” Sebenarnya apa sih penyebab utama pasangan selingkuh dan bagaimana cara mencegahnya?”   karena pada kenyataannya di zaman sekarang ini memang tidak mudah menemukan orang yang setia pada pasangannya selain itu bukankah :  “Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati?”

Dengan mengetahui penyebab utama   pasangan selingkuh tentunya  akan memudahkan  mencegah terjadinya   pasangannya berselingkuh.

Berdasarkan pada pengamatan, membaca , diskusi dll dapat disimpulkan bahwa Penyebab utama perselingkuhan  tidak sama  yaitu :

Kebanyakan Wanita  berselingkuh karena  dorongan emosional selain karena alasan lainnya  sedangkan Kebanyakan  pria berselingkuh untuk kepuasan seksual tanpa melibatkan emosional. Sebagai contoh wanita bisa berselingkuh jika ada kesempatan  membina hubungan dengan  laki-laki yang kebetulan menjadi profil idamannya  atau kebiasaan bersama berduaan dengan laki-laki tertentu atau Pacar lama    meskipun pada awalnya wanita ini tidak ingin berselingkuh tapi  dengan membuka hubungan dengan lawan jenis tanpa pengawasan pasangannya  lambat laun   wanita ini akan  berselingkuh meskipun dia sadar sudah memiliki suami.

Sedangkan pria berselingkuh cenderung karena faktor keinginan hasrat sexual melihat wanita lain yang dirasa lebih menarik secara fisik dibandingkan pasangannya ditunjang dengan sikap dan penampilan pasangan yang membosankan  ( Note:  Agar wanita  meningkatkan penampilannya dan perhatian  untuk pasangannya).

Selingkuh yang melibatkan ikatan emosional biasanya tidak terjadi dalam hubungan singkat tapi terjadi karena hubungan bertahap yang cukup lama karena kebiasaan saling berhubungan, orang jawa bilang : ” Witing tresno jalaran seko kulino” yg artinya ” Adanya cinta karena sering berdekatan atau berhubungan”(pulang kantor/makan  bareng berdua,  sms, telpon, chatting, ngebrik dll).

Jadi cara JITU untuk mencegah perselingkuhan  sebelum terjadi  INTI nya  adalah:

“TIDAK  MENGIJINKAN & MEMBIARKAN PASANGAN ANDA    BERDUAAN  DENGAN LAWAN JENIS TANPA SEPENGETAHUAN  ANDA BAIK SECARA MAYA ( SMS, TELPON, CHATTING, MESSENGER , EMAIL dll) ATAU NYATA  ( BERDUAAN DI MOBIL / RUANG TERTUTUP dll)”

NB:  Pria sebaiknya juga  tidak mengijinkan dan membiarkan  wanita pasangannya bepergian sendiri tanpa ada saudara yang mendampinginya apalagi jika bepergian lebih dari satu hari.

Untuk mencegah selingkuh karena faktor lain kenali dulu tandanya disini

Selingkuh banyak penyebabnya akan tetapi ada faktor yang harus diketahui kenapa pasangan selingkuh meskipun jika dilihat dari sudut pandangan umum ada hal-hal yang sulit diterima secara nalar dan agama artinya Selingkuh bisa menimpa siapa saja dari pembantu sampai presiden dari penjahat sampai ustadz dari pendidikan SD sampai S3 dll

Faktor  penyebab utama selingkuh ada dua yaitu  Faktor Internal dan Faktor External

A. Faktor Internal

Yang dimaksud dengan Faktor Internal adalah faktor   dari dalam penyebab  pelaku perselingkuhan, Faktor internal cenderung tidak terpengaruh dengan faktor eksternal, jadi apapun situasi dan kondisi  diluar dirinya   selingkuh tetap terjadi

Yang termasuk Faktor Internal adalah :

