Pohon-pohonan

seluruhnya mengandung maksud orang-orang lelaki yang hal-ihwalnya sperti halnya figur (hakekat) pohon itu sendiri di dalam tabiat, kemanfaatan, keharuman baunya dan lain-lainnya. Barang siapa yang tertimpa sesuatu dari bagian-bagian pohon kayu yang berupa buahnya atau daunnya maka ta’bir mimpi itu ialah ia akan mendapatkan banyak kekayaan dan banyak rezeki dari sesorang menurut keadaan pohon itu.

Kayu

Mimpi tentang kayu yang keras maupun lainnya bermakna kemunafikan dalam agama dan boleh juga dita’birkan lelaki yang munafik. Kayu api yang kering maupun basah ta’birnya sama dengan kayu. Jika sebatang dahan kayu yang kecil mengandung ta’bir mengadu domba (fitnah) yang bersambung di antara manusia.

Tongkat

Mengandung ta’bir lelaki yang mulia, boleh diikuti dan dijadikan pegangan.

Pohon berduri

Maksud ta’birnya adalah orang lelaki yang jahat dan sulit, yang payah untuk orang yang bermimpi. Duri yang berada pada dirinya mengandung ta’bir perkara yang menyakitkan, yang terjalin dalam hati manusia yang berupa perkataan maupun perbuatan. Kadang-kadang duri juga boleh mengandung ta’bir urusan dunia berupa tindakan manusia yang dapat menyakitinya. Atau boleh juga urusan yang mengkhawatirkan yang akan menimpa dirinya
Kebun anggur dan pohon delima 

maksud ta’birnya ialah wanita. Barang siapa yang mimpi menanam pohon lalu daunnya rimbun dan panjang-panjang, maka ta’birnya adalah ia akan mendapat kemuliaan menurut hakikat pohon yang dilihat dalam mimpinya itu.

Kadang bermakna anak kecil sehingga menginjak umur dewasa. Mimpi melihat sebatang pohon bermaksud akan memperoleh uang seribu dirham.

Delima ketika musimnya mengandung makna himpunan harta, jika delima itu rasanya manis. Kadang ta’birnya suatu perjanjian yang menyangkut keuangan yang telah dimakan oleh orang yang bermimpi. Jika hanya makan sebagian, ta’birnya menunjukkan kepada menghimpun atas suatu perkara (urusan).

Delima yang masam yang dimakan oleh seseorang mengandung ta’bir suatu kesusahan, sedemikian pula buah yang masam.

Buah apel 

Dapat mengandung ta’bir pekerjaan, usaha dan cita-cita seseorang. Jika yang makan seorang raja,dapat mengandung ta’bir kerajaannya. Jika yang makan seorang pedagang, maka menunjukkan ta’bir perniagaannya. Jika yang makan seorang tukang, ta’birnya juga pertukangannya.

Barang siapa mimpi terkena (tertimpa) buah apel atau memakannya atau memilikinya maka ta’birnya ialah ia akan mendapat harta dunia dari hasil cita-citanya menurut kadar masaknya, lezatnya banyak dan sedikitnya.

Buah utrunji atau sejenis limau 

Jika banyak maka ta’birnya harta yang halal dan jika hanya sebuah sampai tiga buah maksudnya ialah anak-anak yang sholeh dan tidak masalah seandainya buahnya sudah berwarna kuning.

Buah-buahan yang berwarna kuning seperti buah jambu berbiji kecil-kecil, misymisy,laya(per), buah za’faron dan lain sebagainya ta’birnya adalah menderita sakit terkecuali buah yang masih hijau, maka bermaksud rizki yang tidak seberapa banyaknya.

Labu manis 

Yang masih hijau bermakna rizki sedangkan yang kuning ta’birnya sakit bagi yang bermimpi memakannya.
Pisang 

Ta’birnya adalah harta orang yang bermimpi apabila ia melihatnya dan juga mengandung ta’bir tentang hutang bagi orang yang punya hutang, sama saja dengan yang berwarna kuning atau yang masam (kelat) atau bukan pada musimnya. Seluruhnya ta’birnya bagus.

