Qalbu
" Hati itu selalu di kelilingi oleh nafsu dan akal. Kejernihannya di pengaruhi oleh pandangan dan pendengaran. Setiap saat hati akan ternoda dengan titik hitam yang bisa memburamkannya, seperti kaca yang terkena debu. Debu yang memburamkan hati muncul saat nafsu bergejolak tanpa kendali dan menuntun manusia pada dosa, atau akal yang menimbang – nimbang tentang kenikmatan dunia yang harus di raih demi kemaslahatan akhirat, atau pandangan mubadzir pada yang tidak halal baginya, atau pendengaran yang meninabobokan tubuh kita yang berasal dari alunan syair syahdu para pengkhayal dunia. Jika sumber debu itu masih kita pelihara, hati tidak akan terbebas dari kesuraman bahkan bisa saja hati kita gelap karena debu yang menempel terlalu tebal. Qalbu adalah ruang suci di mana Allah akan memberikan petunjuk pada manusia , memberikan jalan terbaik agar bisa meraih kemuliaan yang telah di janjikan Nya. Qalbu adalah jawaban dari semua kegalauan yang disebabkan oleh kekerdilan dalam memandang kehidupan. Bukankah kita di ciptakan hanya untuk beribadah kepadaNya, dan imbalan dari ibadah itu adalah kenikmatan, lalu mengapa kita mesti berpaling. Kembalilah pada qalbumu dalam setiap keputusan baik untuk duniamu atau akhiratmu "
Nafsu
" Apakah kamu kita menyadari, dengan nafsu, kalian bisa menimati hidup ini, kamu bisa membangun impianmu dalam kenyataan, kamu bisa melampiaskan dahagamu dengan air dari sumber manapun yang kau inginkan. Kau bisa menjadi apa yang kau inginkan. Dengan nafsumu, kau akanmeraih kesenangan, dengan nafsumu kau akan mendapatkan luapan kemegahan dunia, dan dengan nafsumu dirimu akan terlelap dalam tidur kenikmatan dunia. Mengapa harus berpaling, bukankah banyak manusia yang telah menjadikan nafsunya sebagai kendali, kemana arah hidupnya, di situ nafsu yang member petunjuk "
Akal
" Tuhan menciptakan akal dalam diri manusia untuk berpikir, selama hal itu membawa manfaat maka kerjakan. Jangan seperti keledai yang hanya bisa di pecuti oleh majikan tanpa bisa protes. Aku akan membimbingmu pada sebuah kondisi di mana kau akan sadar siapa dirimu yang sesungguhnya. Jangan hiraukan cahaya yang hanya membuatmu berhenti berpikir, cahaya itu tidak akan mengantarkanmu pada hakikat tapi akulah yang bisa menunjukkanmu pada hakikat itu sendiri. Maka ikutilah aku "
Setiap manusia memiliki sedulur papat kalimo pancer. Ruh, Qalbu, Akal dan Nafsu ada dalam diri manusia. Mereka memiliki kewenangan yang telah di lekatkan pada keinginan manusia. Ketika manusia menggunakan ruh dan qalbunya sebagai kendali hidup, maka kemuliaan Ilahi yang akan di nikmatinya, sedangkan jika nafsu dan akal yang menjadi kendalinya, maka manusia akan terjebak pada kesenangan semata yang tidak akan berujung kecuali pada liang lahat.
Maka pergunakan setiap bagian itu untuk menjadi wasilah dalam meraih keridloan Allah semata.
0 komentar:
Posting Komentar