1. ASTAGHFIRULLAH (aku memohon ampun kepada Allah)
siapa yang membiasakan diri untuk membaca istighfar, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar dari setiap kesulitan dan kelapangan dari setiap kesedihan...Allah akan memberikan rezeki dari jalan yang tidak di sangka-sangka. ( H.R. Abu Daud dan Ibnu Majah ).
Rosulullah SAW beristighfar kepada Allah lebih dari seratus kali dalam sehari....
2. SUBHANALLAH (maha suci Allah)
apakah salah seorang kalian tidak sanggup untuk mendapatkan seribu kebaikan dalam setiap hari? Para sahabat bertanya, "bagaimana caranya wahai rosulullah? Beliau menjawab, " kalian hendaklah bertasbih (membaca SUBHANALLAH) sebanyak 100 kali, maka kelak akan di catat baginya seribu kebaikan atau akan di hapus darinya seribu keburukan. ( H.R. Muslim dan Tirmidzi )
3. SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI (maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya)
siapa yang mengucapkan SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI sebanyak seratus kali dalam sehari, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya, meskipun (dosa-dosa tersebut) sebanyak buih di lautan. ( H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah )
4. SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI, SUBHANALLAH AL-AZHIM. (maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, maha suci Allah yang maha agung)
(ada) dua kata yang ringan di lidah (namun) berat di timbangan dan di sukai Robb yang maha penyayang kedua kata itu (adalah) : SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI, SUBHANALLAH AL-AZHIM. ( H.R. Bukhori-Muslim-Tirmidzi-Ibnu Majah-dan Ahmad ).
5. LA ILAHA ILLALLAH. (tidak ada sesembahan melainkan Allah).... Baca Selengkapnya
Sebaik-baiknya perkataan yang Aku dan para nabi sebelumKu ucapkan adalah LA ILAHA ILLALLAH. (tidak ada Tuhan selain Allah).
Dalam riwayat lain di sebutkan, pada suatu hari Rosulullah bersabda pada para sahabatnya, "perbaruilah iman kalian!" mereka bertanya, "bagaimana caranya agar kami dapat memperbarui iman kami, wahai Rosulullah? "beliau menjawab, "hendaklah kalian memperbanyak membaca LA ILAHA ILLALLAH. ( H.R. Tirmidzi ).
Benar hanya dengan membaca LA ILAHA ILLALLAH, LA MA 'BIDA ILLALLAH. (tidak ada sesembahan melainkan Allah, dan tidak ada yang patut di sembah kecuali Allah). Maka iman seseorang akan menjadi baru. Karena terkadang hati seseorang menjadi lemah atau menurun dan tidak merasakan apa yang ia rasakan sebelumnya, hati tidak mampu lagi mendorong untuk mengajarkan qiyamul-lail, menimbulkan rasa cinta kepada ibadah, serta tidak dapat merasakan manisnya bermunajat kepada Allah, dengan membaca bacaan ini, maka iman seseorang akan dapat di perbarui.
6. LA ILAHA ILLALLAH WAH DAHU LAA SYARIKALAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU, WA HUWA ALA KULLI SYAI'IN QADIR. (tidak ada sesembahan kecualh Allah, Robb satu-satunya dan tiada sekutu bagi-Nya, hanya milik-Nya-lah segala puji, dan dia adalah maha berkuasa atas segala sesuatu).
Siapa yang membaca LA LLAHA ILLALLAH WAHDAHU, LA SYARIKALAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALA KULLI SYAI'IN QADIR. Sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya pahala yang sama dengan pahala memerdekakan sepuluh orang budak, akan di catat baginya seratus kebaikan, di berikan kepadanya sebuah benteng yang dapat menjaganya dari godaan setan sepanjang hari hingga datang waktu sore, dan tidak ada seorangpun yang datang dengan membawa pahala yang lebih baik dari pada apa yang di bawanya, kecuali orang-orang yang melakukan hal yang sama dengan jumlah lebih banyak. ( H.R. Bukhori-Muslim-Tirmidzi-Ibnu Majah-dan Ahmad ).
7. Laa Haula Wala Quwwata Illaa Billaah (Tidak Ada Daya dan Kekuatan Kecuali Atas Izin Allah).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Laa Haula Wala Quwwata Illaa Billaah, adalah salah satu harta simpanan milik Allah yang terdapat di dalam surga.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
8. Hasbiyallahu wa Ni’mal Wakil (Cukuplah Bagiku Hanya Allah Allah dan Dia adalah Sebaik-baik Penolong).
Arti dari kalimat “cukup bagiku hanya Allah” adalah bahwa cukup bagiku hanya Allah semata dan aku tidak membutuhkan yang lain selain Dia. Sedangkan maksud dari kalimat, “dan Dia adalah sebaik-baik wakil atau penolong” adalah Dia-lah sebaik-baik penolong dalam mengatasi semua permasalahan hidup, memenuhi semua kebutuhan, dan menghilangkan semua kegelisahan atau ketakutan.
Maka dari itu, apabila kita takut terjerumus dalam perbuatan maksiat, maka ucapkanlah “Hasbiyallahu wa Ni’mal Wakil.” Jika kita mengharapkan sesuatu atau takut kepada sesuatu, maka cukuplah hanya Allah sebagai penolong.
