Tidak ada kebebasan mutlak. Setiap aktivitas individu dan kelompok akan dibatasi oleh aktivitas individu atau kelompok lainnya. Setiap individu dan kelompok tidak akan dapat secara bebas bertindak dan berbuat sesuai dengan keinginannya. Di manapun.


Di negara-negara Barat sekalipun, yang menganut faham liberalisme, siapapun yang menginginkan dan menghendaki kebebasan mutlak, hanyalah khayalan belaka.

Di Barat yang menganut faham liberalisme, tetap saja tidak ada kebebasan yang bersifat mutlak. Di Barat sangat dikenal diskriminatif, dan sangat tidak toleran. Karena di Barat faham Yahudi yang bersumber ajaran Talmud sudah masuk ke dalam sunsum, mendarah daging di dalam kehidupan rakyatnya.

Praktek-praktek segregasi (pemisahan berdasarkan ras) terjadi dalam kehidupan sehari-hari.  Bukan hanya di Afrika Selatan terjadinya rasialisme dan segregasi berdasarkan ras.

Di Amerika Serikat berlangsung perjuangan kaum kulit hitam, beratus tahun yang berjuang mendapatkan hak-hak mereka. Tokoh-tokoh mereka dibunuh dengan alasan yang sangat tidak masuk akal.

Bahkan di Baratpun umat Islam tidak bebas menjalankan keyakinannya. Jika umat Islam bebas, seperti dalam prinspip : Freedom of Speech, Freedom of Expression, dan Freedom of Faith, tentu umat Islam bebas menjalankan keyakinannya. Tidak dilarang adzan, yang dianggap mengganggu, termasuk menggunakan atribut Islam. Tidak dilarang dalam berdakwah, dan menyampaikan  Islam tidak dicurigai.

Tokoh pejuang kulit hitam di Amerika Serikat seperti Malcom X tewas, sesudah masuk Islam. Sejatinya tidak ada kebebasan. Padahal agama merupakan hak dasar bagi manusia. Spirit kebebasan yang ada hanyalah dalam kontek menghancurkan kehidupan manusia. Seperti yang diinginkan kaum Talmud.

Kebebasan yang dimaksud adalah manusia meninggalkan keyakinan agamanya, dan kemudian menjadi manusia yang dijajah, dan diperbudak oleh dirinya  sendiri, dan kekuatan yang tak nampak (invissible hand), yang secara tidak nyata hakekatnya menguasai manusia pada hari ini.

Freedom of speech, freedom of expression, dan freedom of the faith, tak lain sebuah cara yang digunakan kaum Talmud, yang bertujuan agar golongan manusia lainnya, yang  bukan Yahudi bisah dijajah dan diperbudak. Sebuah keyakinan yang tertanam kuat, dan sudah menjadi “credo”  (keyakinan) masyarakat Barat, yang sering disebut-sebut tentang kebebasan itu, tak lain hanya kepalsuan belaka.


Freedom of speech, freedom of expression, dan freedom of faith, tujuannya hanyalah sebagai sarana (wasilah) menghancurkan golongan lain, diluar golongan kaum Talmud. Persepsi freedom of speech, freedom of expression dan freedom of faith, hanyalah sarana mengerluarkan ide-ide pemikiran dan gagasan yang merusak bagi golongan lain di luar kaum Talmud.

Seperti belakangan di Indonesia, sesudah era reformasi ini, lebih banyak lagi golongan yang berbicara tentang kebebasan, pluralisme, kesetaraan, dan justice, yang sejatinya semua itu hanyalah digunakan membongkar nilai-nilai mulia di dalam Islam.

Umat Islam tidak boleh lagi meyakini agamanya, dan menjadikan sebagai sesuatu yang bersifat mutlak. Agama menjadi relatif. Semuanya itu, bermuara kepada kepentingan kaum Talmud, yang sesudah orang tidak percaya lagi terhadap agamanya, akhirnya tidak lagi memiliki aturan hidup, dan kemudian menuju kehancuran. Itulah tujuan akhhir dari kaum Talmud.

Terlalu banyak kalangan Islam dan aktivis yang bersedia menjadi bagian dari gerakan kaum Talmud di Indonesia. Mereka dengan sadar rela menjadi bagian dari gerakan kaum Talmud, yang  menginginkan agar umat Islam melepaskan keyakinannya.

Jika umat Islam sudah tidak yakin lagi dengan keyakinan agamanya, akhirnya akan dengan  sangat mudah dimasuki nilai-nilai dari ajaran Talmud. Jadi hakekatnya gerakan “Freedom of speech, Freedom of expression dan Freedom of Faith”, hanyalah sebuah proses jebakan yang dijalankan agen-agen Talmud yang ada di negeri-negeri Islam. Gerakan mereka selalu berkedok dengan kebebasan dan demokrasi.

Dalam protocol : “Talmud yang Pertama” paragraf itu berbunyi:
“Sejak masa kuno, kita adalah orang pertama yang meneriakkan kata-kata “kebebasan, persamaan,dan persaudaraan”, diantara manusia. Kata-kata itu telah berkali-kali oleh beo-kampanye pemilihan umum, yang menghimpun orang-orang untuk mendengarkan umpan ini dengan mana mereka telah meruntuhkan kemakmuran dunia dan kemerdekaan abadi yang sejati. Orang non-Yahudi yang menyangka dirinya pandai dan cerdas tidak mengerti perlambang dari kata-kata tadi, tidak mengambil kontradiksi makanya, tidak memperhatikan bahwa secara kodrati tidak ada persamaan”.  

Masyarakat Barat adalah masyarakat yang sudah dijajah dan diperbudak oleh ajaran Talmud. Mereka sudah tidak lagi dapat berbuat-buat apa-apa. Dari seluruh segi kehidupan. Masyarakat Barat yang secara nilai sudah menjadi masyarakat materialis itu, sudah lemah, tersungkur dibawah telapak kaki kaum Talmud. Inilah kemenangan sejati kaum Talmud.

Kapitalisme yang bertumpu pada industri, di mana ujung dari kapitalisme itu, tak lain kesengseraan manusia, yang menjadi alat produksi. Para pekerja atau buruh, yang dikendalikan para pemilik modal itu, tak akan pernah selamanya dapat menghadapi para pemilik modal. Karena para pemilik modal sudah mengendalikan negara melalui pemilihan dan demokrasi. Para senator dan pemimpin negara hanyalah menjadi alat kaum pemilik modal  belaka.

Siapa pemilik modal? Mereka ini adalah para kapitlis  Yahudi, di mulai dari Rochstchilds sampai Warren Buffed, atau Rupert Murdoch. Bagaimana hanya 1 persen pemiliki modal, yang  bercokol di Wall Streets, menguasai 99 persen rakyat Amerika.

Para buruh yang miskin dan pekerja, yang miskin akibat krisis ekonomi, seperti yang terjadi di Amerika dan Eropa, mereka hanya  bisa melarikan diri dengan cara meminum alkohol. Sehingga, menjadi bangsa yang loyo.

Kebebasan sek, dan tanpa tanggung jawab, hanyalah jalan disajikan kaum Talmud, menghancurkan masyarakat Barat, yang sekarang ini pertumbuhan penduduknya sudah "zeor". Maka dengan cara seperti itu akan sangat mudah menjadi budak-budak kaum Talmud.
Sekarang  di Indonesia datang “tokoh” bernama Irshad Manji, yang membawa faham kebebasan, dan difasailitasi oleh Lembaga Salihara, di Pasar Minggu, mereka hanyalah bertujuan menghancurkan Islam dan umat Islam agar meninggalkan agama mereka, sesuai dengan doktrin dan strategi dari ajaran Talmud.

Jadi kalau Fahri Hamzah, yang pernah menjadi Ketua KAMMI, dan aktivis PKS itu, mengatakan, bahwa Tuhan saja membiarkan setan hidup kok kita menentang freedom of speech, dan secara substansial UUD  ’45 menjamin kebebasan berpendapat, maka diskusi apapun bebas”, dan ini berarti Fahri Hamzah sudah masuk dalam jebakan kaum Talmud.

Tidak ada kebebasan yang mutlak di dalam kehidupan. Setiap kebebasan yang tanpa aturan hanyalah akan melahirkan kekacauan dan konflik. Kebebasan tidak berarti bertujuan menghancurkan dan menghina ajaran Islam yang menjadi keyakinan 1,5 miliar penduduk bumi ini. Wallahlu’alam.  

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.