Ada banyak do’a dan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam. Diantaranya adalah do’a dan dzikir yang berkaitan dengan ibadah tertentu seperti setelah shalat dan saat ibadah haji dan umrah, dzikir sehari-hari seperti setelah bangun tidur, saat hujan turun, bangun tidur, masuk kamar mandi dan sebagainya, serta dzikir pagi dan petang. Mungkin masih banyak kaum muslimin yang belum tahu dan belum mengamalkan dzikir pagi dan petang, padahal begitu besar manfaat dan faidah berdzikir.
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa waktu pagi yang dimaksud adalah antara subuh hingga terbit matahari dan waktu petang adalah antara ashar hingga tenggelamnya matahari. Dalam surat al-Ahzab ayat 41 -42 Allah berfirman,
Al-Jauhary berkata, “Ashil artinya waktu antara ashar dan maghrib. Bentuk jamaknya ushul, ashal, asha’il.”
Seorang penyair berkata, “Sungguh kau adalah rumah yang penghuninya dimuliakan, aku duduk di pojok-pojoknya antara ashar dan maghrib.”
Allah juga berfirman,
Al-ibkar artinya awal siang hari, sedangkan al-‘asyi artinya akhir siang hari. Allah juga berfirman,
Ini merupakan penafsiran dari apa yang disebutkan dalam berbagai hadits, bahwa siapa yang berkata begini dan begitu pada pagi dan petang hari …, maksudnya adalah sebelum terbit matahari dan sebelum tenggelamnya. Mulainya dari sesudah subuh dan sesudah ashar.
Di dalam Shahih Muslim disebutkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam, beliau bersabda, “Barang siapa berkata pada pagi dan petang hari سُبْحَانَ اللهُ وَ بِحَمْدِهِ seratus kali, maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat sambil membawa sesuatu yang lebih baik dari apa yang dibawanya, kecuali seseorang yang berkata seperti yang dikatakannya atau lebih dari itu.”
Di dalam as-Sunan disebutkan dari Abdullah bin Khubaib, dia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepadanya, “Katakanlah!” Dia bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus kukatakan?” Beliau menjawab, “Katakanlah Qul huwallahu ahad danmu’awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas) ketika engkau memasuki waktu petang dan pagi sebanyak tiga kali, niscaya sudah membuatmu cukup dalam segala sesuatu.” (menurut at-Tirmidzy ini adalah hadits hasan shahih).
Dan masih banyak lagi contoh-contoh do’a dan dzikir yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam yang dibaca saat pagi dan petang. Bagi yang ingin mendengarkan dan menghafal dzikir-dzikir tersebut bisa mendownload file mp3 berikut ini:
Dzikir pagi
Dzikir petang
Anda juga bisa menyimak melalui Radio Rodja gelombang 756 AM atau melalui internet live streaming setiap ba’da subuh dan ashar.
Kalimat Thayyibah Kumpulan Do’a dan Dzikir, Penerbit Pustaka al-Kautsar, Ibnul Qayyim al-Jauziyah.
Do’a dan Wirid, Penerbit Pustaka Imam Syafi’i, Yazid Abdul Qadir Jawas.
http://alhilyahblog.wordpress.com
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa waktu pagi yang dimaksud adalah antara subuh hingga terbit matahari dan waktu petang adalah antara ashar hingga tenggelamnya matahari. Dalam surat al-Ahzab ayat 41 -42 Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا - وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.”Al-Jauhary berkata, “Ashil artinya waktu antara ashar dan maghrib. Bentuk jamaknya ushul, ashal, asha’il.”
Seorang penyair berkata, “Sungguh kau adalah rumah yang penghuninya dimuliakan, aku duduk di pojok-pojoknya antara ashar dan maghrib.”
Allah juga berfirman,
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالإبْكَارِ
“Maka bersabarlah, sesungguhnya janji Allah itu benar dan mohonlah ampunan atas dosamu dan bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu di waktu petang dan pagi.” (al-Mukmin: 55)Al-ibkar artinya awal siang hari, sedangkan al-‘asyi artinya akhir siang hari. Allah juga berfirman,
فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ
“Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Rabb-mu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya).” (Qaf: 39)Ini merupakan penafsiran dari apa yang disebutkan dalam berbagai hadits, bahwa siapa yang berkata begini dan begitu pada pagi dan petang hari …, maksudnya adalah sebelum terbit matahari dan sebelum tenggelamnya. Mulainya dari sesudah subuh dan sesudah ashar.
Di dalam Shahih Muslim disebutkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam, beliau bersabda, “Barang siapa berkata pada pagi dan petang hari سُبْحَانَ اللهُ وَ بِحَمْدِهِ seratus kali, maka tidak ada seorang pun yang datang pada hari kiamat sambil membawa sesuatu yang lebih baik dari apa yang dibawanya, kecuali seseorang yang berkata seperti yang dikatakannya atau lebih dari itu.”
Di dalam as-Sunan disebutkan dari Abdullah bin Khubaib, dia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda kepadanya, “Katakanlah!” Dia bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus kukatakan?” Beliau menjawab, “Katakanlah Qul huwallahu ahad danmu’awwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas) ketika engkau memasuki waktu petang dan pagi sebanyak tiga kali, niscaya sudah membuatmu cukup dalam segala sesuatu.” (menurut at-Tirmidzy ini adalah hadits hasan shahih).
Dan masih banyak lagi contoh-contoh do’a dan dzikir yang diajarkan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam yang dibaca saat pagi dan petang. Bagi yang ingin mendengarkan dan menghafal dzikir-dzikir tersebut bisa mendownload file mp3 berikut ini:
Dzikir pagi
Dzikir petang
Anda juga bisa menyimak melalui Radio Rodja gelombang 756 AM atau melalui internet live streaming setiap ba’da subuh dan ashar.
***
Rujukan:Kalimat Thayyibah Kumpulan Do’a dan Dzikir, Penerbit Pustaka al-Kautsar, Ibnul Qayyim al-Jauziyah.
Do’a dan Wirid, Penerbit Pustaka Imam Syafi’i, Yazid Abdul Qadir Jawas.
http://alhilyahblog.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar