Selasa, 28 Februari 2012 M/6 Rabi’ul Tsani 1433 H
Bersikap Teguhlah Wahai Ahli Sunnah ! Sesungguhnya Kalian Diatas Kebenaran!
Saudara kami di medan perang Kitaf mengabarkan : bahwasanya Rafidhah telah lumpuh, mujahidin menembaki mereka dengan mortir dan senjata-senjata yang lainnya dan mereka tidak mampu melawan dan membalas tembakan mujahidin, ini menunjukkan bahwasanya mereka telah sampai pada kekalahan dan kemunduran. Hari ini, telah sampai berita kepada kami, bahwasanya mujahidin telah membunuh 3 orang Rafidhah dengan tembakan mortir -kami memuji Allah yang telah memberikan kemenangan dan pertolongan kepada mujahidin-.
Pasar Ahim Kosong Tanpa Pengunjung
Saudara kami Fahd bin Aly -semoga Allah memberikan taufiq kepadanya- mengabarkan bahwasanya telah terjadi pertempuran ringan antara mujahidin dan rofidhoh dan penduduk Ahim pada mengungsi dari pasar Ahim, hampir tidak didapatkan seorang pun di pasar Ahim disebabkan serangan membabi-buta dari pihak Rafidhah. Akan tetapi pasar Ahim masih di tangan mujahidin Ahlus Sunnah dan dalam dua hari, tidak ada satupun dari mujahidin yang menjadi korban adapun teroris Rafidhah terus-menerus mendapatkan kekalahan.
Senin, 27 Februari 2012 / 5 Rabi’ul Tsani 1433
Dari Medan Perang Wailah-Kitaf

بسم الله الرحمن الرحيم
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَـكِنَّ اللّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَـكِنَّ اللّهَ رَمَى وَلِيُبْلِيَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلاء حَسَناً إِنَّ اللّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ذَلِكُمْ وَأَنَّ اللّهَ مُوهِنُ كَيْدِ الْكَافِرِينَ
Tidaklah kalian yang membunuh mereka akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, juga tidaklah engkau yang menembak mereka ketika engkau menembak akan tetapi Allah-lah yang menembak mereka dan Allah akan memberikan ujian yang utama bagi orang-orang yang beriman, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui yang demikian itu karena sesungguhnya Allah-lah yang melemahkan tipu daya orang-orang kafir.
Saudara-saudara kami mujahidin yang gagah berani di bumi kemulian dan kegagahan, medan perang kitaf mengabarkan kepada kami, kemarin malam, sebelum Magrib mereka menembakkan peluru mortir ke arah Husty/Rafidhah yang menyebabkan sepuluh orang dari mereka telah tewas, dan kami memuji Allah yang telah menolong dan memberikan taufiq serta mengalahkan musuh-musuh-Nya melalui tangan-tangan kabilah ahli Sunnah yang bergabung untuk menolong kebenaran dan ahlinya.


Kemenangan Yang Tidak Henti-Hentinya Dari Medan Perang Hajur
Saudara Fahd bin Ali Az-zakary-semoga Allah memberikan taufiq kepadanya-dari kemarin sampai sekarang masih dalam keadaan tenang dan orang-orang Rafidhah dalam keadaan kalah dan hilang kekuatannya. Dan kami mengabarkan kepada saudara-saudara kami bahwa serangan yang sengit dari Rafidhah (beberapa hari yang lalu) dengan berbagai macam senjata berat terbang dibawa angin dengan ijin Allah dan taufiq-Nya dan para pejuang dari wilayah hajur semakin bertambah kuat semangat dan tekatnya untuk meneruskan jihad, bagaimana mereka tidak meneruskan jihad sedangkan mereka melihat orang-orang Rafidhah tewas berguguran di jalanan dan lembah-lembah dan mereka tidak mampu mengambil kembali tempat-tempat yang telah dikuasai pejuang ahli sunnah dari hajur dengan karunia Allah.



Hari Ahad, Tanggal 26 Februari 2012/4 Rabi’ul Tsani 1433

Dari Medan Perang Wailah-Kitaf

Segala puji hanya bagi Allah atas kemenangan terus-menerus yang telah Allah karuniakan kepada ahli sunnah di medan perang wailah. Saudara kami di wailah mengabarkan bahwasanya kemarin malam pukul 10 malam Rafidhah berusaha melakukan serangan, serangan para pengecut dan mereka membawa 5 kendaraan kemudian melarikan diri tanpa membuahkan kerugian sama sekali bagi mujahidin dan juga tidak diketahui kerugian yang dialami mereka. Diantara perkara menggelikan yang dilakukan Rafidhah adalah, sebagian saudara kami pergi ke sho’dah tiba-tiba dia melihat beberapa kendaraan militer milik Rafidhah dan mereka sedang mengumpulkan masyarakat untuk dipaksa berperang) kemudian mengambil salah seorang diantara mereka dan dia berkata : aku tidak mau pergi berperang ! ambil senjata kalian ! maka mereka pun menolak dan menariknya dengan paksa dan melemparkannya ke atas kendaraan. Ini hasil yang sama sekali tidak dibayangkan oleh Rafidhah bahwasanya masyarakat akan menolak untuk berperang bersama mereka sehingga mereka memaksanya dengan kuat-segala puji hanya milik Allah.
Usaha Sia-sia Rafidhah
Hari ahad, jam 6 pagi sampai 11 siang sebelum dhuhur terjadi pertempuran yang sangat sengit dimana orang-orang Rafidhah berusaha menyusup ke arah gunung al-jarrab dengan bantuan tembakan senapan mesin dan meriam akan tetapi kabilah hajur berhasil mematahkan serangan mereka kemudian membunuh dan melukai mereka dalam jumlah yang besar dan mereka berusaha menarik mayat-mayat dan orang-orang yang terluka diantara mereka kemudian melarikan diri dan mujahidin berhasil menghancurkan senapan-senapan mesin mereka. Adapun kabilah ahli sunnah diantara mereka terluka 7 orang dan meninggal 1 orang karena sebab ledakan ranjau yang dipasang di bawah gunung, semoga Allah menolong kami dari kaum zholimin.

Hari Sabtu, Tanggal 25 Februari 2012/3 Rabi’ul Tsani 1433

Dari Medan Perang Wailah-Kitaf

Saudara kami yang berada di medan perang bagian bawah mengabarkan bahwasanya Rafidhah pada beberapa hari ini hanya melakukan serangan kecil-kecilan dan dari jarak jauh. Beberapa diantara mereka hanya sekedar menembakkan beberapa peluru mortir saja atau beberapa peluru senapan kemudian melarikan diri seperti belalang, hari ini dan kemarin telah tewas diantara mereka sekitar 20 orang. Orang-orang Rafidhah apabila menyerang selalu membawa korban dari pihak mereka dan kalau diserang merekapun juga menjadi korban dengan ijin Allah. Dan kabar gembira bagi ahli sunnah di semua tempat bahwasanya Rafidhah semakin hari semakin hancur, semangatnya semakin melemah dan selalu mendapatkan kekalahan –segala pujian hanya milik Allah semata.
Semoga Allah Selalu Menjagamu Wahai Para Pejuang Hajur
  • Saudara kami Fahd bin Az-za’kary mengabarkan kepada kami bahwa Rafidhah telah dikalahkan dan terusir dari gunung al-jaroyib secara keseluruhan walaupun sebelumnya mereka hampir berhasil menguasainya karena sedikitnya amunisi yang dimiliki mujahidin dan dengan ijin Allah gunung tersebut masih dibawah penguasaan mujahidin sampai matahari tenggelam.
  • Dan saudara kami Fahd menafikan berita yang disebarkan sebagian kantor berita bahwasanya Rafidhah berhasil menguasai sebagian persenjataan mujahidin dan amunisi mereka dan beliau menambahkan, ini hanya sekedar berita dusta belaka. Dan yang meninggal diantara kami ada 4 orang-semoga Allah menerima mereka sebagai syuhada’- dan 12 orang terluka, adapun Rafidhah telah tewas lebih dari 30 orang, sampai sekarang mayat-mayat mereka masih berada di medan pertempuran dan belasan orang telah terluka diantara mereka. Segala puji bagi Allah atas kemenangan ini, dan ini merupakan pukulan yang menyakitkan bagi Rafidhah dari hari ke hari.

