MENGUCAPKAN DUA KALIMAT SYAHADAT dengan mengamalkan konsekwensinya. "Seorang hamba yang mengucapkan dua kalimat syahadat dan bersaksi bahwa Isa adalah hamba dan utusan Allah serta kalimatNya yang diberikan kepada Maryam dan ruh dariNya, bersaksi Syurga itu benar dan Neraka itu benar pasti Allah masukkan ke Syurga sesuai dengan amalan yang diamalkannya." (HR Al Bukhari dan Muslim)

"Satu surat dari al-Qur'an hanya 30 ayat yang aku akan membela pemiliknya sampai aku masukkan dia ke Syurga yaitu tabarok (al-Mulk)." (HR ath-Thabraniy dan dishahihkan al-Albaniy)

BERSEDEKAH.

"Siapa yang bersedekah dengan suatu sedekah mengharapkan wajah Allah dan meninggal dalam keadaan itu maka dia masuk Syurga." (HR Ahmad dan dishahihkan al-Albaniy).

IHSHO' NAMA-NAMA ALLAH YANG BAIK.

"Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama barang siapa yang menghafalnya maka masuk syurga." (Muttafaq 'alaihi). Ihsho' bermakna iman terhadap nama- nama Allah, menghafalnya serta mengamalkan penunjukannya.



MEMBACA AYAT KURSI SETIAP SELESAI SHALAT.

“Siapa yang membaca ayat kursi setiap selesai sholat wajib maka tidak ada yang mencegahnya masuk syurga sampai meninggal." (HR An-Nasaa'i dan dishahihkan Ibnu Hajar).



MEMBACA SURAT TABAROK (AL-MULK).

MENYANTUNI ANAK YATIM (MEMBIAYAI HIDUP MEREKA).

"Saya dan orang yang membiayai hidup anak yatim di Syurga seperti ini", lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan tengah dan merenggangkannya. (HR Al- Bukhari).

TIDAK MEMINTA-MINTA KEPADA ORANG LAIN.

"Siapa yang (mau) berjanji kepadaku untuk tidak meminta-minta kepada orang lain sedikitpun lalu aku menjanjikannya surga?" Maka aku katakan: "Aku". Setelah itu Tsauban tidak pernah meminta sesuatu pun kepada orang lain. (HR Abu Daud dan (Muttafaq ‘alaih) dishohihkan al-Albaniy).

MENJAGA LISAN DAN KEMALUAN DARI YANG HARAM.

"Siapa yang menjamin kepadaku dapat menjaga mulut dan kemaluannya maka saya menjaminnya syurga." (HR. Al-Bukhari)

SABAR KETIKA KEHILANGAN ORANG YANG DICINTAINYA.

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda; Allah berfirman: seorang hambaKu yang mukmin tidak mendapatkan balasan jika meninggal kekasihnya dari ahli dunia kemudian bersabar kecuali mendapat surga." (HR. Al-Bukhari). (orang yang dicintai seperti anak-anak, saudara dan semua orang yang dicintainya).

KETAATAN SEORANG WANITA KEPADA SUAMINYA.

"Jika seorang wanita telah sholat lima waktu, berpuasa bulan Ramadhan dan menjaga kemaluannya serta mentaati suaminya maka dia masuk surga dari pintu mana yang dia sukai." (HR. Ibnu Hibbandan dishahihkan al-Albaniy).

WANITA MENINGGAL DALAM MASA NIFASNYA.

"Meninggal terbunuh di jalan Allah, tha'un, tenggelam,sakit perut dan nifas adalah syahadah (mati syahid) dan orang- orang- nifas ditarik anaknya kedalam surga." (HR. Ahmad dan dihasankan al-

Albaniy).

TIDAK SOMBONG, MENCURI RAMPASAN PERANG DAN BERHUTANG.

"Siapa yang meninggal dalam keadaan tidak melakukan tiga hal sombong, ghulul 4 dan berhutang maka masuk syurga." (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albaniy).

Penguasa yang adil, laki-laki penyayang, lembut hati dan orang 'afif yang muta'afif. "Ahlu syurga ada tiga; penguasa yang adil, seorang penyayang yang berhati lembut terhadap kerabat dan sesama muslim serta seorang 'afif yang muta'affif memiliki keluarga yang banyak." (HR Muslim).

MENYAYANGI BINATANG.

"Seorang melihat anjing makan tanah karena kehausan lalu dia menggunakan sepatu kulitnya untuk mengambil air untuk anjing tersebut sampai anjing tersebut hilang dahaganya lalu anjing tersebut bersyukur kepada Allah untuknya dan Allah memasukkannya kedalam surga." (HR. al Bukhori).

MENYINGKIRKAN SESUATU YANG MENGGANGGU JALANAN.

"Sungguh saya telah melihat seorang yang bolak balik di surga karena kayu yang dipotongnya dari tengah jalan yang mengganggu manusia." (HR. Muslim).

MEMAAFKAN HUTANG ORANG YANG SUSAH.

"Seorang meninggal lalu masuk Syurga dia ditanya: Apa yang pernah kamu amalkan? Maka dia menjawab: Saya dulu berjual beli dengan orang dan saya melihat keadaan orang yang susah dan memaafkan harta atau uang lalu dia diampuni." (HR. Muslim).

Imam an-Nawawiy berkata: tajaawuz dan tajawwuz bermakna satu yaitu memaafkan untuk tidak dikembalikan dan menerima pengembalian yang kurang sedikit. Orang yang meminta surga kepada Allah tiga kali dan meminta perlindungan dari neraka tiga kali. "Siapa yang meminta kepada Allah Syurga tiga kali maka Syurga berkata: ya Allah masukkanlah dia ke Syurga dan barang siapa yang meminta perlindungan dari neraka tiga kali maka neraka berkata: ya Allah jauhkanlah dia dari neraka." (HR. at-Tirmidzi dan dishahihkan al-Albaniy).

SEBAB LAIN UNTUK KESELAMATAN BERWUDHU SETELAH BATAL DAN SHOLAT

DUA RAKAAT SETELAH BERWUDHU,

Rasulullah berkata kepada Bilal, artinya: "Wahai Bilal ceritakanlah kepada saya amalan yang terbaik yang telah kamu amalkan dalam Islam karena saya telah mendengar gerakan

kedua sandalmu dihadapan saya di surga", Bilal menjawab: tidaklah ada amalan yang saya lakukan lebih tinggi menurut saya dari pada saya tidak berwudhu di waktu malamdan siang kecuali saya shalat untuk itu apa yang saya bisa untuk shalat." (HR. Asy- Syaikhani).

PUASA HARI 'ARAFAH DAN 'ASYURA',

Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, artinya: "Puasa hari 'Arofah menghapus (dosa) dua tahun yang lalu dan yang akan datang dan puasa hari 'Asyura' menghapus (dosa) tahun yang lalu." (HR. Muslim).

ORANG YANG MENYETUJUI PEMBATALAN JUAL BELI SEORANG MUSLIM DAN MEMENUHINYA,

berdasarkan hadits Abu Hurairah beliau berkata: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, artinya: "Siapa yang menyetujui seorang muslim dalam pembatalan jual beli dan memenuhinya maka Allah akan mengampuni kesalahan dan dosanya." (HR. Abu Daud dan dishohihkanal-Albani)

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.