Mimpi tentang dupa mempunyai ta’bir pujian baik dengan suatu kedahsyatan dan kekhawatiran yang berasal dari penguasa. Bulu yang tumbuh pada wajah dan tapak tangan atau pada tempat yang tidak biasa rambut itu tumbuh padanya, boleh dita’birkan dengan hutang yang bertumpuk –tumpuk, sehingga terasa sulit dan susah dalam menunaikan pembayarannya.
Mimpi tentang bulu kumis, ketiak, rambut ari-ari (pada kehormatan laki-laki atau perempuan), maka jika berkurang sebagai ta’birnya ialah tumbuh suburnya sunnah Rosul saw dan agamanya.


Kadang-kadang bermimpi tentang bulu ari-ari lelaki atau perempuan bermaksud jabatan yang tidak mengandung unsur agama. Rambut badan lainnya mengandung ta’bir harta manusia, jika ia mempunyai harta atau perniagaan atau tanamannya. Maka jika mimpi rambut itu bertambah atau berkurang ta’birnya pun sedemikian itu pula adanya.
Mimpi rambut yang tumbuh bersinar cemerlang pada bagian anggota tubuhnya mengandung ta’bir ia akan menjadi fakir jika ia seorang yang kaya. Dan ia akan kaya raya apabila ia seorang yang miskin. Jika ia dalam kesempitan, hilang kesempitannya. Apabila sakit,akan segera sembuh. Jika berhutang maka akan segera dapat segera membayar.
Kencing
Bermimpi kencing sebagai ta’birnya jika dalam keadaan sempit, Alloh SWT akan melapangkannya. Seumpama ia berhutang maka segera dapat membayarnya. Dan jikalau ia orang yang punya banyak uang maka keuangannya menjadi surut sesuai dengan sedikit dan banyaknya air kencing yang dikeluarkannya.
Bermimpi tentang otak manusia maupun lainnya mengandung ta’bir harta dan simpanan keuangannya. Barang siapa yang bermimpi bahwa ia memakan otak kepalanya sendiri, maka ta’birnya ia memakan hartanya yang halal. Jika yang dimakan itu otak orang lain maupun otak binatang maka bermaksud ia memakan harta dari usaha orang lain.
Daging manusia mengandung maksud tentang harta, jika daging itu daging masak atau digoreng. Namun jika daging mentah yang dimakan maka ta’birnya dia menggunjing orang lain atau mengumpatnya. 

Di dalam Al Qur-an surat Al Hujurot ayat 12, Alloh SWT berFirman, 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيراً مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضاً أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتاً فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. 

Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. 

Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”.
Telinga 

penafsiran ta’birnya adalah isteri dan anak perempuannya. Bermimpi bahwasanya isterinya mati, maka sesungguhnya ia akan bercerai dengannya, atau isteri itu sendiri akan mati, atau ia akan mengawinkan anak perempuannya. Mimpi bahwasanya telinganya lebih dari dua belah dan menghiasinya dengan perhiasan dan mutiara maka sebagai pertanda bagus dalam hal ihwal isteri dan anak perempuannya.
Pendengaran
Jika seorang mimpi pendengarannya bertambah atau berkurang atau hilang maka boleh sebagai pertanda bahwa agamanya pun seperti yang dimimpikan itu.
Suaranya
Bermimpi mendengar suaranya mengandung makna kemasyhuran dan kemuliaannya dalam kalangan masyarakat umum sesuai dengan suara yang didengarnya sendiri dan sedapnya, iramanya, jauh dan dekatnya. Maka menurut keadaan yang semacam itulah yang kemasyhuran dan kemuliaannya di kalangan masyarakatnya.
Mata
Mata menunjukkan maksud agama dan petunjuk yang didapatnya. Dan sedemikian pula pemandangan matanya. Maka ketika seorang bermimpi mata atau pemandangannya bertambah atau berkurang, niscaya sedemikian itu pula ta’birnya dalam hal agama dan petunjuk yang didapatnya. Contoh lain seperti bermimpi bahwa matanya buta atau bertahi mata atau kabur serta meleleh air matanya, maka sebagai ta’birnya dalam agama pun sedemikian itu pula adanya.
Bermimpi ia memakai celak mata mengandung maksud ia senantiasa menjaga agamanya dengan baik. Dan jikalau bercelak matanya itu mempunyai tujuan untuk berhias maka mengandung ta’bir akan ada hal-hal baru yang digunakan menghiasi agamanya di kalangan manusia. Kadang-kadang bermimpi tentang mata mengandung ta’bir ketenangan dalam hartanya atau anaknya, saudaranya atua rajanya. 

Maka apa saja yang telah dimimpikan tentang kelebihan atau kekurangan yang ada pada matanya boleh menunjukkan ta’bir yang sedemikian itu pula adanya pada harta, anak, saudara atau rajanya.
Tepi/ bibir mata dan dua pelupuk mata sebagai ta’birnya adalah pemeliharaan agama nya dan kelakuan baiknya dalam pandangan mata. Maka mimpi tepi matanya lebih atau berkurang atau kelihatan elok maka maksudnya baik perangai dan hal ihwalnya dalam pandangan agama.
Hidung mengandung ta’bir martabat manusia dan kemuliaannya. Sedemikian pula dahinya mengandung ta’birnya kejayaan dan kemuliaannya. Maka apa saja yang terlihat lebih atau kurang dalam mimpinya boleh bermaksud sedemikian itu pula kemuliaan dan kejayaannya.

Dua pelipis, pipi sebelah atas dan rahangnya mengandung ta’bir jalan (way out) dalam penghidupan manusia. Maka apa saja yang terlihat lebih atau berkurang ketika mimpi, sedemikian itu pulalah jalan penghidupan yang dihadapi dalam kalangan manusia.

Dua bibir mengandung maksud pertolongan manusia, dan mimpi tentang bibir sebelah atas lebih utama dari sebelah bawah (maksudnya,bibir atas ta’birnya memberi pertolongan, sedang bibir bawah ta’birnya menerima pertolongan)

Lidah mengandung ta’bir penterjemah atau penyambung isi maksudnya. Dan kadang bermaksud argumentasi. Mimpi bahwa lidahnya terpotong atau pendek atau berkurang dapat mengandung ta’bir jika ia punya lawan bertengkar maka ia kalah dengan menyerah. Dan jika tidak punya lawan maka mempunyai ta’bir yang baik dalam urusan agamanya. 

Apabila mimpi lidahnya terlihat panjang maka mempumyai ta’bir ia mahir berdebat dalam pertengkarannya dan mendapat kemenangan dalam perdebatannya. Namun manakala ia tidak punya musuh maka ta’birnya ucapannya batal, carut dan tidak mengandung faedah. Mimpi memotong lidah perempuan ta’birnya terpuji dalam segala hal.

Gigi-gigi ta'birnya penghuni rumah dan isterinya.

Dua gigi seri/ gigi manis hadapan mengandung ta’bir anak-anaknya , saudara laki-laki dan perempuannya. Mimpi gigi – giginya goyah mempunyai ta’bir sebagian dari mereka itu menderita sakit dan jika gigi –gigi itu tanggal pada tangannya atau menaruh pada pakaiannya atau mengisi pada saku atau rumahnya, maka ia akan memberi faedah kepada anaknya, saudara lelaki dan perempuannya. 

Jika mimpi giginya mengunyah maka sebagian dari mereka akan menderita cobaan pada badannya. Mimpi giginya memanjang atau bertambah, atau putih atau kelihatan elok, maka ia akan melihat sebagian dari mereka itu sesuatu yang menenangkan dalam hatinya.
Gigi geraham hadapan mempunyai ta’bir paman dan bibi (saudara lelaki dan perempuan ayah) atau kerabat lainnya. Karenanya jika terjadi sesuatu pada gigi geraham, maka ta’birnya akan terjadi sesuatu terhadap mereka menurut apa yang ia mimpikan.
Taring menunjukkan ta’bir kepala rumah tangga yang bertanggung jawab dalam rumah itu.

Gigi – gigi yang kelihatan ketika tertawa mengandung ta’bir saudara lelaki dan perempuan ibu.

Gigi-gigi geraham belakang yang sebelah atas menunjukkan ta’bir orang-orang lelaki, dan yang bawah adalah orang-orang perempuan dan kerabatnya. Karenanya jika ada yang mimpi salah satu dari gigi geraham belakangnya gugur dan tidak dapat diambil atau dibawanya, maka kematian kerabat yang sudah diterangkan di atas tadi.
Mimpi seluruh giginya gugur dapat sebagai pertanda bahwa ia akan berumur panjang , sedang seluruh kerabatnya akan mati terlebih dahulu dan dia yang paling akhir matinya.

Hikayat

Kholifah Al Manshur bermimpi seolah-olah giginya gugur semuanya. Setelah pagi beliau bertitah kepada sebagian pembantu istana: 

“Panggilkan seorang penta’bir mimpi!”. Setelah penta’bir datang menghadap beliau, maka beliau menceritakan mimpinya, dan penta’bir itu menjawabnya: “Semua kerabat baginda akan mati, wahai Amirul mukminin.”

Titah Kholifah: “Semoga Alloh membuka terus kepada mulutmu. Aku anggap tidak tepat pendapatmu itu. Pergilah dan keluarlah dari sini. Semoga Alloh memburukkan kepadamu.”

Sesudah itu Kholifah menitahkan lagi kepada pelayan istananya: “Panggilkanlah lagi penta’bir lain selain orang ini!”. Lalu dipanggillah penta’bir mimpi lainnya yang lebih bijaksana sebab sudah terbiasa bergaul dengan para raja. Lalu beliau menceritakan mimpinya. 

Penta’bir menjawab: “Wahai Amirul mukminin , baginda akan diberi karunia umur panjang dan bagindalah yang paling terakhir wafatnya di antara ahli keluarga baginda”. Maka gelaklah Amirul mukminin, seraya berkata: “Tujuan ta’birmu sama saja dengan penta’bir pertama. Hanya engkau lebih bagus penampilan ta’birnya dari padanya". Lalu penta’bir itu diberi hadiah 10 dirham.

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.