Barang siapa yang bermimpi bahwasanya dirinya naik ke langit dan memasukinya, maka dia akan memperoleh persaksian, kemuliaan dari Alloh ‘Azza wa Jalla, dapat melintasi Sirothol Mustakim, mendapat kehormatan di dunia, dan sebutan yang baik.
Dan jika hanya melihat ke langit tanpa naik ke atasnya maka ta’birnya dapat menunjukkan persaksian nantinya dan kemuliaan yang segera di dunia ini.
Matahari ta’birnya adalah kerajaan dan kadang – kadang ta’birnya salah seorang dari orang tua kita. Barang siapa yang bermimpi bahwasanya dia memegang matahari dan memilihnya, maka dia akan memperoleh jabatan dalam kerajaan (pemerintahan) menurut kadar apa yang dimimpikan. Hal ini apabila matahari itu bersih dan bersinar.
Sedemikian halnya jika apabila bermimpi melihat seumpama sinar matahari dan cahayanya, maka sesungguhnya dia akan memperoleh jabatan dalam kerajaan dan pemerintahan yang besar.
Seandainya dia melihat matahari itu bergerhana atau ada perubahan dalam kejadiaannya atau kekurangannya maka mimpi itu menta’birkan akan ada suatu kejadian dalam kerajaan atau iklim atau salah seorang dari kedua orang tua kita.
Seandainya dia melihat matahari itu bergerhana atau ada perubahan dalam kejadiaannya atau kekurangannya maka mimpi itu menta’birkan akan ada suatu kejadian dalam kerajaan atau iklim atau salah seorang dari kedua orang tua kita.
Dan jika bermimpi menarik matahari, maka ta’birnya adalah persengketaan yang terjadi dalam kerajaan atau salah seorang dari kedua orang tua kita. Lalu seandainya dia bermimpi melihat matahari terbit di dalam rumahnya, maka pertanda akan kawin, sekiranya dia masih sendirian (belum berumah-tangga). Dan seandainya dia sudah berumah-tangga, maka dia akan menjabat suatu jabatan pemerintahan dan kelapangan dari para pejabat.
Seumpama dia bermimpi melihat matahari tertutup awan atau lainnya, maka raja atau pejabat atau salah seorang dari dua orang tua kita akan menderita sakit atau mengalami kesusahan.Hikayat :
Diceritakan bahwasanya ada seorang lelaki datang menghadap syeikh Ja’far Shodiq r.a seraya berkata :
Diceritakan bahwasanya ada seorang lelaki datang menghadap syeikh Ja’far Shodiq r.a seraya berkata :
“Saya bermimpi seolah-olah matahari terbit atas badanku”. Beliau menjawab: “Engkau akan memperoleh sesuatu yang agung dan kemuliaan yang besar ari pihak raja, dan sekaligus akan mendatangkan kekayaan yang melimpah dari kemuliaan itu”.
Kemudian datang lagi lelaki lainnya,seraya berkata : “Saya bermimpi melihat matahari terbit atas telapak kakiku, bukan dari seluruh badanku”.
Beliau menjawab: “Engkau akan memperoleh penghidupan yang berasal dari gandum,kurma dan tumbuh-tumbuhan bumi yang dipijak oleh dua tapak kakimu dan penghidupan itu akan membawa kemanfaatan terhadap dirimu, lagi pula penghidupan itu datangnya dari pihak raja”.
0 komentar:
Posting Komentar