MANUSIA makhluk menakjubkan yang Allah letakkan kepada mereka banyak rahasia kekuasaan Ilahiyah dan tempat melahirkan inayah ketuhanan-Nya. Mereka dipilih Allah sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi seperti firman-Nya: “Dan Dialah yang menjadikan kamu khalifah di bumi dan meninggikan setengah kamu atas setengahnya yang lain beberapa derajat, karena Ia hendak menguji kamu pada apa yang telah dikurniakan-Nya kepada kamu. Sesungguhnya Tuhanmu amatlah cepat adzab siksa-Nya dan sesungguhnya Ia Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” (Qs. Al-An’am ayat 165)
Terdapat banyak perintah Allah menyuruh manusia mengkaji diri mereka sendiri. Pada dirimanusia itu terdapat tanda kebesaran, rahasia dan kekuasaan Allah yang perlu direnungi sebagai pedoman dan i’tibar. “(Setelah mengetahui yang demikian), maka hendaklah manusia memikirkan dari apa ia diciptakan.” (Qs. at-Tariq Ayat 5)
Allah mencipta setiap anggota manusia dengan sempurna, cantik dan tersusun. Anggota
yang wujud di kepala manusia seperti lidah, telinga dan mulut. Lidah yang dicipta senantiasadigunakan manusia untuk bertutur di samping berperanan sebagai perasa untuk menikmati makan dan minuman. Di kanan dan kiri kepala manusia pula, Allah mencipta sepasang telinga untuk mendengar. Di kepala itu juga terdapat sepasang mata untuk melihat. Tiga panca indera yang terletak di kepala ini sangat penting dalam kehidupan manusia. Iamembantu manusia menguruskan kehidupan harian mereka. Jika ditanya kepada manusia,adakah mereka mau dibisukan lidah, dibutakan mata atau dipekakkan telinga, tentu sekali
mereka akan mengatakan tidak karena tanpa ketiga-tiga panca indera ini kehidupan amat sukar.Persoalannya siapakah yang mencipta dan menganugerahkan panca indera yang hebat ini secara cuma-cuma kepada manusia? Jika rusak, adakah panca indera yang sangat berharga ini bisa dibeli atau dipesan sebagai gantinya?
Seterusnya, adakah cerdik pandai di dunia ini yang bisa mencipta panca indera itu yang sama dan setanding seperti asal? Persoalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia melainkan ia perlu kembali kepada yang menciptanya. Siapakah yang mampu mencipta panca indera yang sebegitu hebat? Tidak lain Dialah Tuhan yang bersifat Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih kepada seluruh makhluk-Nya.
“Dan juga pada diri kamu sendiri. Maka mengapa kamu tidak mau melihat serta memikirkan (dalil-dalil dan bukti itu)?” (Qs. adz- Dzariyat ayat 21)
0 komentar:
Posting Komentar