A. Abdullah bin abu najih al-makki
Seorang tabiut tabi'in orang yang tsiqah, tampan, dan fasih berbicara, tetapi sayangnya beliau menjadi pengikut paham qadariyah dan melakukan bid'ah dalam masalah qadar. Beliau mufti makah setelah wafatnya Amru bin Dinar. Wafat 131 H.
B. Abu abdurahman yunus bin habib al-bashri 90-182 H
Beliau seorang sastrawan dan ahli nahwu. Banyak ulama' yang belajar kepadanya seperti, Imam Sibawaih, al-Kisa'I dan al-Farra'.
C. Husain bin ali al-ju'fi 119-203 H
Orang sabar tsiqah dari Kufah. Humaid bin Rabi' al-Khazza berkata, "Kmi telah menulis 10.000 hadits lebih dari Husain bin Ali al-Ju'fi.
D. Abu nashr bin al-harits 150-227 H
Lahir di Marwa 150 H kemudian pindah ke Baghdad. Beliau meriwayatkan hadits dari Hammad bin Ziad, Abdullah bin Mubarak, Abdurrahman bin Muhdi, Malik bin Anas, Abu Bakr bin Iyasy, Fudhail bin Iyadh dan lain-lain.
Dan banyak yang meriwayatkan hadits darinya seperti, Imam Ahmad bin Hanbal, Ibrahim al-Harbi, Zahir bin Harb, Sari as-Saqathi, Abbas bin Abdul Adzim, Muhammad bin Hatim dan lain-lain. Usia 77 tahun. .
E. Hannad bin as-Sariy 152-243 H
Ulama' yang suka menangis, ulama' hadits dari Kufah. Diberi gelar raghib kufah (pendeta kufah) karena tidak menikah. Usia 91 tahun.
F. Abu ja'far ath-thabariy 224-310 H
Beliau ahli tafsir, hadits, dan fiqih. Lahir di daerah Amula Negara Tabaristan. Suka mengembara ke Khurashan, Irak, sayam, dan Mesir untuk menuntut ilmu. Telah hafal al-Qur'an pada umur 7 th, menjadi imam shalat sejak umur 8 th, menulis hadits sejak umur 9 th, mengembara ke daerah lain untuk menuntut ilmu sejak umur 12 th (236 H), menulis kitab sebanyak 40 lembar selama 40 th.
Beliau memasuki kota Baghdad setelah Imam Ahmad wafat (241 H), sehingga tidak sempat bertemu dengannya.
Karya beliau, yaitu:
1. Jami' al-Bayan fi Wujuhi Ayi al-Qur'an
2. Tarikh ar-Rasuli wal Anbiya' wal Muluk wal Umam
3. Tadzib al-Atsari wa Tafshil ats-Tsabit an Rasulillah n min al-Akhbari (belum selesai)
4. Adab an-Nufus al-Jayyidah wal Akhlaq an-Nafisah
Abu Ja'far menulis hadits dari Ibnu Humaid sebanyak 100.000 hadits lebih ketika mengadakan perjalanan ke Kufah. Beliau mendengar hadits dari Abu Kuraib 100.000 hadits lebih. Usia 86 th. Banyak orang yang menshalatinya di atas kuburannya selama berbulan-bulan siang dan malam.
G. Abu bakar bin al-anbariy 271-328 H
Lahir di Baghdad, hafal 300.000 bait sya'ir yang memperkuat makna-makna al-Qur'an, hafal 120 tafsir al-Qur'an lengkap dengan sanad-sanadnya, cepat meghafal. Beliau meninggalkan sekitar 30 kitab masing-masing kitab terdiri dati 50.000 lembar halaman lebih.
H. Abu ali al-farisi 288-377 H
Lahir di kota Fasa Negara Persia. Pada tahun 307 H pergi ke Baghdad untuk mencari ilmu dan tinggal disana dan melakukan pindah-pindah tempat dan kota. Usia 89 th. Meninggalkan sekitar 25 kitab tentang ulumul qur'an dan bahsa Arab.
