Assalamu’alaikum……….
maaf izinkan saya ikut belajar utk memahami………………..
ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ajukan ,a l :
1.dimanakah letak makam Nabi Muhammad SAW ?
2.mengapa anda yakin sekali bahwa mereka yg kemakam bertujuan menyembahnya ?
3.bagaimana & bolehkan seandainya makam orang tua anda digusur tanpa kehormatan ?
4.Anda sholat menhadap kiblat..( KA’BAH ),apakah tu berarti anda menyembah ka’bah ?
Sekedar manambahi, bukan dalil yang salah mungkin pemahman kita yg kurang sempurna,……maaf, saya termasuk orang bodoh…tapi setiap ziaroh kemakam,baik itu makam kerabat atopun makam karomah……..Alhamdulillah tak pernah terbersit niat untuk menyembahnya….na’udubillaahi mindzalik…
Tolong jawab pertanyaan -2 saya diatas ,agar saya semakin bisa menyadari kebodohan saya. terimakasih
wassalamu’alaikum…………….

Komentar anda:

Assalamu’alaikum……….
maaf izinkan saya ikut belajar utk memahami………………..
ada beberapa pertanyaan yg ingin saya ajukan :

Jawaban Kami:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Silahkan tafadhol, semoga bisa diambil manfaatnya. (maaf baru sempat balas komentar saudara)


Komentar anda:

1.dimanakah letak makam Nabi Muhammad SAW ?

Jawaban Kami:


Sebelum menjawab pertanyaan saudara, ada yang ingin ana katakan tentang penulisan shalawat untuk tidak diringkas menjadi SAW, tulislah dengan lengkap (shalallahu ‘alaihi wasallam).
Adapun jawaban pertanyaan anda
Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam wafat dirumah ‘Aisyah dan dikubur dirumahnya, rumah ‘Aisyah berada disebelah masjid. Ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam masih hidup ketika mau sholat berjama’ah beliau biasa keluar dari rumah ‘Aisyah lalu berjalan kemasjid, hal ini perkara yang ma’ruf diketahui. Jadi kalau ada orang yang berdalil atau beragumen ingin mengkeramatkan kuburan atau menjadikan atau mendirikan masjid diatas kuburan,dengan mengatakan atau beragumen bahwa kuburan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam berada dimasjid maka mereka ‘salah alamat’, berargumen dengan argumen yang sangat lemah dari beberapa sisi, diantaranya : (dibawah ini jawaban syaikh Muhammad Bin Shalih Al Ustaimin Rahimahulllah ketika ditanya tentang kuburan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berada dimasjid)
Pertama : Masjid nabawi tidak dibangun diatas kubur, bahkan masjid tersebut dibangun semasa hidup Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam
Kedua : Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam tidak dikubur didalam masjid, sehingga tidak dapat dikatakan bahwa didalam masjid ini ada orang shalih yang dikuburkan, bahkan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam dahulu dikuburkan didalam rumahnya sendiri (rumah ‘aisyah -ed)
Ketiga : sesungguhnya dimasukkannya rumah-rumah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam kedalam areal masjid, termasuk kedalamnya rumah aisyah tidak berdasarkan persetujuan semua sahabat. Hal ini terjadi sesudah sebagian besar mereka telah tiada, yaitu kurang lebih pada tahun 94 H, dan tidak termasuk hal yang dibenarkan oleh para sahabat, bahkan sebagian mereka menentangnya. Diantara orang-orang yang menentangnya adalah Sa’id Bin Musayyab dari kalangan tabi’in
Keempat : kuburan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam tidak berada diareal masjid kemudian dimasukkan kedalamnya. Kuburan tersebut semula berada diruang terpisah dari masjid dan masjid nabawi tidak dibangun diatas ruang tersebut. Tempat ini tetap terpelihara dengan dibatasi tiga dinding. Dinding2nya membentuk ruang segitiga dan tidak mengarah kiblat. Dinding bagian utara dibuat sedemikian rupa sehingga orang yang shalat diutaranya tidak menhadap kearah kubur. Dengan demikian batallah alasan penyembah kubur yang didasarkan pada alasan yang syubhat ini “ (selesai perkataan syaikh Ibnu utsaimin)

Komentar anda

2.mengapa anda yakin sekali bahwa mereka yg kemakam bertujuan menyembahnya ?

Jawaban Kami:

Seseorang datang kekuburan itu bermacam-macam latarbelakangnya maka kita hukumi sesuai dengan latarbelakangnya dia datang kekuburan.
1. Kalau dia datang kekuburan dengan niat ingin agar ingat kematian atau akhirat lalu ia berziarah kubur dengan tidak melakukan kesyrikan, kebid’ahan dan maksiat, lalu juga tidak melakukan safar dan tidak mengkhusukan kuburan tertentu maka ia berziarah sesuai dengan sunnah dan mendapat pahala
2. kalau seseorang berziarah kekuburan lalu meminta kepada orang mati yang dikubur, atau menyembelih untuknya maka yang seperti ini berarti dia telah menyembah kuburan itu
3. Kalau dia berziarah kekuburan lalu beribadah kepada Allah disisi kuburan tersebuat maka dia terjatuh kepada larangan Allah.
Ini diantara perinciaannya.
Saya sangat tidak ragu untuk mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan yaitu beribadah kepada Allah disisi kuburan mbah priuk akan mengantarkan mereka menyembah kuburan itu dengan beberapa alasan:
1. Adanya dalil yang menyatakan hal itu (diantaranya)
Diriwayat dalam shahih al-Bukhari, tafsiran ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhuma mengenai firman Allah Ta’ala:
“Dan mereka (kaum nabi Nuh) berkata: “ Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan ( penyembahan) terhadap sesembahan -sesembahan kamu, dan ( terutama) janganlah sekali- kali meningalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, ya’uq maupun Nasr ”. Ia mengatakan , ini adalah nama- nama orang sholeh dari kaum Nabi Nuh. Tatkala mereka meninggal, syaithan membisikan kepada kaum mereka : “ Dirikanlah patung – patung pada tempat yang pernah diadakan pertemuan disana oleh mereka, dan namailah patung- patung itu dengan nama- nama mereka ketika itu belum disembah, hingga setelah orang – orang yang mendirikan patung itu meninggal dan ilmu agama dilupakan orang, barulah patung- patung tadi disembah ”.
Dan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwa Ummu salamah Radhiyallahu ‘anha menceritakan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam tentang gereja dengan patung – patung yang ada di dalamnya yang dilihatnya di negeri Habasyah (Ethiopia). Maka bersabdalah beliau:
“Mereka itu, apabila ada orang – orang shalih atau seorang hamba yang shalih meninggal dunia mereka bangun diatas kuburannya sebuah tempat ibadah dan membuat didalam tempat itu patung – patung. Mereka itulah sejelek- jeleknya makhluk dihadapan Allah .” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dan bukti bahwasannya sikap berlebihan terhadap orang shalih akan menjadi sebab disembahnya kuburan itu selain Allah, sebagaimana kekhawatiran Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam sehingga beliau berdoa agar kuburannya jangan sampai dijadikan berhala yang disembah selain Allah “ Ya Allah, janganlah Engkau menjadikan kuburanku sebagai berhala yang disembah, Allah melaknat sebuah kaum yang menjadikan kuburan nabi-nabi mereka menjadi masjid “ (HR Imam Ahmad dishahihkan oleh Syaikh Muqbil dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu)
2. Hal ini yaitu penyembahan kuburan pernah terjadi di ummat-ummat terdahulu
Diriwayat dalam shahih al-Bukhari, tafsiran ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhuma mengenai firman Allah Ta’ala:
“Dan mereka (kaum nabi Nuh) berkata: “ Janganlah sekali-kali kamu meninggalkan ( penyembahan) terhadap sesembahan -sesembahan kamu, dan ( terutama) janganlah sekali- kali meningalkan (penyembahan) wadd, suwa, yaghuts, ya’uq maupun Nasr ”. Ia mengatakan ,” ini adalah nama- nama orang sholeh dari kaum Nabi Nuh. Tatkala mereka meninggal, syaithan membisikan kepada kaum mereka : “ Dirikanlah patung – patung pada tempat yang pernah diadakan pertemuan disana oleh mereka, dan namailah patung- patung itu dengan nama- nama mereka ketika itu belum disembah, hingga setelah orang – orang yang mendirikan patung itu meninggal dan ilmu agama dilupakan orang, barulah patung- patung tadi disembah ”.
3. Dengan kondisi jauhnya ummat dari pemahaman agama yang benar, maka sangat berpeluang sekali untuk terjadinya penyembahan kepada kuburan tersebut. Karena bodoh sumber malapetaka. Lihat awal pertama kali terjadinya kesyirikan yaitu asal muasalnya pembuatan patung orang shalih untuk mengingat keshalihan mereka sehingga terpacu untuk mengikuti mereka, pertama2 ketika membuatnya belum dsisembah, setelah mati orang-orang berilmu maka dengan mudah syaithan membisikkan orang-orang bodoh untuk menyembah patung tersebut.
4. Realita telah terjadi, penyembahan terhadap kuburan bakan hanya terjadi di Indonesia tapi juga di Negara-negara lain.
5. setelah kejadian peristiwa dikuburan mbah priuk tersebut teman saya menceritakan kepada saya bahwa temannya mendengar orang dipasar mengatakan “Kuburan mbah priuk yang menjaga priuk dari musibah tsunami”, ucapan ini sebagai komentar orang itu atas ketidak setujuan untuk digusurnya mbah priuk. Lihat syrik yang mana yang lebih besar daripada menyandarkan keselamatan dari selain Allah…!!!

Komentar anda

3.bagaimana & bolehkan seandainya makam orang tua anda digusur tanpa kehormatan ?

