LATAR BELAKANG
Berangkat dari pemikiran bahwa masih banyak anak-anak muslim yang belum mendapatkan porsi pendidikan keagamaan Islam yang cukup, khususnya di bidang Tahfizul Quran baik disekolah mereka maupun di rumah. Dan inilah yang menjadi sebab utama dari semakin merosotnya kecerdasan intelektual, emotional serta spiritual anak-anak sehingga menyebabkan kemerosotan akhlaq anak. Maka lahirlah gagasan pemikiran untuk membentuk suatu wadah pembinaan anak sholeh dan sholeha yang kami beri nama PESANTREN Sabtu – Ahad FAHIM QURAN”

TUJUAN
Keberadaan “PESANTREN Sabtu – Ahad FAHIM QURAN” ini diperuntukkan bagi : Anak-anak muslim seluruhnya khususnya di kota Jakarta yang ingin mengisi waktu liburan sekolah (Sabtu-Ahad) dengan hal-hal yang bersifat positif, namun semuanya dilakukan tanpa kehilangan keceriaan liburan.

VISI
“Mencetak generasi robbani yang hafal Al-Qur’an, cerdas Al-Qur’an, dan berakhlaq Qur’ani“

MISI
1. Dengan pendekatan dan cara ajar ala Metode Fahim Quran, kami mendekatkan, mendidik dan mengajarkan Al-Qur'an kepada santri agar mereka mencintai, menghafal, mampu membaca dengan benar, serta melatih mereka untuk merenungkan dan mengamalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
2. Dengan pendekatan dan cara ajar ala Metode Fahim Quran, kami mendidik peserta dan melatih mereka untuk terbiasa dan cinta dengan ibadah-ibadah rutin maupun tambahan seperti sholat wajib dan sunnah, dsb.

KATEGORI MATERI PEMBINAAN
a. Mentoring : membentuk dan membangun paradigma yang benar terhadap Al-Quran dan kajian keislaman yang meliputi bidang ; Aqidah, Ahlak, Adab Islam, dan Ibadah Praktis.
b. Tahfizul Qur’an : Materi hafalan sesuai dengan target yang dicanangkan, dan murajaah sebagai pemeliharaan dan penguatan hafalan.
c. Pelajaran membaca Al-Qur’an dan Tahsinul Qira'ah : (Perbaikan bacaan Al-Qur'an)
d. Outdoor Activity : Dengan pendekatan kinestetic yang tinggi, kegiatan yang bersifat lapangan ini ingin melatih dan mengasah semua kecerdasan multiple anak.

CONTOH DETAIL KEGIATAN
a. Mentoring : ceramah multimedia, bedah film, nonton bareng film-film Islami, pembacaan kisah-kisah berhikmah Islami, sholat jamaah berjamaah baik wajib maupun sunnah (fajar, duha, qiyamulail) dsb.
b. Tahfizul Qur’an : Talaqi Klasik, game murajaah, menghafal dengan tools tahfiz FQ, dsb.
c. Pelajaran membaca Al-Qur’an dan Tahsinul Qira'ah : Klasik, game-game huruf hijaiyyah, penggunaan multimedia, dsb.
d. Outdoor Activity : Game-game lapangan, olah raga, bela diri, dsb.

KURIKULUM PENDIDIKAN
Kegiatan ini berlangsung selama 6 bulan atau kurang lebih 24 minggu yang kita hitung sebagai 1 semester dengan target hafalan 1 Juz dan setiap akhir semester diadakan Ujian.

JADWAL KEGIATAN SANTRI
Sabtu
WAKTU
KEGIATAN PENGAJAR / PENANGGUNG JAWAB KETERANGAN
15:00 – 15:30 Absen dan Persiapan Shalat. Panitia
15:30 – 16:00 Shalat Ashar Berjamaah, Dzikir, berdoa. Ust. Huda
16:00 – 17:00 Tahfizul Quran Ust. Sobari
17:00 – 18:00 Mentoring Ust. Purwanto
18:00 – 19:30 Persiapan Shalat, Shalat Maghrib Berjamaah, Dzikir, Berdoa dan Murajaah Ust. Huda
19:30 – 20:00 Shalat Isya Berjamaah, Dzikir, dan Berdoa. Ust. Sobari / Ust Irvan
20:00 – 20:30 Makan malam Panitia
20:30 – 21:00 Bedah Film / Kisah Islami / Nonton Bareng Film-film Islami. Ust. Purwanto
21:00 – ......... Tidur
Minggu
WAKTU
KEGIATAN PENGAJAR / PENANGGUNG JAWAB KETERANGAN
04:00 – 06:00 Bangun, persiapan Shalat, Qiyamullail, sunah Fajr, Subuh Berjamaah, Dzikir, Berdoa dan Tahfiz Ust. Sobari / Ust Huda
06:00 – 06:30 Break (Susu dan Snack) Panitia
06:30 – 07:00 Murajaah Ust. Sobari
07:00 – 08:00 Outdoor Activity Ust. Sugeng
08:00 – 09:00 Mandi, Makan Pagi Panitia
09:00 – 10:00 Tahsinul Quran Ust. Sobari / Ust Irvan
10:00 – 11:00 Kajian Islam Ust. Purwanto
11:00 – 12:00 • Evaluasi Mentoring
• Evaluasi Tahsin
• Evaluasi Tahfiz Ust. Purwanto, Ust Irvan, Ust. Sobari
12:00 – Shalat Dhuhur Berjamaah, Dzikir, berdoa, dan Pulang Ust. Huda
NB : Jadwal dapat berubah sesuai dengan kondisi.

WAKTU, TEMPAT, DAN FASILITAS PELAJARAN
Tempat
PESANTREN Sabtu – Ahad FAHIM QURAN membutuhkan tempat yang strategis dan representatif, terdapat ruang indoor dan outdoor serta fasilitas menginap yang memadai. Alhamdulillah Fahim Quran diijinkan untuk menjalin kerjasama dengan Pesantren pembinaan muallaf ; An-Naba Centre. An-Naba Centre mempersilahkan Fahim Quran untuk menggunakan beberapa ruang yang akan digunakan untuk tempat belajar dan menginap, serta ruang pendukung lain termasuk halaman, mushalla, aula, dan toilet.
Setiap bulan, Fahim Quran menganggarkan Rp 50.000,- dari SPP santri untuk diberikan kepada An-Naba Centre sebagai infak agar dapat digunakan untuk perawatan dan pemeliharaan gedung maupun untuk keperluan pesantren An-Naba Centre lainnya.
Fasilitas Belajar
PESANTREN Sabtu – Ahad FAHIM QURAN membutuhkan sarana belajar :
1. Projector dan layar presentasi.
2. Mushaf Al-Quran
3. 1 buah Komputer
4. Peralatan tulis guru (Whiteboard dan spidol)
5. Tools Tahfiz Fahim Quran
6. Perlengkapan untuk kegiatan Outdoor Activity
Fasilitas Menginap
Setiap santri PESANTREN Sabtu – Ahad FAHIM QURAN membutuhkan :
1. Matras, bantal dan selimut.

TIM PENGAJAR DAN TIM PENDUKUNG
Insya Allah Tim Pengajar kami adalah orang-orang yang memiliki komitmen khusus terhadap Al-Quran. Mereka memahami urgensi dari “Interaksi anak terhadap Al-Quran”. Mereka mengenal anak dan dunianya. Mereka adalah Hafiz dan hafizah lulusan Mesir, PTIQ (Perguruan Tinggi Ilmu Quran), dan IIQ (Institut Ilmu Quran).

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.