Orang-orang yang salah dalam menginterpretasikan al-Qur'an sebagai suatu bentuk kontradiksi adalah bagaimana arak disuguhkan di surga, sedangkan arak merupakan minuman haram di dunia.
Kesalahan persepsi ini terjadi ketika seseorang berprasangka, menentang dengan sengaja, tidak dapat berfikir dan tidak menerima al-Qur'an secara menyeluruh.
Apakah perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang didalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr(arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sunga0-sungai dari madu yang disaring, dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya?
(QS.Muhammad:15)
Dengan membawa gelas (piala), cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk.
(QS.Al-Waqiah:18-19).
DIedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamr dari sungai yang mengalir.
(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.
Tidak ada dalam khamr itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenaya.
(QS.ash-Shaffaat:45-47).
Sabtu, 30 Oktober 2010
0 komentar:
Posting Komentar