I. Abu nashr as-Sijzi wafat 444 H
Nama lengkapnya Ubaidilah bin Said Hakim bin Ahmad al-Waili al-Bakari. Beliau hafidz, imam para ahli hadits pada masanya. Abu Ishaq al-Habbal berkata, "Pada suatu hari, aku berada di rumah Abu Nashr . Tiba-tiba ada seorang yang mengetuk pintu, maka aku berdiri membukakannya. Ternyata, dia seorang wanita yang membawa sebuah kantong uang berisi 1000 dinar. Dia meletakkkannya dihadapan Abu Nashr dan berkata, "Gunakanlah uang ini sesukamu !' Abu Nashr pun bertanya, "Apa maksudmu?`
Wanita itu menjawab, "Menikahlah denganku. Sebenarnya aku tidak ingin menikah, tetapi aku hanya ingin membantumu."
Mendengar itu, syaikh Abu Nashr menyuruh wanita tersebut untuk mengambil kantong berisi uang itu dan membawanya keluar.
Setelah wanita itu keluar syakh Abu Nasrh berkata, "Aku datang dari negeriku Sajastan dengan niat menuntut ilmu. Jia aku menikah, maka niatku itu akan luntur dan melemah. Oleh karena itu, aku tidak akan melakukan sesuatu yang dapat memalingkanku dari menuntut ilmu.` Beliau wafat di Makah.
J. Abu sa'ad as-samman 371-445 H
Beliau seorang hafidz, zuhud, menguasai ilmu qira'at, hadits, rijal, fara'id dan hisab. Beliau belajar kepada 3000 ulama` pada masanya. Dengan melakukan perjalanan ke Irak, Syam, Hijaz dan Maghrib. Beliau berkata, "Barangsiapa yang tidak menulis hadits, maka ia tidak bisa merasakan manisnya islam." Wafat di kota Rayyi dalam keadaan senyum, dan dimakamkan di gunung Tabarak, dekat makam imam asy-Syaibani, dalam usia 74 th.
K. Abu barakat al-baghdadi 462-538 H
Beliau seorang hafidz, alim dan ahli hadits dari Baghdad. Beliau mendengarkan hadits dari Abu Muhammad Hazarmurdi ash-Sharifini, Abu Husain bin Naqur, Abu Qasim Abdul Aziz bin Ali Anmathi, Ali bin Muahammad al-Bundar dan lain-lain. Karya beliau seperti kitab al-Ja`diyat, Musnad Ya'kub al-Fasawi, Musnad Ya`kub al Fawasi, Musnad Ya'kub as-Sadusi dan intiqa al-Baqqal.
Dan banyak juga ulama` yang meriwayatkan hadits darinya, seperti Ibnu Jauzi, Abu Sa'ad as-sam'ani, Ibnu Sakir dan Ibnu Asakir dan lain-lain. Usia 76 th.
L. Abu al-qasim az-Zamakhsyari 467-538 H
Lahir di desa Zamkhasyar (daerah Khuwarazmi) dan wafat di desa Jurjaniyyah (daerah Khuwarazmi) pada malam Arafah. Mendapat gelar Farid al-Ashri (ahli bahasa, sastra, nahwu dan adab), fakhru Khuwarazmi (kebanggaan bangsa Khuwarazmi), dan jarullah (tetangga Allah).
Beliau menganut madzhab Mu`tazilah yang didapat dari gurunya yang sangat beliau cintai Abu Mudhar dan penduduk Khuwarazmi banyak yang menganut madzhab Mu'tazilah. Karya beliau sekitar 50 kitab, Imam Ibnu Arabi Jamrah sangat berhati-hati dalam membaca kitab-kitabnya karena banyak ajaran mu'taziyah yang disisipkan di dalamnya. Usia 71 th.
M. Ibnu Khasyab 492-567 H
Nama aslinya Abdullah bin Ahmad bin Khasyab al-Hanbali al-Baghdadhi. Seorang ahli nahwu pada zamannya, bahkan ada yang mengatakan bahwa derajatnya setingkat dengan Abu Ali al-Farisi, ahli tafsir, hadits, fara'id, mantiq, filsafat, lughah, dan hisab. Beliau dalam bidang hadits dikenal dengan perawi yang tsiqah, jujur, mulia dan menjadi hujjah. Akan tetapi beliau kurang menjaga sikap dan penampilan sebagai orang yang berilmu. Beliau bakhil baik dalam berpakaian dan segi-segi kehidupan lainnya, senang bermain catur di pinggir jalan, berkumpul dengan para pecinta binatang kera dan binatang lainnya, suka bercanda dan bermain-main. Sorban di kepalanya tidak pernah dicuci sampai hitam.
Disamping itu tidak ada seorang ulama pun yang wafat kecuali Ibnu Khasab telah membeli kitabnya, sehingga hampir memiliki semua kitab karangan para ulama' dalam berbagai bidang.
N. Ibnu al-manni 501-583 H
Nama aslinya Abu Fathi Nasihuddin al-Hanbali ulama' Irak ahli fiqih belajar dari Abu Bakr ad-Dinawari. Meninggal pada hari Sabtu 4 Ramadhan dan dimakamkan pada hari Ahad. Masyarakat datang dari berbagai daerah dan sangat banyak. Karena merasa khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diingginkan, maka para penguasa menugaskan sejumlah pasukan bersenjata untuk mengawal jenazah beliau.
O. Jamaluddin abu al-hasan 586-646 H
Dilahirkan di kota Qifthi, Mesir dan dibesarkan di Kairo. Beliau seorang qadhi (haim). Mengarang banyak kitab. Sebelum wafat beliau mewasiatkan agar kitab-kitabnya diserahkan kepada Nashir (pemua Halab). Kitab-kitabnya bernilai 50.000 dinar.
P. Imam Nawawi 631-676 H
Nama lengkapnya Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi al-Hizami al-Haurani asy-Syafi'i. beliau menghafal kitab at-Tanbih dalam waktu empat setengah bulan. Dalam tahun yang sama beliau berhasil membaca dan menghafal seperempat kitab al-Muhadzdzab.
Beliau tidak pernah memakan buah-buahan. Beliau berkata, "Aku tidak mau memanjaan tubuhku, karena hal itu akan menyebabkan kantuk selalu datang." Dalam satu hari satu malam, beliau hanya makan dan minum sekali saja ketika sahur.
Karya beliau:
1. Syarh shahih muslim
2. Riyadhus shalihin
3. al-Adzkar
4. al-Arba'in
5. al-Irsyad fie Ulum al-Hadits
6. al-Mubhamaat
7. Tahrir al-Alfadz li at-Tanbih
8. al-Umdah fie Tashhih at-Tanbih
9. al-Idhah fi Manasik
10. at-Tibyan fie Adabi Hamlati al-Qur'an
11. Fatawa
12. ar-Raudhah
13. al-Majmu'
Q. Ibnu taimiyah 661-728 H
Beliau telah mengarang 500 kitab. Dalam usia 19 tahun telah memberikan fatwa dan menyusun kitab. Beliau ahli nahwu, hadits dan tafsir. sehingga ada yang berkata, "Setiap hadits yang tidak diketahui oleh Ibnu Taimiyah adalah bukan hadits." Beliau dijadikan sebagai referensi umat islam dalam kutub tisah dan musnad.
Beliau sering keluar masuk penjara sehingga wafat dalam penjara. Ketika wafat sekitar 60.000 orang datang melayat dan memakamkan jenazahnya.
R. Basyir al-ghazzi 1274-1330 H
Lahir di kota Halab. Nama lengkapnya Muhammad Basyir bin Muhammad Hilal al-Halabi. Dijuluki al-Ghazzi, karena beliau dibesarkan di rumah saudara seibunya yang bernama Syaih Kamil al-Ghazzi al-Halabi. Beliau mulai menghafal al-Qur'an umur 7 tahun dan berhasil mengahafalnya selama satu tahun. Beliau ahli ilmu jam tangan, nahwu menghafal al-Fiyah dalam waktu 20 hari.
S. Abu al-wafa' al-afghani 1310-1395 H
Lahir di daerah Khandahar, Afghanistan.
T. Karimah binti ahmad al-marwaziyyah 365-463 H
Lahir di Marwa dan wafat di Makkah. Nama lengkapnya Karimah binti Ahmad bin Muhammad bin Abu Hatim al-Marwaziyah. Beliau seorang ahli hadits dan mengarang banyak kitab sekitar 100 kitab.

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.