tayamum_bersuciAlhamdulillah, shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Tayamum adalah di antara bentuk thoharoh (bersuci) sebagai pengganti wudhu dan mandi. Dalam beberapa serial, insya Allah kami akan mengkaji tahap demi tahap perihal tayamum. Kesempatan kali ini kita akan mengangkat bahasan berbagai sebab yang membolehkan kita bertayamum. Namun sebelum itu kita akan melihat alasan dibolehkannya tayamum.
Definisi Tayamum
Tayamum secara bahasa berarti al qoshdu, yang artinya berniat atau bermaksud. Makna ini sebagaimana terdapat dalam ayat,
ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽูŠูŽู…ูŽู‘ู…ููˆุง ุงู„ู’ุฎูŽุจููŠุซูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ุชูู†ู’ููู‚ููˆู†ูŽ
โ€œDan janganlah kamu (berniat) memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanyaโ€ (QS. Al Baqarah: 267)
Sedangkan secara istilah, tayamum bermaksud menggunakan shoโ€™id (debu atau tanah) untuk mengusap wajah dan kedua telapak tangan dengan niat untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. (Fiqh Sunnah, 1: 57)
Dalil Pensyariatan Tayamum
Tayamum dibolehkan ketika safar maupun ketika mukim. Dalil pensyariatannya adalah berdasarkan Al Qurโ€™an, hadits dan ijmaโ€™ (kesepakatan para ulama). (Al Mawsuโ€™ah Al Fiqhiyah, 14: 248 dan Fiqh Sunnah, 1: 57)
Dalil dari Al Qurโ€™an, Allah Taโ€™ala berfirman,
ูˆูŽุฅู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูŽุฑู’ุถูŽู‰ ุฃูˆ ุนู„ู‰ ุณูŽููŽุฑู ุฃูˆ ุฌูŽุงุกูŽ ุฃุญูŽุฏูŒ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ู† ุงู„ุบูŽุงุฆุทู ุฃูˆ ู„ุงู…ูŽุณู’ุชูู… ุงู„ู†ูู‘ุณูŽุงุกูŽ ูู„ู…ู’ ุชูŽุฌูุฏููˆุง ู…ูŽุงุกู‹ ููŽุชูŽูŠูŽู…ูŽู‘ู…ููˆุง ุตูŽุนููŠุฏูŽุงู‹ ุทูŽูŠูู‘ุจูŽุงู‹ ููŽุงู…ู’ุณูŽุญููˆุง ุจููˆุฌููˆู‡ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŠู’ุฏูŠูƒู…ู’ ุฅู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูŽููˆูŽู‘ุงู‹ ุบูŽููˆุฑูŽุงู‹
โ€œDan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); usaplah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.โ€ (QS. An Nisaโ€™: 43)
Begitu pula firman Allah Taโ€™ala,
ููŽู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฌูุฏููˆุง ู…ูŽุงุกู‹ ููŽุชูŽูŠูŽู…ูŽู‘ู…ููˆุง ุตูŽุนููŠุฏูŽุงู‹ ุทูŽูŠูู‘ุจูŽุงู‹ ููŽุงู…ู’ุณูŽุญููˆุง ุจููˆุฌููˆู‡ููƒู…ู’ ูˆูŽุฃูŠุฏูŠูƒู…ู’ ู…ู†ู‡
โ€œLalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.โ€ (QS. Al Maidah: 6)
Dalil dari hadits, yaitu sabda Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam,
ูˆูŽุฌูุนูู„ูŽุชู’ ู„ูู‰ูŽ ุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู‹ุง ูˆูŽุทูŽู‡ููˆุฑู‹ุง
โ€Dianugerahkan untukku tanah sebagai masjid (tempat shalat) dan untuk bersuci.โ€ (HR. Bukhari no. 438)
Para ulama pun sepakat bahwa tayamum disyariโ€™atkan sebagai pengganti dari wudhu dan mandi dalam keadaan tertentu. (Al Mawsuโ€™ah Al Fiqhiyah, 14: 248)
Kapan Dibolehkan untuk Tayamum?
Ada sebab utama yang membolehkan tayamum yaitu: (1) karena tidak mendapati air, (2) khawatir menggunakan air. (Ad Daroril Mudhiyyah, 103)
Secara lebih lengkap sebab yang dimaksud adalah sebagai berikut:
  1. Tidak ada air yaitu tidak ditemukan atau sumber air begitu jauh.
  2. Jika memiliki luka atau penyakit dan khawatir menggunakan air.
  3. Jika air sangat dingin dan sulit dipanaskan.
  4. Jika air diperlukan untuk minum dan khawatir kehausan. (Taisirul Fiqh, 140)
Dalil bolehnya tayamum karena tidak mendapati air sudah diisyaratkan dalam ayat,
ูู„ู…ู’ ุชูŽุฌูุฏููˆุง ู…ูŽุงุกู‹ ููŽุชูŽูŠูŽู…ูŽู‘ู…ููˆุง ุตูŽุนููŠุฏูŽุงู‹ ุทูŽูŠูู‘ุจูŽุงู‹