Jawaban Kami:

Saya bawakan fatwa lajnah daimah tentang hokum mneggusur kuburan orang muslim
“ Pada asalnya tidak boleh membongkar kuburan mayit serta mengeluarkan mayat darinya karena bila mayat telah diletakkan didalam kuburnya, artinya dia telah menempati tempat singgahnya serta mendahului yang lain ketempat tersebut, sehingga tanah kubur tersebut adalah wakaf untuknya. Tidak boleh seorangpun mengusiknya atau mencampuri urusan tanah tersebut. Juga karena membongkar kuburan itu menyebabkan mematahkan tulang belulang mayit atau menghinakannya. Hanyalah diperbolehkan membongkar kuburan mayit itu dan mengeluarkan mayit darinya bila keadaan mendesak menuntut itu atau ada mashlahat islami yang kuat yang ditetapkan para ulama “ (majalah asy Syariah)

Komentar anda

4.Anda sholat menhadap kiblat..( KA’BAH ),apakah tu berarti anda menyembah ka’bah ?

Jawaban Kami:

Sholat menghadap kekiblat adalah perintah Allah dan Rasul Nya, bahkan menghadap kiblat merupakan syarat sah sholat seseorang. Tidak sah sholat seseorang yang tidak menghadap kekiblat yaitu ka’bah. Perintah sholat menghadap kiblat bahkan merupakan syarat sah sholat berdasarkan Al Qur’an dan As-Sunnah dani Ijma.
Dalil dari Al Qur’an:

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ المَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ

“Maka hadapkanlah wajahmu kearah masjidil haram. Dan dimana saja engkau berada hadapkanlah wajahmu kearah itu” (Qs. Al Baqarah : 144)
Dalil dari Hadist:
Dari Abu Hurairah Radiyalahu ‘Anhu berkata Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda ; “ Apabila kamu mau mendirikan sholat, sempurnakanlah wudhu kemudian menghadap kiblat dan bertakbirlah” (HR: Imam Muslim didalam shahihnya)


Adapun ijma :
Berkata Imam An Nawawi Rahimahullah : “ Menghadap qiblat syarat sah sholat, kecuali dalam keadaan yang telah disebutkan secara terperinci, akan datang penjelasanya tentang keadaan itu pada tempatnya, hal ini (sholat menghadap kiblat merupakan syarat sah sholat -penj) tidak ada perbedaan antara ulama didalamnnya secara umum “ ( Al Majmu3:193, dinukul dari kitab Im’aanun nadhor… : 17)
Dari penjelasan diatas sangat jelas sekali bahwa menghadap kiblat adalah perintah Allah dan Rasul Nya ketika sholat bukan berarti menyembah ka’bah…!!!, sangat berbeda jika saudara ingin mempermisalkan dengan orang yang menghadap kuburan atau orang yang mendirikan masjid diatasnya kuburan atau orang yang beribadah kepada Allah disisi kuburan, yang satu diperintah (sholat menghadap kiblat), dan yang satu dilarang dan sarana kesyirikan (sholat menghadap kuburan, mendirikan masjid diatasnya)…perhatikan wahai orang yang mempunyai akal….!!!

Komentar anda

Sekedar manambahi, bukan dalil yang salah mungkin pemahman kita yg kurang sempurna,……maaf, saya termasuk orang bodoh…tapi setiap ziaroh kemakam, baik itu makam kerabat atopun makam karomah……..Alhamdulillah tak pernah terbersit niat untuk menyembahnya….na’udubillaahi mindzalik Tolong jawab pertanyaan -2 saya diatas ,agar saya semakin bisa menyadari kebodohan saya. terimakasih.

Jawaban Kami:

Dalilnya tidak salah dan pemahamannya pun tidak salah karena ini pemahaman yang dipahami oleh generasi para sahabat, Abu Bakar, Umar, Utsman Ali dan sahabat lainnya mereka tidak mengajarkan kepada kita untuk beribadah kepada Allah disisi kuburan orang sholeh, siapa yang merasa aman dari kesyirikan sedangkan nabi Ibrahim saja pemimpin orang yang mentauhidkan Allah dan telah menghancurkan patung / berhala dengan tangannya khwatir dari itpu daya syaithan, sehingga beliau berdoa:

وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الأَصْنَامَ

” dan jauhkanlah aku berserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala ” ( Qs. Ibrahim : 35 ).
Berkata Syaikh Shaleh Al Fauzan Hafidzahullah : ” Ketika Nabi Ibrahim merasa takut terhadap dirinya, maka beliaupun berdoa kepada Rabbnya agar di teguhkan diatas agama tauhid dan agar tidak dipalingkan hatinya sebagaimana dipalingkannya mereka. Karena beliau adalah seorang manusia seperti mereka dan seorang manusia tidaklah merasa aman dari fitnah “ ( Durus Nawaqidul Islam, Syaikh Shaleh Al Fauzan : 37)

Apakah bapak merasa aman…???

Al hamdulillah saya telah menjawab pertanyaan-pertayaan saudara semoga mau menerimanya dengan lapang dada.
Ya Allah perlihatkanlah kepada kami kebenaran sebagai sebuah kebenaran dan kuatkanlah kami untuk mengikutinya, dan perlihatkanlah kebathilah sebagai sebuah kebathilan dan kuatkanlah kami untuk menjauhinya

Sumber:
http://nikahmudayuk.wordpress.com/2010/06/06/ini-komentar-anda-ini-jawaban-kami/

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.