Syeikh Sudeisi. Imamul Harom Al Maky As Syarif

Pada hari ini, saudara - saudaramu yang berasal dari satu rissalah dan wahyu. Risalah yang telah memberikan rasa aman dan damai hingga ujung negeri India dimana Kasmir berada.....sebuah daerah yang cantik dan menarik yang dipenuhi dengan kebun - kebun dan hutan...Danau - danau dan sungai ...Pemandangan Kasmir yang kemaren telah berubah pada hari ini, dengan api yang membara..... Kemaren orang orang Kasmir tertawa riang....pada hari ini mereka kelihatan menangis sedih...Dan bagaimana tidak menangis bila sang suami dibunuh, orang tua disiksa, Istri istri menjadi janda, anak anak menjadi yatim, dan ibu - ibu ditelantarkan serta kemulian wanitanya diinjak - injak. Dan bagaimana tidak menangis bila masjid dan Rumah - rumah dihancurkan pemandangan alam dirusak dan dirubah menjadi lautan api . Bagaimana tidak menangis bila negrinya yang aman dijadikan panggung kedholiman dan kekejian oleh seorang jembel rendahan dari sejelek jelek manusia dan cukuplah kerendahan derajat mereka dibuktikan dengan penyembahannya terhadap sapi. Dengan demdam yang buta lalu mereka mengingkari kematian kematian ummat Islam yang mereka sebabkan. Mereka mengadakan perusakan massal terhadap tanah dan rakyat muslim Kasmir. Bagaimana mungkin hal semacam ini bisa terjadi ?? Jawabanya tak lain adalah " Wa ma naqomu minhum illa an yu'minu billahil Azizil Hamid"
Kasmir. Rintihan yang tak terjawab...luka yang menganga...dan darah yang mengalir...serta air mata yang tak pernah kering. Kepura - puratidaktahuan mas media dunia dan tertipunya mas media Islam. Menjadikannya hampir hampir terlupakan. Sementara itu kejadian terus berjalan tanpa ada seorangpun yang tahu.

Berapa ibu yang kehilangan suami dan anak? Berapa bayi yang merindukan sentuhan kasih seorang ayah yang telah tiada ? Kasmir, berada diatas kepundan gunung berapi yang hampir meletus.....hancur segala hehijauan ataupun yang mau mulai tumbuh.... keadaan menjadi mendidih mengerikan....rumah - rumah menjadi camp tentara, dan penindasan hak hak asasi manusia sampai pada batas yang mencengangkan. Politik dan ekonomi hancur, bahan makanan dan obat obatan dilarang masuk, pemberlakuan jam malam, itu semua hanya untuk menyembunyikan tragedi dari pandangan internasional. Sensus terakhir menyebutkan, seandainya bukan karena hal yang faktuil maka angka tersebut hanya dapat dibayangkan secara hayal....korban mencapai 40.000 Muslim... puluhan ribulainnya dipenjara..3.000.000 keluarga terusir...ribuan wanita diperkosa...lebih dari 600 manusia tak berdosa dibelah perutnya, ribuan rumah dan masjid dibakar. Serta puluhan Tragedi tragedi lain yang menyebabkan berdirinya bulu kuduk.

Sesungguhnya penderitaan rakyat Kasmir tidak dimulai sejak sekarang, tapi sudah hampir memasuki tahun kelima puluh. Dan orang orang penyembah berhala, hamba hamba sapi mencoba dengan segala cara yang keji untuk menyiksa rakyat Kasmir Muslim yang tidak mempunyai dosa dan kesalahan kecuali karena mereka berpegang teguh kepada aqidah mereka dan karena mereka mengiinginkan hidup dengan damai ditanah mereka sendiri. Akan tetapi musuh umat Islam dan musuh kemanusiaan sama sekali tidak menegenal kasihan dan perikemanusiaan, mereka menggunakan bahasa besi dan peluru....

Seluruh badan badan kemanusiaan..seluruh masmedia...seluruh kantor kantor berita..seluruh yang ada dimuka bumi diam dalam kebingungan yang mencekam dan menakutkan.

Sesungguhnya penderitaan Kasmir adalah lembaran penderitaan kita. Mengapa.. mengapa wahai tuan tuan dan penguasa penguasa..mengapa,wahai ulama dan orang orang muslih..wahai para wartawan..wahai para orang orang kaya..mengapa kalian diam tak berdaya menyaksikan penderitaan orang Kasmir yang tersiksa ?? Sesungguhnya penderitaan mereka yang nyata membutuhkan segera bantuan bantuan dari negara Muslim dan badan badan kemanusiaan....

Setiap para pemuda yang memiliki ghiroh kuat terhadap diennya menolak segala perbuatan keji orang orang penyembah berhala. Dan mendorong negar negara Islam untuk menolong orang orang Kasmir yang teraniaya, dan mereka ingin bersatu di Kasmir guna menolong saudara saudaranya..Hingga hak hak rakyat Kasmir kembali seperti semula, serta agar mereka selamat dari ketamakan dan penjajahan India..(Wallohu gholibun 'ala amrihi walakinna aktsaron nasi la ya'lamun )

PENYELEWENGAN SEJARAHKAH ?

India menolak seluruh usulan yang diajukan oleh dunia, khususnya usulan yang diajukan Oleh Pakistan untuk memecahkan masalah secara damai. India menganggaphari hari kemerdekaan Kasmir telah usai pada tanggal 26 Oktober 1948 M,dengan bersandar pada Dokumen Dokumen berikut ini:
a. Dokumen bergabungnya Jamu dan Kasmir ke India,yang menurut India Dokumen ini ditanda tangani oleh Maharaj ( penguasa Jamu Kasmir saat itu ) pada tanggal 27 Okteber 1948 M
b. Penerimaan Lord Montbaten yang juga bertepatan dengan tanggal 27 Okteber 1948 M
c. Surat dari Maharaj ke Lord Montbaten Pada tanggal itu juga yang berisi tentang permintaaan bantuan militer India dalam rangka penggabungan Jamu dan Kasmir sesuai dengan syarat syarat yang menurut India tertuang pada Perjanjian diatas. Surat itu juga berisi penetapan Syeikh Abdulloh ( kawan dekat Nehru ) agar menjadi pemimpin sementara pada Wilayah Jamu dan Kasmir.

Dalam hal ini seorang ahli sejarah yang terkemuka asal Inggris Esterlamb mengeluarkan buku yang berjudul (Kasmir, warisan yang diperebutkan ). Dalam buku ini Esterlamb menyatakan bahwa tanggal 26 Oktober yang merupakan tanggal seluruh dokumen yang menjadi sandaran India dalam masalah Kamsir adalah tanggal yang diragukan kebenarannya. Dengan berdasar kepada catatan catatan Perdana Mentri Kasmir waktu itu ( Mosand Mahajana ) dan surat surat yang ditanda tangani oleh Nehru pada saat peristiwa itu terjadi, Esterlamb berhasil membuktikan bahwa segala peristiwa yang terjadi pada tanggal 26 Oktober adalah karangan yang dibuat buat, dengan dalil sebagai berikut :
Maharaj tidak berada di Srinagar pada tanggal 26 Oktober, akan tetapi sepanjang waktu pada hari itu dia melakukan perjalanan menuju Jamu melalui jalan darat. Dan pada hari ini pula Perdana Mentri Kasmir Mahajana bersama F B Min Mentri Dalam Negri India terbang ke New Delhi. Mereka berdua berada di Newdelhi hingga Pukul !0.00 pagi pada hari berikutnya (tanggal 27 Oktober 1948) kemudian berangkat dengan pesawat menuju Kasmir (bukti tentang sampainya Mahajana dan FB Min pada jam 10.00 dapat didapatkan di London Times yang saat itu melaporkan peristiwatersebut secara detail ).Sedangkan waktu itu belum ada satupun alat yang dapat menghubungkan Mahajana di New Delhi dan Maharaj di Jamu. Dan mereka berdua tidak bertemu dengan Maharaj kecuali setelah siang hari sepulangnya Maharaj dari Jamu atau dengan kata lain mereka tidak bertemu dengan Maharaj kecuali setelah agresi India terhadap Kasmir oleh tentara India. Dapat disimpulkan bahwa penandatanganan dokumen penggabungan Jamu Kasmir dilakukan setelah datangnya tentara India bukan tanggal 26 Oktober.

India tidak pernah menyebarkan satu dokumen kunci, yaitu dokumen tentang surat permintaan Maharaj untuk bergabung dengan India, baik menyerahkan dokumen tersebut kepaada pemerintahan Pakistan sebagai bukti. Bahkan dokumen itu tidak juga dilampirkan pada surat permohonan bantuan yang India ajukan kepada PBB.

Lalu mengapa India menyembunyikan Dokumen ini???Pada Buku Putih ( berisi tentang pandangan India terhadap masalah Kasmir ) yang diterbitkan pemerintahan India pun tidak menyebutkan akan adanya Dokumen permintaan penggabungan tersebut. Hingga akhirnya India memberikan dokumen salinan dari dokumen asli yang katanya telah dihilangkan oleh Maharaj.

Dan diakhir buku yang menghebohkan India Esterlamb menulis, pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh India menjadi bukti tentang keberadaaan India yang sebenarnya di Kasmir. India telah mengadakan agresi militer tehadap suatu negara yang berdiri sendiri ( Kasmir ) walaupun India beralasan bahwasanya hal itu dilakukan hanyalah untuk membela diri.

Akan tetapi sayang, seandainya Pakistan mengetahui pemalsuan dokumen ini, dan seandainya PBB mengetahui hal ini sejak awal mula maka sudah pasti urusan tidak menjadi berkepanjangan. Di Akhir bukunya Esterlamb Menulis juga, " Dengan berdasarkan kepada kenyataan kenyataan yang nyata maka seluruh badan badan dunia akan memberi keputusan dengan jelas bahwa tidak ada hak bagi India untuk tetap tinggal di wilayah Jamu dan Kasmir.

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.