1. Faktor Genetik

Faktor Genetik artinya sifat selingkuh bisa diturunkan.  Jadi seseorang yang orang tuanya pernah selingkuh kemungkinan besar anaknya akan selingkuh juga. Gen yang membawa sifat selingkuh adalah DRD4. (Info disini). Orang yang memiliki gen ini suka  mencari sesuatu yang baru dari yang sudah mereka miliki sebelumnya sehingga  mereka cenderung memiliki kemungkinan selingkuh, Orang yang memiliki  varian tertentu  dari DRD4 cenderung untuk tidak setia dua kali lipat dari pasangannya. Gen DRD4 ini bekerja dengan  mempengaruhi kadar dopamin pada otak,  Rasa penasaran dan petualangan akan terasa menyenangkan, Rasa menyenangkan ini  akan  mensekresi hormon  dan  merekamnya diotak,  terjadinya persis  seperti pemabuk yang ditawari minuman beralkohol tinggi sehingga melakukan  hubungan seks / perselingkuhan  yang tidak memiliki risiko tinggi dapat dengan mudah  ditempuhnya.

Ciri paling mudah untuk mengetahuinya adanya DRD4 pada seseorang  :

Memiliki orang tua yang pernah selingkuh,  Tidak commitment dan   mudah bosan  pada pasangan, Berani mengambil resiko akibat perselingkuhan dan menganggap selingkuh adalah hal baru dan berbeda yang patut dicoba.

Jadi hati-hati bagi pria atau wanita   yang pasangannya  memiliki gen ini karena selingkuh bisa menurun pada anaknya.

Orang yang selingkuh karena factor genetic ini akan lebih sulit diperbaiki dibandingkan dengan orang yang selingkuh karena faktor internal lainnya  atau external.

Jadi bagaimana cara mencegahnya  ? Susah “Gawan bayi” (bawaan dari Lahir)  di buang ke laut aja … persis seperti lagu Cewek matre 2x ke laut aje… karena Dinasehati, ditunjukkan kesalahan, Dibimbing  apalagi diancam bagi yang mepunyai keturunan gen DRD4 ini  tetap tidak akan berpengaruh,  selingkuh tetap jalan .  Jadi? ya sudah  buang saja ketempat sampah  tanpa melihat……

2. Kurang Syukur

Pasangan  yang kurang bersyukur kepada Allah atas apa saja yang diberikan Allah kepada dirinya akan menyebabkan selingkuh. Dengan selingkuh orang ini menganggap akan memperoleh yang terbaik dari yang sebelumnya padahal adalah SALAH BESAR karena pada dasarnya Allah telah memberikan yang terbaik bagi kita,  jika kurang tapi kita bersyukur Allah pasti menambahnya

Cara mencegahnya: Memberi pengertian dengan sabar kepada pasangan untuk bersyukur dengan apa yang telah diberikan Allah kepada dirinya

3. Birahi Tinggi

Orang yang memiliki nafsu birahi tinggi sedangkan suami / isterinya  tidak bisa memenuhinya cenderung melakukan perselingkuhan jika ada kesempatan, Orang ini  biasanya  hobi makan kenyang sehingga  membangkitan nafsu yang menyebabkan kerasnya  hati nurani sulit menerima kebaikan mudah melakukan perzinahan,  Birahi tinggi berhubungan dengan hormon adrenalin, Hormon  adrenalin akan naik ketika berhadapan dengan sosok wanita atau lelaki baru.  Inilah pemicu internal terjadinya  perselingkuhan.

Cara mencegahnya : Banyak puasa terutama puasa senin kamis

4. Gengsi Tinggi

Orang yang mempunyai gengsi tinggi dengan tidak memandang pada kemampuan dirinya dan Suka  pada kemewahan tanpa usaha,  lebih mudah  untuk selingkuh demi mendapatkan apa yang menjadi keinginannya dengan cara cepat.