Ketika mengakhiri ibadah dzikir, jangan lewatkan untuk selalu menutupnya dengan pujian kepada Allah ta’ala serta bacaan shalawat kepada Rasulullah saw. Dalam sebuah hadits Rasulullah disebutkan, “Siapa yang membaca shalawat kepadaku sebanyak satu kali, maka Allah akan membaca shalawat (menurunkan rahmat) kepadanya sebanyak sepuluh kali.” (HR. Muslim, Abu Daud, at-Tirmidzi, dan an-Nasa’i).
Amal Shaleh Satu Menit
Coba Anda pikir-pikir, sesungguhnya banyak sekali jalan untuk mengerjakan amal kebajikan tanpa memerlukan usaha yang berat. Amal kebajikan itu dapat Anda kerjakan saat berjalan dengan kedua kaki Anda, mengendarai kendaraan, sedang berdiri atau duduk.
Dalam waktu satu menit, sebenarnya Anda dapat membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 15 kali. Rasulullah bersabda: “Demi Dzat yang menguasai diriku, sesungguhnya nilai surat Al-Ikhlas serupa dengan sepertiga Al-Qur’an.” (HR. Bukhari)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca surat Fatihah sebanyak lima kali. Rasulullah pernah berkata kepada Ibnu Ma’ali, “Aku hendak mengajarimu sebuah surat yang nilainya lebih utama di antara surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an.” Kemudian beliau melanjutkan, “(Yaitu) bacalah ‘alhamdulillahi rabbi alamîn’, yaitu surat Al-Fatihah, dan Al-Qur’an yang diturunkan kepadaku.” (HR.Bukhari)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “subhanallah wa bihamdihi, subhanallah al-azhîm” sebanyak 50 kali. Rasulullah pernah bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan dan berat di timbangan, dan dua-duanya disenangi oleh Allah, yaitu kalimat ’subhanallah wa bihamdihi, subhanallah al-azhîm’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “subhanallah wa bihamdihi ‘adada khalqihi wa ridha nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimâtihi” sebanyak 10 kali.
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca shalawat atas Nabi sebanyak 20 kali, di mana bacaan itu sama halnya Anda membaca shalawat atas Nabi sebanyak 200 kali.
Dalam waktu satu menit, Anda bisa memohon ampunan kepada Allah lebih dari 70 kali. Memohon ampun kepada Allah dapat menyebabkan terhapusnya dosa, masuk surga, menghilangkan malapetaka, memudahkan segala urusan, mendapat karunia baik berupa harta maupun anak-anak.
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “lâ ilâha illa Allah wahdahu la syarîkalah lahu al-mulk wa lahu al-hamd wa huwa ala kulli syai qadir” sebanyak 20 kali.
Rasulullah bersabda,”Barang siapa yang membaca kalimat ‘lâ ilâh illa Allah wahdahu la syarîkalah lahu al-mulk wa lahu al-hamd wa huwa ala kulli syai qadir’ sebanyak 10 kali, maka dia seperti seseorang yang telah memerdekakan empat jiwa dari seorang anak seperti Nabi Ismail.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “la haula wa la quwata illa billahi” sebanyak 40 kali. Diriwayatkan dari Abu Musa, bahwa Rasulullah pernah bersabda kepadanya, “Tidakkah kamu ingin aku beritahukan tentang harta simpanan di antara harta simpanan yang terdapat di surga?” Abu Musa menjawab, “Baiklah, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah bersabda, “Bacalah kalimat ‘la haula wa la quwwata illa billahi’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam waktu satu menit, Anda bisa membaca kalimat “subhanallah wa bihamdihi” sebanyak 100 kali. Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membaca kalimat ’subhanallah wa bihamdihi’ sebanyak 100 kali dalam sehari, maka dosa-dosanya akan dilebur, walaupun dosa-dosanya seperti buih air laut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Jadi, dalam waktu satu menit pula, sebenarnya Anda bisa mencegah kemungkaran dengan hikmah dan tutur kata yang baik. Atau menganjurkan berbuat kebajikan, mementingkan arti sebuah nasehat untuk sahabat, turut berbelasungkawa atas seseorang yang ditimpa musibah, menyingkirkan benda yang menghalang-halangi jalan umum.Semua ini termasuk jenis amal kebajikan.
Dalam waktu satu menit, bisa jadi Anda dapat menggapai ridha Allah. Maka Allah akan mengampuni dosa-dosa Anda, dan waktu satu menit itu merupakan bekal Anda saat hari kiamat tiba.
Dalam kitab al-Durar, sebuah kitab yang ditulis untuk menasehati anaknya, terutama dalam bab Melembutkan Hati; Upaya Menasehati Anak, Ibnu Qayyim al-Jauzi berkata, “Ketahuilah wahai anakku, sesungguhnya hari mencakup jam, dan setiap jam mencakup hembusan nafas, dan setiap hembusan nafas adalah bekal. Maka dari itu, hati-hatilah jangan sampai saat menghembuskan nafas tidak melakukan hal-hal yang bermanfaat. Maka pada hari kiamat kamu akan menyaksikan dirimu hanya sebuah tempat yang kosong dan kamu akan menyesal.”
“Coba anda perhatikan setiap waktu yang anda lewati, apa saja yang telah anda kerjakan. Jangan anda menyia-nyiakan waktumu kecuali sebisa mungkin anda berusaha berbuat kebajikan. Jangan biarkan dirimu tidak melakukan pekerjaan apa pun. Dan hendaklah anda membiasakan diri beramal kebajikan dan terus-menerus memperbaikinya. Semoga saja amal kebajikan itu menjadi simpanan amalmu saat di kubur dan akan membahagiakanmu saat hari kiamat tiba.”
Rabu, 24 November 2010
Label:Renungan
0 komentar:
Posting Komentar