Aku menabrak seseorang yang tidak kukenal yang sedang lewat. Aku berkata, "Oh, maafkan aku."
Ia berkata, "Maafkan juga aku. Aku tidak melihatmu."
Kami saling bersikap sangat sopan; aku dan orang yang tidak kukenal itu.
Kemudian kami saling mengucapkan selamat tinggal dan melanjutkan perjalanan.
Peristiwa di atas bila terjadi dirumah akan menjadi sangat berbeda. Renungkan bagaimana
kita memperlakukan orang-orang yang kita cintai; tua maupun muda!!
Masih di hari yang sama, malam itu aku memasak makan malam. Anak perempuanku diam-diam
berdiri disebelahku. Ketika berbalik, aku hampir saja menabraknya.
"Menyingkirlah kau," bentakku sambil mengeryitkan alis.
Ia pun pergi dengan membawa luka di hati. Aku tidak sadar betapa aku
telah berkata sangat kasar kepadanya.
Malam itu ketika aku berbaring ditempat tidur, terdengar suara lembut Tuhan,
"Ketika berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, kau bersikap sangat santun.
Tapi terhadap anakmu sendiri, kau berlaku kejam. Coba lihatlah di lantai dapur,
kau akan mendapati beberapa kuntum bunga tergeletak dekat pintu. itu adalah bunga
yang akan diberikan kepadamu. Anakmu memetiknya sendiri; merah muda, kuning dan biru.
Ia sengaja berdiri diam-diam di sebelahmu untuk memberikan kejutan. Kau bahkan
tidak melihat matanya basah berkaca-kaca."
Saat itu aku merasa sangat kerdil, dan air mataku mulai berjatuhan. Perlahan-lahan
aku pergi kekamarnya, lalu berlutut di dekat tempat tidurnya.
"Bangun, anak kecil, bangunlah." kataku lembut.
"Apakah bunga-bunga ini kau petik untukku?"
Ia tersenyum, "Aku melihatnya diluar di dekat pohon lalu memetiknya karena
bunga-bunga itu cantik sepertimu. Aku tahu kau pasti menyukainya, terutama yang biru."
"Anakku, aku menyesal atas sikapku tadi. Tidak seharusnya aku berteriak
kepadamu seperti itu," kataku.
"Tidak apa-apa mama. Aku tetap mencintaimua."
"Anakku, Aku juga mencintaimua. Aku memang suka bunga-bunga itu, terutama yang biru."
Sadarkah kau, apabila kita mati esok, perusahaan tempat kita bekerja dapat dengan mudah
mencari pengganti kita dalam waktu beberapa hari saja. namun, eluarga yang akan kita tinggalkan
akan merasa kehilangan sepanjang hidup mereka. Meski demikian, kitalebih banyak mencurahkan
segenap yang ada pada kita untuk pekerjaan, bukan untuk keluarga.
Sungguh investasi yang tidak bijaksana.
Pesan apa yang dapat kau tangkap dibalik cerita ini?
Tahukan kau kepanjangan dari kata family (keluarga)?
FAMILY = [F]ather [A]nd [M]other, [I][L]ove [Y]ou! (Ayah dan Ibu, aku cinta kepadamu!)
Senin, 11 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar