RAFAH (Arrahmah.com) – Sumber medis Palestina melaporkan bahwa lima warga terluka, dan satu masih hilang diduga terkubur di bawah reruntuhan, setelah Angkatan Udara Israel membombardir sebuah terowongan di perbatasan Gaza-Mesir, di Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza.
Sumber tersebut mengatakan bahwa lima warga yang terluka segera dibawa ke rumah sakit Abu Yousef Al Najjar di Rafah, sementara seorang pekerja terowongan masih hilang di bawah reruntuhan. Nasibnya hingga kini masih belum diketahui.
Angkatan Udara Israel menembakkan satu rudal ke terowongan, yang dialokasikan untuk menyelundupkan bahan konstruksi Jalur Gaza yang telah diblokade. Serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan pada terowongan di dekatnya.
Sementara itu, kabar terbaru mengatakan serangan yang dilakukan Angkatan Udara Israel dilakukan pada hari Rabu (13/7/2011) malam yang menargetkan wilayah perbatasan, antara Gaza dan Mesir, di bagian selatan Jalur Gaza, dan sebuah gudang di Kota Gaza.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa setidaknya dua rudal ditembakkan ke sebuah terowongan di Rafah menyebabkan kerusakan parah pada terowongan tersebut dan daerah sekitarnya. Hingga saat ini belum ada korban cedera yang dilaporkan.
Selain itu, Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara lain, dengan menggunakan rudal berkecepatan tinggi, yang menargetkan sebuah gudang di lingkungan Shejaeyya Al, timur Kota Gaza.
Gudang tersebut hancur, sementara sejumlah rumah di dekatnya rusak. Gudang milik keluarga Daghmash tersebut pertama kali dibombardir beberapa hari lalu.
Pada Rabu (13/7) subuh, Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara menargetkan dua tempat pandai besi di Kota Gaza, yang menyebabkan kerusakan parah dan satu orang cedera. Beberapa rumah di dekatnya rusak dan saluran air hancur.
Dua jam setelah serangan awal, Angkatan Udara menyerang daerah yang sama lagi menyebabkan kerusakan lebih lanjut dan kehancuran. (rasularasy/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar