REPUBLIKA.CO.ID, Menyelami kehidupan sebagai muslimah, membuat   Lara mulai memahami bahwa Islam bukanlah agama buatan manusia. Islam   adalah kebenaran. Yang menarik, Lara mengambil satu kesimpulan dimana   setiap bayi yang lahir ke dunia sebenarnya adalah muslim.
    				    				  			    			  			  
"Awalnya   aku tidak tahu bahwa Islam itu adalah universal tidak hanya milik   masyarakat Timur Tengah. Alhamdulillah, semakin banyak pengetahuan yang   aku dapat tentang Islam, aku semakin percaya bahwa Islam adalah agama   yang logis," paparnya.
Lara pun kian mantap untuk menerima Islam,   dan hidup sebagai muslima. Ia pun tak ragu untuk mengucapkan dua   kalimat syahat. "Alhamdulillah, aku mengucapkan syahadat tak lama   sebelum ramadhan. Aku seolah tak sabar untuk melaksanakan puasa   pertama," kata dia.
Usai bersyahadat, ia segera menjalankan   kewajibannya sebagai muslim. Ia laksanakan shalat dan puasa. Ia kaji   Alquran dan hadist. Tak berselang lama, Lara mulai mengenakan jilbab. 
Lara   mengaku di awal-awa merasa belum siap untuk berjilbabTapi rasa cintanya   kepada Allah SWT membuat ia kuat untuk mengenakan jilbab. "Tak mudah   memang mengambil langkah itu," katanya.
Ia tak memungkiri rrasa   hawatir akan menerima perlakuan buruk dari orang lain, terutama   keluarga. Karena itu, Lara tak langsung melainkah berlatih mengenakan   jilbab. Ia hanya kenakan jilbab saat menuju masjid guna menghadiri   pengajian. Perlahan, Lara mulai mengenakan jilbab secara permanen.
"Ada   satu hari dimana aku akhirnya tidak bisa lagi keluar ruangan dengan   kepala tanpa tertutup kain. Aku sadar, itu akan membuat orang lain   heran. Tapi aku tidak mungkin menyenangkan setiap orang," kata dia yang   setelah memakai jilbab, Lara merasa lengkap menjadi seorang muslim.
Yang   membuat heran Lara, sebagian masyarakat Kanada kerap berkomentar soal   jilbab. Padahal mereka tahu, bahwa para pelayan Gereja ada pula yang   mengenakan tutup kepala. Namun, tiada ada seorang pun warga Kanada yang   memprotes hal itu.
Semenjak itu, Lara pun mulai mendalami Islam.   Ia belajar bahasa Arab dengan harapan mempermudahnya membaca Alquran.   "Insya Allah, aku terus berjuang untuk menjadi muslimah yang saleh. Aku   mulai dengan melawan sifat jahat dalam diri. Tentu tidak mudah, karena   membutuhkan usaha yang terus menerus tanpa akhir," pungkasnya. 
0 komentar:
Posting Komentar