Buah anggur yang putih maupun merah 

Mengandung maksud pertolongan atau bantuan dalam hal keuangan. Yang lebih baik jika mimpi tepat pada saat musimnya.

Jika mimpinya bukan pada musimnya, maka ta’birnya ialah sakit. Kadang jumlah biji-bijian yang dimakan dapat mendatangkan cemeti bagi dirinya sebanyak itu pula.

Kadang-kadang pada badannya terdapat bintik-bintik penyakit.

Buah anggur yang hitam mengandung ta’bir yang kurang baik, karena ketika Nabi Nuh a.s murka terhadap anaknya, maka buah anggur yang berada di tangannya berubah menjadi hitam lebam semuanya.



Barang siapa mimpi memerah anggur maka mengandung ta’bir dia berkhidmad (melayani) para raja. Sedemikian pula  memerah buah zaitun dan minyak zaitun yang wangi baunya atau sejenisnya dapat mengandung arti berkah, kebaikan, kesuburan dan harta untuk orang yang mendapatkannya. Buah zaitun yang merah dan hitam bermakna kebaikan rezeki dan kemanfaatan untuk orang yang bermimpi memperolehnya.

Buah Tin 

Ta’birnya kesusahan dan penyesalan karena Nabi Adam a.s ketika keluar dari surga duduk di bawah pohon itu.
Buah pala 

Mengandung ta’bir tentang ucapan dan pertengkaran serta rezeki yang didapatkan dengan jalan susah dan payah.

Buah kenari dan buah fustaq yang hijau dan yang kering mengandung ta’bir tentang rezeki yang terhalang dan tidak dapat diperolehnya.

Buah berangin

Mengandung ta’bir harta yang baik. Setiap pohon apapun yang ta’biatnya tidak berbuah seperti: pohon cemara, dulf, selasih dan seumpamanya dapat mengandung ta’bir lelaki yang kurang bermanfaat. Dan setiap pohon yang wangi baunya, mengandung ta’bir lelaki mulia yang baik sebutannya dalam kalangan masyarakat. Sebaliknya setiap pohon yang tidak sedap baunya ta’birnya juga menunjukkan lelaki yang tidak baik perangainya.

Biji-bijian

Adapun biji gandum yang masih basah mengandung ta’bir lebih baik daripada biji gandum yang kering.

Barang siapa mimpi memakan gandum yang basah, maka ta’birnya ialah mendapatkan kebaikan dalam agamanya dan rezekinya yang halal. Dan

Barang siapa mimpi makan gandum yang kering atau gandum yang direbus maka ta’birnya kurang bagus karena mengingat kisah Nabi Adam a.s.

Adapun gandum merah ta’birnya lebih bagus daripada gandum putih, yang basah maupun kering,yang direbus maupun digoreng. Kesemuanya itu mengandung arti yang bagus dan rezeki yang suci bagi orang yang memakannya atau memperolehnya.

Tepung

Kesemuanya mengandung ta’bir harta yang terhimpun yang dihabiskan. Tepung itu boleh jadi dari tepung gandum merah maupun gandum putih ta’birnya sama. Setiap tepung dari biji-bijian semuanya lebih baik daripada roti, karena roti sudah terkena panas api. Mimpi roti yang bersih bermaksud tentang harta yang dihabiskan dan jika mimpi makan roti mengandung ta’bir tentang kehidupan yang bersih.

Tepung beruli maknanya keturunan yang banyak atau boleh jadi memetik buah jika ia memang mempunyai buah-buahan itu.

Mimpi menguli tepung bisa bermakna tentang keturunan yang banyak. Mimpi tentang buah-buahannya, tanamannya ta’birnya ialah mendapat rejeki setelah susah payah.

Padi ta’birnya adalah harta yang dapat berhasil setelah mengalami kesulitan dan sesudah mematahkan halangan.

Simsim ta’birnya ialah harta yang meningkat terus jumlahnya dan senantiasa berkembang banyak.

Jagung dan jagung gandum maknanya harta yang buruk untuk dicari. Sedang kacang pul maknanya kesusahan yang lama dan kesulitan. Kacang arab/putih, adas, dan biji jalban maksudnya ialah harta yang tidak halal yang di dalamnya mengalami kesusahan dan kesedihan.

Tanam-tanaman bisa dita’birkan tentang urusan pokok dalam agama dan dunia, jika tanaman itu miliknya. Barang siapa mimpi bahwasanya ia berjalan dalam lokasi tanam-tanaman maka ta’birnya kesuburan agama dan duniawinya sesuai kesuburan tanaman yang dilihat dalam mimpinya. Kadang-kadang tanaman itu menunjukkan maksud orang-orang lelaki yang berhimpun pada tempat itu dalam keadaan susah. Lalu jika ia bermimpi menuainya maka ta’birnya adalah ia akan membunuh mereka.

Mimpi melihat biji dalam tanah bermaksud pekerjaan – pekerjaan yang baik. Dan jika dilihat biji itu tumbuh maka amalnya akan diterima di sisi Alloh SWT. Kadang dapat mengandung ta’bir kemasyhuran (popularitas) dan mendapatkan kejayaan dan kemuliaan. Dan boleh juga mempunyai ta’bir anak dan ahli keluarganya jika dalam mimpinya itu ia melihat batas sepadan areal lokasinya, lagi pula dikenali siapa pemiliknya.

Sayur-mayur seperti kerai (mirip mentimun tapi lebih besar lagi), mentimun, pala, besusu (bengkoang) dan lain sebagainya kesemuanya mengandung ta’bir rezeki yang tidak bernilai yang didapat dengan jalan susah payah dan Suasana kekhawatiran. Kadang susah payah dan kesedihan itu segera datangnya. Begitu pula sayur-mayur lain seperti: bawang merah, kucai, kayu manis dan macam-macam sayur-mayur lainnya kesemuanya mengandung ta’bir kesusahan, kesedihan dan kesulitan.

Tumbuh-tumbuhan yang berbau wangi dan yang biasa dicium manusia seperti: bunga mawar, bunga bawang, rempah-rempah dan lain-lainnya, maka jika terpisah dari batangnya takwilnya menunjukkan kehilangan harta. Dan jika masih ada pada batangnya maka menunjukkan ta’bir anak yang sholih sesuai macam tumbuhan yang dimimpikannya. Dan lebih bagus lagi ta’birnya jika ia memperolehnya sekali.

Mimpi melihat tumbuhan yang belum dikenal namanya serta tumbuh pada tempat yang bukan semestinya, seperti: tumbuh di dalam rumah atau masjid maka mengandung ta’bir seorang lelaki yang akan memasuki rumahnya sebab mertua, serikat kerja atau lainnya.

Jerami mengandung ta’bir harta yang segera diterima dan harta yang akan pergi.

 
Syeikh Muhammad bin Sirrin pernah diberi hadiah oleh seorang lelaki yaitu seekor unta yang bermuatan jerami. Ketika itu beliau memandangnya dalam waktu yang lama, lalu beliau berkata: “Barang kali unta inilah yang dihadiahkan kepadaku dalam mimpiku malam tadi”.

Mimpi kebun mengandung ta’bir tentang isterinya. Barang siapa mimpi berada di kebun dan makan buah yang ada di kebun itu maka ia akan memperoleh harta dari wanita yang kaya. Barang siapa mimpi berekreasi dalam kebun, maka bermakana baik tentang hal ihwalnya dan sukses hidupnya bersama wanita yang cantik.
Mimpi pintu kebunnya tercabut dari tempatnya mengandung maksud akan cerai dengan isterinya. Adapun mimpi melihat kebun yang belum dikenali ialah, taman surga. Karena apabila seorang bermimpi bersenang-senang dalam kebun yang belum dikenalinya, maka bermaksud ia akan masuk ke dalam surga.

Mimpi tentang pertamanan bermaksud agama Islam. Karenanya apabila mimpi berjalan-jalan atau bersantai di dalam suatu taman mengandung maksud petunjuk dari Alloh SWT dan kebaikan yang banyak dalam Islam. Dan kadang-kadang taman yang dia bersenang – senang itu pada dataran yang tinggi. WaAllohu A’lam.

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.