukasnya.
Sikap para tokoh nahdhiyin dalam  berhadapan dengan ormas seakidah itu kontras dengan sikap mereka yang  bisa bersanding mesra dengan umat lain akidah. Saat Natal dan tahun  baru, Bantuan Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) tampil terdepan  mengamankan misa Natal dan perayaan menyambut tahun baru. Mereka asik  bekerjasama dengan gereja dan keuskupan untuk menciptakan suasana  kondusif, agar umat Nasrani dapat melaksanakan misa Natal memperingati  hari ulang tahu kelahiran Yesus yang mereka yakini sebagai tuhan.  [taz/bjt, nuo]
0 komentar:
Posting Komentar