Uswah islam sangat tersentuh saat mendengar adanya kebenaran yang diputarbalikkan, yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi salah.
Kalau ditelusuri, ternyata kejadian yang demikian sudah pernah dan bahkan sering terjadi atau sudah lama dilakukan oleh manusia di muka bumi ini.
Pada ratusan abad yang silam, umat Nabi Musa as, yang kini lokasinya ada di daerah Mesir dan sekitarnya, telah terjadi budaya memutarbalikkan sebuah kebenaran.
Ketika Nabi Mus as mengatakan A, maka umatnya yang senang membangkang itu akan mengubahnya menjadi B.
Benar, merekalah Bani Israil, sebuah komunitas keturunan para nabi terdahulu yang sebenarnya mereka memiliki perilaku dan sifat mulia seperti nenek moyang mereka.
Allah SWT berfirman,
"Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu azab dari langit, karena mereka berbuat fasik."
(QS. Al-Baqarah: 59).
Dari ayat tersebut jelas bahwa siapa saja yang memutarbalikkan kebenaran, akan diazab oleh Allah SWT.
Dan untuk zaman sekarang bisa jadi azabnya akan terjadi di dunia bisa pula ditangguhkan nanti di akhirat.
Wallahu A'lam.
Rabu, 07 Desember 2011
0 komentar:
Posting Komentar