Para remaja yang ditangkap dituduh oleh para pejuang Al Shabaab menonton video porno dan film-film yang tidak bermanfaat di ponsel.
Kelompok pejuang Al-Shabaab telah mengeluarkan larangan menonton video porno dan film-film yang tidak bermanfaat pada ponsel, khususnya di daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka.
Beberapa remaja yang ditangkap kemudian dilepaskan setelah itu dan mengatakan salah satu media online lokal Shabelle.net bahwa mereka ditangkap sementara berada di kafetaria dan dilepaskan oleh Al-Shabaab karena tidak terbukti bersalah.
Beberapa waktu sebelumnya kelompok Al-Shabaab juga menahan belasan wanita karena dituduh melakukan ululating serta meluapkan ekspresi sukacita yang dilarang di depan khalayak ramai saat menghadiri pesta pernikahan di kota Afgoye.
Kelompok Al-Shabaab ingin memberlakukan hukum sharia yang ketat di Somalia. Kelompok ini telah menerapkan Syariah Islam dalam kehidupan sehari-hari di wilayah yang mereka kuasai, terutama di Somalia Tengah dan Selatan.
Kelompok pejuang Islam Somalia itu menganggap ungkapan sosial seperti musik dan tarian rakyat sebagai sesuatu yang tidak sesuai dengan Islam. Akibatnya, Radio dan TV di daerah diwilayah yang dikontrol Al-Shabaab telah dilarang untuk memutar musik dan lirik lagu lainnya sejak April 2009. (by/aa)
0 komentar:
Posting Komentar