YALA - Pejuang Patani menembak mati dua orang Muslim yang menjadi aparat keamanan Thailand dalam serangan berani selama shalat Jumat di pedalaman selatan yang dilanda pemberontakan, kata polisi.
Para korban adalah petugas polisi dan pasukan paramiliter Thailand dan hampir 100 orang menyaksikan pembunuhan tersebut yang terjadi di provinsi Yala oleh empat orang yang diyakini sebagai pejuang Patani.
Etnis Melayu Muslim merupakan penduduk mayoritas di tiga provinsi Thailand selatan Yala, Patani dan Narathiwat, di mana perjuangan pemisahan diri umat Islam telah merenggut hampir 4.800 nyawa sejak tahun 2006.
Sasaran utama pejuang Islam Patani adalah adalah anggota pasukan keamanan, guru dan pejabat pemerintah Budha Thailand, tetapi Muslim juga sering dibunuh karena bekerja sebagai anggota pasukan keamanan pemerintah atau bertindak sebagai informan.
Wilayah ini seabad yang lalu merupakan kesultanan Melayu Muslim merdeka sebelum dianeksasi menjadi bagian dari wilayah Thailand yang mayoritas Budha.
Penembakan di masjid-masjid telah terjadi beberapa kali di tiga provinsi perbatasan selatan tersebut.
Pada Juni 2009, 11 Muslim tewas di shalat di masjid Al-Furqan di Narathiwat. Banyak Muslim dan kelompok-kelompok hak asasi manusia percaya bahwa serangan itu dilakukan oleh warga Budha. Namun hingga kini tidak ada seorangpun yang didakwa atas pembunuhan tersebut.
Pembunuhan hari Jum'at di Yala terjadi sehari setelah pasukan paramiliter Thailand ditembak mati dalam serangan di provinsi Patani setelah truk pickup yang mereka tumpangi terkena bom.
sumber
Jumat, 16 September 2011
0 komentar:
Posting Komentar