Assalamu'alaikum Saudaraku sekali yang seagama dan seiman.
Tetap yakin Islam adalah agama yang benar dan Allah SWT telah merestuinya dan diwahyukan langsung kepada Rasulullah SAW kala Haji Wada'.

Ucapan Rasulullah SAW adalah selalu benar, meski Beliau hanya seorang manusia biasa. Namun meskipun manusia Beliaulah yang telah terpilih untuk menjadi Utusan Allah SWT. Ingat juga kan saat-saat detik-detik terakhir meninggalnya Nabi Muhammad SAW yang mana Malaikat Jibril datang dengan menyebut Beliau dengan nama Ahmad, yang berarti Ahmad itu ya Nabi Muhammad SAW. Insya Allah akan diposting juga nantinya tentang saat-saat terakhir perjumpaannya dengan kaum Muslimin di dunia ini.
Sungguh Kisah yang sangat mengharukan dan pastilah air mata menetes sendiri tanpa kita sadari.

Satu lagi, kita-kita ini yang imannya masih biasa-biasa saja, tetaplah berpegang teguh pada ajaran Islam. Tetap belajar dan belajar dari para Ulama yang ada di Indonesia bahkan dari Luar Negeri. Ulam-ulama itulah para pewaris ajaran Nabi Muhammad SAW. Aku tidak tahu lagi bagaimana kalau di dunia ini tidak ada ulama sama sekali. Belajar berwudhu saja akan sangat kesulitan mencari dalil, hadits dan surat yang menyatakan hal tersebut.

Lewat perantaraan ulama lah kita menjadi tahu cara berwudhu, shalat dan sebagainya. Ulama itulah pewaris ilmunya para Nabi sejagat saudaraku. Bayangkan saja bila kita harus mencari sendiri ayat yang menyatakan tentang puasa di dalam Al Qur'an, pastinya akan terasa lama. Karena ada ulama, mereka-mereka telah mengumpulkan jadi satu bab tentang puasa dan sebagainya.

Riwayat Abu Hurairah ra.
Beberapa hadits, menyebutkan bahwa Imam Mahdi atau ada yang menyebut Nabi Isa as akan turun ke bumi dan akan membunuh manusia terlaknat yang bernama DAJJAL.

Riwayat dari Abu Hurairah ra.a menyampaikan sebagai berikut, Abu Hurairah ra berkata,
Kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW pada saat turunnya surat Al-Jum'ah yang terdapat ayat yang berbunyi,
"Dan ada lagi golongan lainnya yang belum bertemu dengan golongan mereka itu."

Lalu para sahabat bertanya,
"Siapakah mereka (golongan) itu Ya Rasululah?"
Beliau Rasulullah SAW tidak menjawab pertanyaan tersebut meskipun sudah ada yang bertanya sebanyak tiga kali. Saat itu Salman al-Farisi (duduk) di tengah kami, lalu Rasulullah SAW meletakkan tangannya pada pundak Salman dan berkata,
"Sekiranya iman kelak menggantung di bintang Suraya, niscaya akan dicapai oleh laki-laki atau seorang lelaki dari keturunan kaum ini."
(HR. Bukhari dalam kitab Tafsir Surat Jum'ah).


Menurut Ibn Sulaiman.
Dalam bukunya Mahdi atau Isa akan datang.
Dijelaskan bahwa akan ada sebuah kelompok yang bangkit di akhir zaman seperti golongan umat masa dahulu, tetapi belum pernah sama-sama bertemu. Dengan kata lain, ayat itu sebenarnya mengandung penjelasan tentang golongan Mahdi yang akan berjuang menghidupkan ajaran Islam kembali yang pada akhirnya membuat umat beragama seluruhnya mejadi enganut Islam.

Hadits Mengenai Imam Mahdi.
Sebenarnya hadits mengenai Imam Mahdi ini banyak riwayat sampai mencapai ribuan. Ada pula yang berpendapat bahwa jumlahnya ratusan. Dan sebagian lagi mengatakan puluhan.

Berikut hadits-hadits yang menjelaskan tentang Imam Mahdi.
1. HR. Abu Nu'aim dan Biharul Anwar.
Mahdi itu akan keluar dari sebuah desa bernama Kar'ah.

2. HR. Abu Nu'aim
Mahdi itu bernama Muhammad.

3. Dari Hudzaifah diriwaytakan Arrayani dan ABu Nu'aim.
Mahdi adalah seorang laki-laki dari keturunanku, mukanya bagaikan bintang bercahaya.

4. Riwayat Abu Nu'aim.
Diceritakan dari Ibn Umar bahwa Mahdi akan keluar, di atas kepalanya ada satu Malaikat yang berseru," Inilah dia Mahdi, ikutilah dia."

5. HR. Abu Nu'aim.
Ibn Umar berkata.
Mahdi akan keluar memakai soraban pada kepalanya dan disertai seorang penyeru yang menyerukan," Inilah dia Mahdi, Khalifah Allah SWT, maka ikutilah dia."

6. HR. Abu Nu'aim.
Abu Tufail dari Rasululah SAW berkata bahwa Mahdi itu lidahnya besar (agak sukar berbicara), dia suka memukulkan tangan kirinya pada paha kanannya bilamana merasa lambat berbicara. Namanya sama dengan bapakku.

7. HR. Abu Nu'aim.
Aisyah ra mengatakan bahwa Rasululah SAW pernah bersabda,
"Mahdi itu seorang laki-laki dari keturunanku atau keluargaku, dia akan memperjuanagkan sunnahku seperti halnya aku memperjuangkan wahyu."

8. HR. Ahmad dan Hakim.
Disampaikan oelh Tsauban bahwa Nabi SAW bersabda,
"Apabila kamu melihat panji-panji berwarna hitam muncul dari Khurasan maka hendaknya kamu datangi, meskipun merangkak di atas salju karena di situ ada khalifah Allah yaitu Mahdi."

9. HR. Ibnu Majah dan Tabrani.
Disampaikan oleh Abdullah bin al-Haris, Ibn Jaiz Zubaidi mengatakan bahwa Rasululah SAW bersabda,
"Akan keluar dari Timur orang-orang yang menyediakan kekuasaan bagi Mahdi."

10. Dari Ali bahwasanya Nabi SAW bersabda,
"Dari negeri di balik sungai (seperti negeri Bukhara dan Samarqand) akan lahir seorang lelaki bernama al-Harits bin Harran dengan bala tentara yang dipimpin seorang laki-laki bernama Mansur yang mendukung keturunan Muhammad sebagaiman para sahabat dari kaum Quraisy mendukung Rasulullah SAW. Setiap mukmin wajib membantunya dan mendengarkan seruannya.

Dan masih banyak lagi yang belum ditulis.
Ada yang menyebutkan bahwa Imam Mahdi adalah seorang laki-laki yang snagat tampan, pemuda berasal dari Irak dan sebagainya. Namun, dari beberapa versi riwayat yang telah ada, sebagai seorang muslim harus percaya bahwa Imam mahdi akan hadir di tengah kita karena banyak hadits sokheh yang menyatakan demikian. Cuma, perbedaan terjadi tentang kapan, bagaimana wajahnya, dari mana datangnya, banyak riwayat tentang itu.

Wallohu A'lam.

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.