Jum’at, 24 Februari 2012 M / 2 Rabi’ul Tsani 1433 H
Doa dan doa bagi Para Pejuang Hajur 

Saudara kami Fahd bin Ali Az-za’kary mengabarkan bahwasanya Rafidhah berusaha menguasai gunung yang berada di bawah al-musyabbah dan alhamdulillah para mujahidin telah berhasil mengalahkan dan mematahkan serangan mereka sehingga banyak sekali diantara mereka yang terbunuh dan terluka sedangkan dari pihak mujahidin, 3 orang meninggal dan 11 orang terluka dan pertempuran masih terus berlangsung di sekitar gunung tersebut, kami memohon kepada Allah untuk memolong saudara-saudara kami di hajur dan melemahkan kekuatan Rafidhah serta menghancurkan persenjataan mereka dan membunuhnya.

Kamis, 23 Februari 2012 M / 1 Rabi’ul Tsani 1433 H

Dari Medan Perang Wailah-Kitaf

  • Hari ini awal bulan robi’ul tsani dan Rafidhah terus menerus mengalami kekalahan dan mereka sama sekali tidak mau mengambil pelajaran dari apa yang terjadi pada diri mereka maka benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Asy-Sya’bi-semoga Allah merahmatinya- tatkala menyebutkan sifat-sifat Rafidhah : kalaulah mereka itu hewan tunggangan tentulah mereka itu adalah keledai, aku memperingatkan kepada kalian dari hawa nafsu yang menyesatkan dan seburuk-buruk hawa nafsu adalah Rafidhah ( kitab as-sunnah karya Imam Abu Bakar bin al-kholal 3/497).
  • Orang-orang Rafidhah, mereka adalah orang-orang bodoh sehingga engkau tidak merasa aneh dengan apa yang terjadi pada mereka jangan engkau menyangka bahwa apa yang mereka lakukan adalah keberanian tetapi hakekatnya adalah kebodohan, sebagaimana yang mereka lakukan pada kemarin malam tepatnya pertengahan malam sampai jam 4 pagi, engkau lihat bagaimana mereka menyerang seperti kambing-kambing liar tanpa menggunakan taktik yang tepat sehingga menjadi makan yang empuk bagi para mujahidin ahli sunnah dan berjatuhan ditangan mereka, baik yang tewas ataupun terluka, sedangkan di pihak mujahidin hanya satu orang yang terluka, itupun hanya luka ringan dan segala puji hanya bagi Allah yang telah menolong kami mengalahkan musuh-musuh kami dan mengabulkan doa-doa kami maka perbanyaklah doa bagi saudara-saudar kalian di bumi jihad.


