Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As Sadhan hafidzahullah berkata :
Syaikh As Sa’di rahimahullah ta’ala berkata : Diantara kewajiban terbesar bagi para guru adalah hendaknya mereka mengatakan terhadap susuatu yang tidak mereka ketahui dengan ” wallahua’lam “. Ini tidaklah mengurangi kedudukan mereka, bahkan malah meninggikan derajat mereka. Karena perbuatan ini menunjukkan akan kesempurnaan agama mereka dan kehati-hatian mereka kepada kebenaran.
1. Ini merupakan kewajiban bagi orang yang tidak tahu.
2. Sesungguhnya jika dia tidak tahu kemudian mengatakan wallahua’lam maka ilmu itu akan cepat datang kepadanya baik karena dia mengulang ilmunya lagi atau karena ada orang lain yang memberitahunya. Seorang pelajar jika melihat gurunya tidak tahu dalam satu masalah, maka dia akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan ilmu masalah yang tidak diketahui gurunya itu. Maka betapa baiknya dampak hal ini !
3. Jika dia diam terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya, maka ini menunjukkan atas terpercaya, amanah, dan kehati-hatian dia dalam menghukumi berbagai masalah. Sebaliknya, jika dia diketahui sebagai orang yang selalu menjawab pertanyaan yang tidak diketahuinya, maka hal ini akan menimbulkan keraguan terhadap semua yang dia katakan, bahkan dalam perkara yang jelas sekalipun.
4. Sesungguhnya sikap diam guru terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya dapat menjadi pelajaran dan bimbingan bagi para murid yang melihatnya, menunjukkan kepada meraka bahwa inilah metode yang baik. Bahkan memberi contoh dengan perkataan dan perbuatan lebih bisa diterima dari pada hanya memberi contoh dengan perkataan semata.
(Ma‘alim fii Thariq Thalabil ‘Ilmi, hal. 206-207)
0 komentar:
Posting Komentar