Cara mencegahnya: Memberi pengertian dengan sabar kepada pasangannya untuk tidak mudah menerima pemberian orang lain tanpa mengetahui maksud dan tujuannya

5. Kurangnya Iman

Kurangnya Iman bisa terjadi  jika pasangan  meninggalkan sholat dan tidak ada yang mengingatkan sholat secara rutin  sehingga Allah pun tidak melindungi  pasangan  untuk berbuat  selingkuh

Cara mencegahnya : Diingatkan untuk tidak lupa beribadah misalnya meninggalkan  sholat dll

B. Faktor Eksternal

Faktor external adalah faktor dari luar yang akan mendorong orang berbuat selingkuh meskipun orang tersebut tidak memiliki bakat atau gen selingkuh (DRD4) tapi dengan adanya faktor ini perselingkuhan dapat terjadi, yang termasuk factor eksternal ini  adalah : Berduaan tanpa muhrim,  Kesempatan ,  Keadaan sepi , Pengawasan yang kurang, Kemajuan Tehknologi Komunikasi  dan Godaan setan .

-  Berduaan tanpa Muhrim adalah yang paling rawan yang menjadi penyebab terjadinya perselingkuhan. Berduaan tanpa muhrim tidak hanya berarti berduaan secara fisik tapi berduaan secara maya seperti sms, chatting  atau telpon juga termasuk dalam hal ini

Cara mencegahnya : Tidak mengijinkan pasangan  berduaan dengan lawan jenis  tanpa muhrim

-   Kesempatan, pasangan   berbuat selingkuh menjadi lebih besar saat pria / wanita  sendirian  tidak bersama pasangannya sehingga mempunyai kesempatan berhubungan dengan orang  lain menjadi terbuka karena mempunyai banyak waktu luang yang seharusnya waktunya digunakan  bersama pasangannya dan keluarganya  dirumah , selain itu Bagi suami -isteri kegiatan dalam rumah yang bisa mengakibatkan perselingkuhan seperti sms, chatting  atau telpon dengan  calon selingkuhan tidak akan ada atau berkurang kesempatannya  jika pasangan  ada dirumah

Cara mencegahnya : Tidak membiarkan pasangan i sendirian tanpa ada saudara / teman yang mendampinginya

-  Sendiri (njomblo sementara) lebih cenderung membutuhkan hiburan. Jadi  jika tidak ada pasangan  bila ada kesempatan beresiko besar melakukan   perselingkuhan

Cara mencegahnya : Sebaiknya pasangan tidak ditinggal sendirian terlalu lama tanpa saling berhubungan secara intensif

-   Pengawasan yang kurang sangat berperan dalam terciptanya perselingkuhan,  Pria dan Wanita  dapat memberikan saran atau pengertian kepada pasangannya  jika dirasa menurut pengawasannya  suatu hubungan  berpotensi menimbulkan perselingkuhan

Cara mencegahnya : Pria / Wanita  memberikan pengawasan yang cukup pada pasangannya.

-   Kemajuan Tekhnologi Komunikasi. Handphone dan internet  adalah media komunikasi yang  paling efektif dalam kelangsungan hidup perselingkuhan.

Cara mencegahnya : Lihat dan kenali tanda -tanda pasangan  selingkuh seperti : HP di password dan nada dering dimatikan,  sms tanpa kenal waktu dan tempat, menerima dan telephone  sembunyi2 atau di jawab langsung dimatikan, gugup saat ditanya atau pergi saat ditelpon.

-   Godaan Setan Bagaimanapun juga setan tidak akan pernah berhenti menggoda suami atau isteri untuk selingkuh karena setan tahu dosa paling besar no.2 setelah sirik adalah perselingkuhan atau zina yang dilakukan oleh seseorang yang pernah menikah.

Cara mencegahnya : Bagi wanita  memilih pakaian tertutup (berjilbab) dan Selalu berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk

Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih pasangan hidup, lihat dulu karakternya jangan sampai mengandung gen DRD4,  jika terlanjur ada  DRD4 bagi Pria   lebih baik menikah  lagi jika mampu dan adil,  atau jika belum menikah cari yang lain dan bagi Wanita  tingkatkan kualitas diri agar mempunyai daya tawar bagi pasangannya.

Sumber :  http://fath102.wordpress.com/2011/02/02/sebab-sebab-suami-isteri-selingkuh-dan-cara-mengatasinya/


Share

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.