Era teknologi dan informasi yang berlangsung saat ini telah
memungkinkan kita melakukan dan mendapatkan sesuatu hal dengan mudah,
termasuk yang seakan mustahil pada masa lalu. Perkembangan teknologi kian
mampu menghadirkan teman bercakap dan berdiskusi dari tempat yang
berlainan, cukup dengan memanfaatkan jaringan internet, tanpa harus bertemu
secara fisik. Di sisi lain, muncullah pertanyaan-pertanyaan : seberapa banyak
orang yang telah mengetahui berbagai kemudahan tersebut ? Siapa saja yang
mampu mengaksesnya ?
Berbeda dengan masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, dan
akademisi sebagai kalangan terdidik cukup beruntung karena pada umumnya
tinggal dan beraktivitas di tempat yang memiliki akses fasilitas teknologi
informasi (TI), terutama akses internet. Namun, ketersediaan akses tidak
menjamin optimalnya pemanfaatan fasilitas tersebut untuk aktivitas masing-
masing.
Apakah komputer dengan segenap software, media penyimpan (Hard
Disk, Flashdisk, CD, DVD, Bluray, HD-DVD), dan koneksi internet sudah
menjadi "perpustakaan" yang dapat menyuplai informasi dan referensi?
Sudahkah terwujud percepatan pembelajaran di antara banyak orang melalui
diskusi dan berbagi ilmu atau pengalaman dengan memanfaatkan fasilitas TI ?
Berbalik ke arah kita, sudahkah kita mentransformasikan diri dari posisi sebagai
konsumen informasi dan atau pengetahuan menjadi produsennya? Pertanyaan-
pertanyaan tersebut layak diajukan karena sebenarnya TI bisa dipelajari dengan
mudah dan murah, asal diupayakan secara bersama-sama disertai kemauan
dan tekad untuk belajar, serta terus-menerus berlatih dan berbagi.
Banyak software dikembangkan para developer maupun sukarelawan
di berbagai belahan dunia, mereka berusaha berkontribusi bagi kemudahan
akses informasi dan sumber daya digital (resources) yang diperlukan berbagai
pihak, terutama yang berkecimpung dalam aktivitas da'wah dan pendidikan.
Software yang ada itu dapat menjembatani keterbatasan buku dan media cetak
lainnya dalam hal jumlah halaman, maupun keterbatasan internet yang
menuntut biaya akses yang tidak murah. Diharapkan, materi dalam format
masing-masig software dan ebook ini bisa menjadi perpustakaan digital yang
dapat memberikan gambaran pada masyarakat luas tentang kemudahan yang
dapat diperoleh dengan adanya media alternatif dalam penyebaran informasi
dan pengetahuan ini.
Setiap software yang kami bahas, disertai informasi tentang si
pembuat, alamat download atau website resminya jika ada, besar kebutuhan
hardisk komputer, sistem operasi (OS) yang dipakai dan status software. Status
software yang bersifat freeware, GNU GPL, copyleft, opensource, licenced to all
muslims, atau yang semisal dengan itu kami tulis statusnya sebagai “gratis”.
Status software yang bersifat shareware dan trial, kami tulis apa adanya. Status
software yang memerlukan pembelian dan biaya, kami masukkan dalam
software komersial. Kami tambahkan pula informasi “on the disk” di sebelah
status gratis, shareware atau trial, jika aplikasi tersebut termuat dalam CD/DVD
bonus.
Penilaian yang kami lakukan, adalah murni penilaian kami terhadap
fungsionalitas, dokumentasi bantuan dan fitur tambahan yang ada. Bisa jadi
penilaian kami berbeda dengan penilaian pembaca atau profesional di
bidangnya, harap maklum. Skor total masing-masing katagori adalah 100.
Fungsionalitas yang maksud di sini adalah kegunaan atau fungsi software itu di
bidang atau jenis software itu. Misal software faroidh, maka seharusnya bisa
memecahkan permasalahan-permasalahan warisan dengan benar,
komprehensif dan mudah. Dokumentasi bantuan yang kami nilai, bisa berupa file
readme.txt, hlp, chm, html atau exe (executable) yang menyatu dengan
program, semakin lengkap dan mudah difahami, maka nilai semakin besar.
Untuk aplikasi yang tanpa disertai dokumentasi bantuan, kami beri skor 50 atau
60, tergantung kemudahan penggunaannya. Fitur tambahan yang dimaksud
adalah fungsi dan fasilitas tambahan yang disertakan program disamping fungsi
utama di bidangnya, termasuk di sini adalah keindahan, kemudahan interface,
skin, theme dan bonus lain.
Penulis: Ust Alif Juman
Minggu, 20 Maret 2011
0 komentar:
Posting Komentar