Militer Israel menyatakan bahwa warga setempat melemparkan batu ke arah pasukan dan mereka (tentara Zionis) meresponnya dengan tembakan hingga menewaskan seorang mahasiswa berusia 21 tahun bernama Ibrahim Sarhan.
Di Gaza, pesawat tempur milik Zionis memberondong dua lokasi yang diklaimnya sebagai pabrik senjata dengan sejumlah roket dan melukai seorang perempuan.
Serangan itupun menghancurkan saluran pipa utama di area timur Kota Gaza, menyebabkan warga di sana semakin mengalami kesulitan untuk memperoleh akses air.
Lagi, Israel mengklaim tindakan biadabnya itu sebagai pembalasan atas roket-roket yang ditembakkan dari Gaza ke Israel sehari sebelumnya.
Omar Sarhan menyatakan bahwa putranya ditembak setelah melakukan shalat subuh di masjid setempat. Ia tewas karena mengalami pendarahan dan Israel tidak memperbolehkan ambulan membawanya.
Ibrahim ditembak dua kali di bagian kaki kanan dan kiri.
Menurut militer Zionis, sebelum terjadi penembakan, pihaknya melakukan razia -aktivitas yang dilakukan militer Israel secara rutin di kamp-kamp pengungsian.
“Salah seorang Palestina berusaha melarikan diri dari penangkapan. Saat itu, tentara kami melakukan tindakan sesuai prosedur,” klaim juru bicara militer Zionis.
Tujuh pemuda lainnya ditangkap dalam razia tersebut.
(althaf/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar