PAKISTAN – Dalam empat bulan terakhir, Amerika terus melakukan perburuan terhadap para pentolan Al-Qaeda di wilayah Pakistan dan sekitarnya. Mulai dari serangan besar-besaran terhadap tempat persembunyian Syaikh Usamah bin Laden –taqobbalahullah- di Abottabat bulan Mei lalu hingga tewasnya Atiyah Abdul Rahman, orang nomor dua Al-Qaeda akhir bulan Agustus.
Beberapa media akhir-akhir ini memberitakan tentang serangan Amerika terhadap wilayah yang diduga sebagai tempat bercokol pejuang Al-Qaeda dan para petingginya. Pada Kamis (15/09/2011), dua pejabat senior AS mengumumkan terbunuhnya petinggi Al-Qaeda di Pakistan , tepatnya di Waziristan, akibat serangan udara pesawat tanpa awak milik CIA beberapa hari lalu. Salah seorang dari kedua pejabat menegaskan bahwa petinggi tersebut adalah Abu Hafsh Asy-Syahri yang memimpin operasi Al-Qaeda di Pakistan, bahkan dia sebagai koordinator bagi Al-Qaeda bersama Taliban Pakistan, sebagaimana yang disebutkan oleh “Reuters”.
Pejabat tersebut juga mengatakan bahwa tewasnya Asy-Syahri memberikan pukulan yang hebat bagi Al-Qaeda setelah kematian Atiyah Abdurrahman. Sedangkan pejabat keamanan di Pakistan menyatakan kepada AFP (Agence France-Presse) pada waktu lalu di bulan ini bahwa pesawat tanpa awak telah menewaskan sedikitnya 4 orang pasukan bersenjata di Waziristan.
Situs berita CNNarabia mengatakan bahwa kematian Abu Hafsh adalah rangkaian dari operasi perburuan yang menargetkan petinggi – petinggi Al-Qaeda. Selain itu, pada hari kamis tentara Pakistan juga menangkap Yunus Al-Muritany dan 2 sosok yang menonjol di Organisasi internasional itu di pinggiran kota Quetta.
Abu Hafsh mempunyai nama lengkap Usamah bin Hamud bin Ghirman Asy-Syahri berkebangsaan Saudi, meninggalkan Saudi ke Afghanistan dan bergabung dengan Al-Qaeda sebelum peristiwa 11 September 2001 melalui jalur Syria. Ia bersama sepupunya Sa’ad bin Muhammad Asy-Syahri termasuk pengawal pribadi Syaikh Usamah bin Laden namun sepupunya telah mendahuluinya tahun lalu. Pria yang disebut-sebut sebagai orang penting di Al-Qaeda setelah Atiyah Abdurrahman adalah termasuk dalam urutan nomor 73 dalam daftar 85 DPO Interpol Internasional atau buronan dalam dan luar Negeri (Saudi).
Pemberitaan yang menyebar luas tentang gugurnya Asy-Syahri dari situs-situs berita, baik dari Washington maupun timur tengah, membuat otoritas Pakistan angkat bicara. Salah seorang dari pihak keamanan Pakistan Mayor Jendral Athar Abbas menolak komentar tentang pemberitaan ini. Penolakan yang sama juga datang dari 2 pejabat intelijen yang beroperasi tribal area dekat perbatasan Afghanistan. Mereka juga tidak tahu menahu perihal tentang Asy-Syahri. Salah seorang dari kedua pejabat berkata : “Kami tidak sama sekali tidak mendengar bahwa pria ini (Asy-Syahri) beroperasi di wilayah ini, bagaimana kami bisa pastikan dia juga tewas ”.
Di samping pemberitaan dari media-media sekuler yang telah mengabarkan tewasnya pria berkebangsaan Saudi ini, salah satu situs islam yang juga memback-up berita tentang para pejuang Al-Qaeda dan Taliban, mengabarkan gugurnya komandan lapangan Usamah Asy-Syahri. Adapun sumbernya, ia menyandarkan pada pengakuan ibu dan kerabat dari Asy-Syahri sebelum disiarkan oleh berbagai media. Dia juga menambahkan bahwa perjuangan Al-Qaeda tidak akan berhenti dan mengalami kemunduran dengan kematian para petingginya, bukan seperti yang disampaikan pihak Amerika bahwa serangan ini adalah pukulan berat bagi Al-Qaeda dan mematahkan optimisme merekasumber
0 komentar:
Posting Komentar