image

REPUBLIKA.CO.ID, Abdullah Rolle lahir di Inggris dan memeluk Islam sekitar tujuh tahun lalu. Sejak muda ia sudah terlibat banyak dengan kegiatan musik, produksi, sebagai penyanyi dan pemain musik.

Pada 2008 lalu, ia meluncurkan CD Nasyid pertamanya, "Peace" di Global Peace and Unity Conference yang diselenggarakan di London. Perjalanannya menuju Islam sangat terkait erat dengan karirnya sebagai musisi.

Suatu hari ia berjalan di pasar dan seorang lelaki Muslim datang mendekat padanya minta izin untuk berbicara sesaat. Si lelaki bertanya apakah Rolle tahu tentang Islam dan Rasul Muhammad.

Kala itu Role menjawab ia selalu tahu Tuhan adalah pencipta segalanya, tapi ia menekankan hanya diajari tentang Yesus, bukan Muhammad. Rolle tak ingin terlibat lebih jauh dalam diskusi itu.

"Saya bukan orang yang tertarik dengan agama saat itu. Beberapa tahun kemudian saya juga terlibat obrolan dengan seorang Muslim mengenai Keesaan Allah, tapi saya tetap tidak siap berpikir apa pun tentang Islam, atau menjadi Muslim," tutur Rolle.

"Saya tak dekat dengan orang-orang agamis. Orang-orang didekat saya yang bersentuhan dengan bisnis musik memiliki gaya hidup tersendiri. Jadi saat itu saya sama sekali tak tertarik Islam dan tak ada yang menarik saya." Waktu yang tepat bagi Rolle belum tiba.
Sebuah Toko Buku yang Mengubah Hidup
Rolle pindah ke London Timur dan kerap mengunjungi toko buku bernama Dar Assalam di kawasan West End.

Ia mengenang, "Saya selalu suka membaca tentang kisah dunia dan konspirasi serta apa yang terjadi di dunia. Beberapa hal yang saya baca benar dan sebagian lagi tidak. Namun itu tak membuat saya dekat pula dengan Pencipta. Jiwa saya selalu mencari meski saya  tak seratus persen sadar tentang itu."

Para pengunjung dan pengelola toko buku itu sering memberi Rolle brosur atau buku kecil yang ia bawa pulang dan disimpan dalam lemari. Tak lama setelah Irak diinvasi dan setelah membaca seluruh brosur, mulai tumbuh simpati dalam diri Rolle terhadap Muslim

"Saya bertanya pada diri sendiri mengapa dunia selallu menyerang Islam dan Muslim." Rolle juga kian menyadari bahwa media menggambarkan Muslim sebagai teroris. Ia menyadari itu karena paham media kerap tak mengungkapkan fakta sesungguhnya.

Rolle pun tertarik mengapa orang-orang sering menyerang Muslim. Kadang ketika ia mulai bingung, ia pergi ke kamar tidurnya, meletakkan kepala ke lantai, bersujud dan berdoa.

Tak lama kemudian, kepada putranya ia berkata, "Saya butuh sesuatu untuk makanan rohani. Buku-buku ini tak bisa berbuat banyak." Anaknya menunjuk sebuah DVD berjudul 'Whati is The Purpose of Life? oleh Khaled Yaseen.

Ia membawa satu dan membawanya pulang untuk ditonton, dan ia terinspirasi. "Semua yang saya lihat di DVD seperti sudah saya kenal lama. Saya tahu itulah kebenaran sesungguhnya," kenang Rolle.

Saat itu ia mengetahui bahwa Muslim shalat lima kali dalam sehari. Ia sempat memandang tentu sulit bagi dirinya yang berbisnis di musik untuk bisa-bisa melaksanakan. Tapi hati kecil Rolle berkata itulah yang seharusnya. Pemilik toko buku memberi ia banyak buku, namun tak satu pun yang memuat pembolehan seseorang boleh meninggalkan shalat.

Dibimbing oleh Muslim

Rolle masih ingat bagaimana komunitas Muslim membimbingnya. Ia selalu dikelilingi oleh saudara-saudara yang benar-benar menunjukkan perhatian tulus. "Saya menghabiskan banyak waktu bersama mereka selama dua tahun. Mereka mengajari saya, membenarkan saya dan mengingatkan saya. Ini terutama saudara-saudara dari toko buku. Setelah itu saya selalu bersama mereka."

"Saya selalu menemukan bahwa sebagian Muslim sangat sopan, dermawan dan baik hati. Bahkan ketika mereka memiliki masalah terkait umat di dunia, secara individu mereka selalu baik terhadap saya. Saya terdorong untuk menjadi saleh dan saya selalu mencoba. Saya ingin seperti mereka." tutur Rolle.

Saat itu, Rolle telah meyakini Islam dan memperoleh pengetahuan mendasar tentang agama itu serta dalam tahap kian ingin mendalami lebih lanjut. Kala itu pula, teman-teman Muslimnya berkata bahwa ia sudah seharusnya mendeklarasikan dua pernyataan syahadat dan mengingatkan bahwa kematian siap menjemput kapan saya. Namun, ia masih merasa belum sepenuhnya siap.

DVD lain

Ia pun bercerita pada istrinya tentang DVD yang pernah ia lihat dan bagaimana ia tersentuh sesudah itu. Kemudian ia menonton DVD lain, oleh Sheikh Fiez asal Australia berjudul One Islam yang berisi tentang Hari Perhitungan dan Pembalasan. Tiba-tiba ia merasa dilahirkan kembali.

Perasaan takut kepada Allah yang Esa mulai merasuk ke dalam kalbu "Jika saat itu saya bisa mengucapkan syahadat pasti saya lakukan segera," tutur Rolle. Keesokan hari ia tak menunda lagi. Ia menyatakan siap dan dua hari kemudian ia resmi menjadi Muslim. Setelah itu ia tak pernah menengok ke belakang.

Saat menjadi Muslim, ia mengamati para ulama dan timbul perasaan iri. "Saya berharap saya mengenal Islam ketika jauh lebih muda," tuturnya. Namun Allah tahu yang terbaik.

Saudara sesama Muslim, tutur Role selalu menggunakan pendekatan halus ketika hendak menyampaikan sesuatu, termasuk tentang Muslim. "Mereka tidak mengatakan musik haram, bila ya, tentu saya tak akan menjadi Muslim karena itulah pekerjaan dan dunia saya." tuturnya.

Salah satu tantangan terbesar Rolle setelah memeluk Islam adalah belajar Bahasa Arab dan shalat dalam Bahasa Arab. "Saya merasa seperti kembali ke sekolah. Saya beruntung karena mampu menghafal beberapa juz Al Qur'an dan saya bisa membaca tulisan Arab sehingga saya dapat shalat dan berdoa lebih banyak." ungkapnya.

Musik atau tanpa Musik?

Awal menjadi Muslim, Rolle bekerja sebagai guru musik untuk anak-anak di sekolah serta menciptakan lagu bagi pusat belajar kota. Ia bekerja dengan anak-anak yang pergi meninggalkan rumah.

Pekerjaannya membuat ia mengetahui banyak cerita sedih dari anak-anak muda. Rolle tergerak untuk menolong.

Perlahan timbul pemahaman dalam benaknya, apakah benar tak ada berkah di dalam pekerjaannya. "Haruskah saya melepas semuanya, sekolah, pusat komunitas dan yang lain? Beberapa orang menghormati apa yang saya lakukan dan yang lain mengatakan saya salah mengambil keputusan."

Rolle awalnya tak memiliki niat menyentuk nasyid setelah memeluk Islam, namun ia memiliki studio rekaman yang bisa dimanfaatkan. Kini Rolle fokus mengembangkan karir sebagai penyany i nasyid internasional. Setahun setelah album pertamanya 'Peace' dirilis ia melakukan tur ke Afrika Selatan.

Redaktur: Ajeng Ritzki Pitakasari

Sumber: Onislam.net

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.