โ€œKemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci) ... โ€ (QS. An Nisaโ€™: 43)
Sedangkan dalil bahwa tayamum dibolehkan ketika khawatir menggunakan air akan menimbulkan dhoror atau bahaya dapat dilihat dalam hadits berikut.
ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌู’ู†ูŽุง ููู‰ ุณูŽููŽุฑู ููŽุฃูŽุตูŽุงุจูŽ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ู…ูู†ูŽู‘ุง ุญูŽุฌูŽุฑูŒ ููŽุดูŽุฌูŽู‘ู‡ู ููู‰ ุฑูŽุฃู’ุณูู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ุงุญู’ุชูŽู„ูŽู…ูŽ ููŽุณูŽุฃูŽู„ูŽ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‡ูŽู„ู’ ุชูŽุฌูุฏููˆู†ูŽ ู„ูู‰ ุฑูุฎู’ุตูŽุฉู‹ ููู‰ ุงู„ุชูŽู‘ูŠูŽู…ูู‘ู…ู ููŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ู…ูŽุง ู†ูŽุฌูุฏู ู„ูŽูƒูŽ ุฑูุฎู’ุตูŽุฉู‹ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุชูŽู‚ู’ุฏูุฑู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ููŽุงุบู’ุชูŽุณูŽู„ูŽ ููŽู…ูŽุงุชูŽ ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ู‚ูŽุฏูู…ู’ู†ูŽุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจูู‰ูู‘ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุฃูุฎู’ุจูุฑูŽ ุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ู‚ูŽุชูŽู„ููˆู‡ู ู‚ูŽุชูŽู„ูŽู‡ูู…ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽู„ุงูŽู‘ ุณูŽุฃูŽู„ููˆุง ุฅูุฐู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ููŽุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ุดูููŽุงุกู ุงู„ู’ุนูู‰ูู‘ ุงู„ุณูู‘ุคูŽุงู„ู ุฅูู†ูŽู‘ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูƒู’ูููŠู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽูŠูŽู…ูŽู‘ู…ูŽ ูˆูŽูŠูŽุนู’ุตูุฑูŽ ยป
Dari Jabir, ia berkata, โ€œKami pernah keluar pada saat safar, lalu seseorang di antara kami ada yang terkena batu dan kepalanya terluka. Kemudian ia mimpi basah dan bertanya pada temannya, โ€œApakah aku mendapati keringanan untuk bertayamum?โ€ Mereka menjawab, โ€œKami tidak mendapati padamu adanya keringanan padahal engkau mampu menggunakan air.โ€ Orang tersebut kemudian mandi (junub), lalu meninggal dunia. Ketika tiba dan menghadap Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam, kami menceritakan kejadian orang yang mati tadi. Beliau lantas bersabda, โ€œMereka telah membunuhnya. Semoga Allah membinasakan mereka. Hendaklah mereka bertanya jika tidak punya ilmu karena obat dari kebodohan adalah bertanya. Cukup baginya bertayamum dan mengusap lukanya.โ€ (HR. Abu Daud no. 336, Ibnu Majah no. 572 dan Ahmad 1: 330. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan selain perkataan โ€˜cukup baginya bertayamumโ€™)
Tayamum Pengganti Bersuci dengan Air
Perlu dipahami bahwa tayamum adalah pengganti bersuci dengan air ketika tidak mampu menggunakan air. Dengan tayamum seseorang boleh melakukan berbagai hal yang dibolehkan ketika bersuci dengan air seperti shalat, thowaf, membaca Al Qurโ€™an dan selain itu. Karena Allah Taโ€™ala telah menjadikan debu (atau segala hal di permuakaan bumi) itu suci dan mensucikan sebagaimana air pun demikian. Karena Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,
ูˆูŽุฌูุนูู„ูŽุชู’ ุชูุฑู’ุจูŽุชูู‡ูŽุง ู„ูŽู†ูŽุง ุทูŽู‡ููˆุฑู‹ุง
โ€œDan dijadikan debunya untuk kami sebagai alat untuk bersuci ....โ€ (HR. Muslim no. 522). (Al Mulakhoshul Fiqhiy, 1: 70)
Pembahasan di atas masih berlanjut pada debu yang digunakan untuk tayamum, tata cara tayamum dan bahasan tambahan lainnya. Nantikan serial berikutnya. Semoga Allah beri kemudahan.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
-bersambung insya Allah-
Cetak 
PDF@ Ummul Hamam, Riyadh KSA, 6 Muharram 1432 H

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat rukuโ€™ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

ูŠูŽู†ู’ุฒูู„ู ุฑูŽุจู‘ูู†ูŽุง ุชูŽุจูŽุงุฑูŽูƒูŽ ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุจู’ู‚ูŽู‰ ุซูู„ูุซู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ุงู„ู’ุขุฎูุฑู ููŽูŠูŽู‚ููˆู„ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุฏู’ุนููˆู†ููŠ ููŽุฃูŽุณู’ุชูŽุฌููŠุจูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ุฃูŽู„ูู†ููŠ ููŽุฃูุนู’ุทููŠูŽู‡ู ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑูู†ููŠ ููŽุฃูŽุบู’ููุฑูŽ ู„ูŽู‡ู

โ€œSesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: โ€œBarangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuniโ€. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

โ€ ุงู„ู‘ูŽู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู…ูŽุฉู ุขุชู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุงู„ู’ูˆูŽุณููŠู’ู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุถููŠู’ู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงุจู’ุนูŽุซู’ู‡ู ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู‹ุง ู…ูŽุญู’ู…ููˆู’ุฏู‹ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูˆูŽุนูŽุฏู’ุชูŽู‡ู โ€œ

โ€œYa Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽุง ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ูููŠู’ู‡ูŽุง

โ€œDua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinyaโ€. (Muslim)

ูˆูŽ ู‚ูŽุฏู’ ู‚ูŽุฑูŽุฃูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูููŠ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽูŠ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑู ู‚ูู„ู’ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู’ูƒูŽุงููุฑููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽู‚ูู„ู’ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽุญูŽุฏูŽ

โ€œNabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat โ€œQul ya ayyuhal kafirunโ€ dan โ€œQul huwallahu ahadโ€.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid โ€“khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ูููŠ ุงู„ู’ุนูŽุชู’ู…ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูุจู’ุญู ู„ุฃูŽุชูŽูˆู’ู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ุญูŽุจู’ูˆู‹ุง

โ€œSekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopohโ€ (Muttafaqun alaih)

ุจูŽุดู‘ูุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุดู‘ูŽุงุฆููŠู’ู†ูŽ ูููŠ ุงู„ุธู‘ู„ูŽู…ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงุฌูุฏู ุจูุงู„ู†ู‘ููˆู’ุฑู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู

โ€œBerikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamatโ€. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ู„ุงูŽ ูŠูุฑูŽุฏู‘ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฃูŽุฐูŽุงู†ู ูˆูŽุงู„ุฅูู‚ูŽุงู…ูŽุฉู

โ€œDoa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolakโ€ (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ุตูŽู„ู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ : โ€ ุฅูŽุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ููŽุฌู’ุฑูŽ ุชูŽุฑูŽุจู‘ูŽุนูŽ ูููŠ ู…ูŽุฌู’ู„ูุณูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุทู’ู„ูุนูŽ ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ุงู„ู’ุญูŽุณูŽู†ูŽุงุกู

โ€ Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuninganโ€. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

โ€œSesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ยฝ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

ูŠูุตู’ุจูุญู ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุณูู„ูŽุงู…ูŽู‰ ู…ูู†ู’ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ููŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽุณู’ุจููŠุญูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽุญู’ู…ููŠุฏูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽู‡ู’ู„ููŠู„ูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽูƒูู„ู‘ู ุชูŽูƒู’ุจููŠุฑูŽุฉู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽุฃูŽู…ู’ุฑูŒ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽู†ูŽู‡ู’ูŠูŒ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉูŒ ูˆูŽูŠูุฌู’ุฒูุฆู ู…ูู†ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุชูŽุงู†ู ูŠูŽุฑู’ูƒูŽุนูู‡ูู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุงู„ุถู‘ูุญูŽู‰

โ€œSetiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekahโ€. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

ู…ูŽุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏูŒ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูู„ู ูŠูŽุฏูู‡ูุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฏูŽุงูˆูุฏู ู„ุง ูŠูŽุฃู’ูƒูู„ู ุฅูู„ุง ู…ูู†ู’ ุนูŽู…ูู„ู ูŠูŽุฏูู‡ู

โ€œTidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiriโ€. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุณูŽู„ูŽูƒูŽ ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ูŠูŽู„ู’ุชูŽู…ูุณู ูููŠู‡ู ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ุณูŽู‡ู‘ูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู‡ู ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู

โ€œBarangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surgaโ€. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

ุฃูŽู„ูŽุง ุจูุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุทู’ู…ูŽุฆูู†ู‘ู ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆุจู

โ€œKetahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenangโ€ (Raโ€™ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุงู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽู…ููˆู’ุชูŽ ูˆู„ุณุงู†ููƒ ุฑูŽุทู’ุจูŒ ู…ู† ุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡

โ€œSebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allahโ€ (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงุซู’ู†ูŽุชูŽูŠู’ ุนูŽุดู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽูƒู’ุนูŽุฉู‹ ูููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ู ูˆูŽู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุจูู†ููŠูŽ ู„ูŽู‡ู ุจูู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูŽูŠู’ุชูŒ ูููŠ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู

โ€œBarangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surgaโ€. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุบูŽุฏูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ู„ุง ูŠูุฑููŠุฏู ุฅูู„ุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุนูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽู‡ูุŒ ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ูƒูŽุฃูŽุฌู’ุฑู ุญูŽุงุฌู‘ู ุชูŽุงู…ู‘ู‹ุง ุญูุฌู‘ูŽุชูู‡ู

โ€œBarangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurnaโ€. (Thabrani โ€“ hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ู„ูุจูŽุฏูŽู†ููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŒ

โ€œSesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknyaโ€.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ยฝ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga โ€“ melakukan mudzakarah โ€“ Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

ุงู„ุฏู‘ูุนูŽุงุกู ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุนูุจูŽุงุฏูŽุฉู

โ€œDoa adalah ibadahโ€

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib โ€“ 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุทูŽู‡ู‘ูŽุฑูŽ ูููŠ ุจูŽูŠู’ุชูู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽุดูŽู‰ ุฅูู„ูŽู‰ ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูู†ู’ ุจููŠููˆุชู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ููŠูŽู‚ู’ุถููŠูŽ ููŽุฑููŠุถูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ููŽุฑูŽุงุฆูุถู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ุฎูŽุทู’ูˆูŽุชูŽุงู‡ู ุฅูุญู’ุฏูŽุงู‡ูู…ูŽุง ุชูŽุญูุทู‘ู ุฎูŽุทููŠุฆูŽุฉู‹ ูˆูŽุงู„ู’ุฃูุฎู’ุฑูŽู‰ ุชูŽุฑู’ููŽุนู ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุฉู‹

โ€œBarangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnyaโ€. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya โ€“ 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ยฝ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu aโ€™lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.