Selasa, 21 Februari 2012 M / 29 Rabi’ul Awwal 1433 H
Kekalahan Rafidhah Tiada Henti Dengan Karunia Allah
  • Setelah kekalahan yang pahit dan kerugian yang besar dialami oleh Rafidhah pada serangan malam ahad juga setelah jatuhnya korban tewas lebih dari 100 orang dari pihak orang-orang bodoh ini maka mereka berusaha dengan usaha yang sia-sia untuk menaikkan semangat para pengikut mereka dengan menyiarkan berita di sho’dah dan lainnya bahwasanya mereka telah membunuh 500 orang wahabi !
  • Dan kemarin malam mereka berusaha menyerang mujahidin di kitaf , pertempuran terus berlangsung sampai tengah malam dan sebagaimana biasanya mereka kembali dengan membawa kekalahan dan kerugian sambil membawa mayat-mayat teman mereka di atas kendaraan mereka dan mujahidin melihat mayat-mayat mereka yang tersisa di medan perang kitaf seperti anjing, ini semua berkat karunia Allah dan pertolongannya.
  • Dan diantara mujahidin telah meninggal 2 orang-semoga Allah menempatkan mereka di surga firdaus- dan 5 orang telah terluka dengan luka-luka yang ringan di tangan dan kaki.
  • Wahai keturunan majusi ! kasihanilah diri kalian ! pada pertempuran kemarin malam jumlah yang tewas dari kalangan Rafidhah sekitar 50 orang .dan puluhan orang terluka. Kami memohon kepada Allah untuk mencabut akar gerakan yang busuk ini.
  • Dan orang-orang Rafidhah mengambil orang-orang kabilah dengan paksa serta mengabarkan kepada mereka dengan berita dusta bahwasanya kami telah membunuh sejumlah ini dan itu wahabi ! dan mengatakan kepada mereka : kita akan pergi berburu dan bertamasya ! bukan berperang ! salah seorang saudara kami dari taiz mempunyai saudara yang bekerja di salah satu perusahaan di sho’dah, kemudian ditangkap oleh Rafidhah dan dipaksa pergi menuju ke kitaf untuk memerangi orang-orang kafir ! kemudian dia berkata kepada mereka : kalau kalian hendak memerangi yahudi di israel kami akan pergi bersama kalian ! akhirnya dia dibiarkan pergi ! mereka membawa orang-orang kabilah dengan paksa atau dengan tipu daya untuk bertempur dengan mereka.
  • Salah seorang saudara kami di dammaj dari penduduk khoulan mengabarkan : diatara orang-orang yang terbunuh dari pihak Rafidhah seorang komandan besar yang biasa dipanggil Imam, dia adalah panglima wilayah utara sho’dah, terbunuh di kitaf pada pertempuran terakhir bersama 20 orang pasukannya, kami memohon kepada Allah untuk mengaruniakan kepada kami leher pimpinan besar mereka Abdul Malik al-Husty.
  • Semoga Allah merahmati mujahid yang gagah berani Abdul Malik Adh-Dholi’i. Pada hari kamis, Al-Akh Abdul Malik bersama teman-temannya menyerang Rafidhah di kitaf dan menimpakan banyak kerugian kepada mereka bahkan saudara kita ini telah menyembelih seorang Rafidhah dengan tangannya kemudian membunuh yang lainnya sampai kemudian orang-orang Rafidhah mengepungnya dari berbagai arah kemudian dia menghubungi saudaranya di dammaj dan berkata kepadanya : aku terkepung dari berbagai arah, bagaimana pendapatmu ? aku bertempur atau menyerahkan diri maka saudaranya mengatakan : bertempurlah ! jangan engkau serahkan dirimu !! maka sungguh dia bertempur dan dia dalam keadaan terluka hingga terbunuh setelah membunuh beberapa orang rofidhof. Sungguh Allah telah memuliakanmu wahai mujahid yang gagah berani ! engkau telah memberikan pelajaran kepada Rafidhah yang tidak akan pernah mereka lupakan selamanya dengan ijin Allah !!
Alhamdulillah saudara-saudara kami di hajur telah berhasil menghancurkan parit-parit pertahanan Rafidhah dengan meriam, mortir dan senapan mesin berat dan orang-orang Rafidhah masih terus menembaki kendaraan-kendaraan yang lewat di jalan umum, hari ini mereka menembaki belasan kendaraan dan alhamdulillah tidak ada seorangpun yang menjadi korban diantara saudara-saudara kami adapun orang-orang Rafidhah banyak yang terbunuh.


Rabu, 24 Februari 2012 M / 30 Rabi’ul Awwal 1433 H
Medan Perang Hajur 

  • Saudara kami Fahd bin Ali Az-za’kary mengabarkan bahwasanya pertempuran masih terus berlangsung diantara kedua belah pihak dan Rafidhah terus berusaha dengan segala kekuatan yang mereka miliki untuk menguasai kembali tempat-tempat mujahidin dan menembakinya dengan tembakan ngawur tanpa perhitungan.
  • Hari ini mereka menembaki sekitar 30 kendaraan yang melewati jalan umum dan gabungan kabilah ahli sunnah menghadapinya dengan gagah berani, juga mereka berusaha menguasai kantor keamanan akan tetapi mengalami kegagalan. Dan 2 orang saudara kami telah terbunuh-semoga Allah menerimanya sebagai syuhada’- dan 4 orang terluka adapun Rafidhah setiap hari selalu bartambah yang terbunuh diantara mereka-segala puji dan nikmah hanya bagi Allah
  • Dan aku wasiatkan kepada kaum muslimin untuk memperbanyak doa bagi saudara-saudaranya mujahidin di yaman semoga Allah mengokohkan kaki-kakinya, menolongnya dan menghancurkan kekuatan Rafidhah yang telah banyak membuat kerusakan di bumi, baik dengan pembunuhan ataupun peperangan.
Dinukil dari www.aloloom.net

Penyusun: Ustadz Muhammad Nur Huda, MA.
Artikel Muslim.Or.Id

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.