Kesederhanaan hidup adalah konteks yang dijalankan oleh seorang sufi agar berhasil kembali selamat berjumpa dengan penciptanya.Berkali-kali saya dihujat bahwa saya sesat ketika mengatakan bahwa hidup bernilai dalam kesederhanaan.Seorang ibu muda yang eksekutif muda sebuah BUMN mengatakan itu pada saya."Konsepmu itu ngawur!Mana ada Islam mengajarkan tidak mencari dunia?"Begitu katanya.Saya lalu mengungkapkan fakta-fakta sejarah sebagai berikut bahwa konsep Islam bukanlah pengejaran aspek materi yang membelenggu jiwa (materialisme dialektika).Bukti-bukti tersebut antara lain :
A. Rasulullah SAW seorang yang hidup sangat sederhana walaupun Beliau adalah Raja dari sebuah umat yang kaya yang menguasai 2/3 dunia saat itu.Ketika beliau wafat rumahnya hanyalah sebuah pondok dari batuyang sangat sederhana.
B. Semua sahabat Rasulullah SAW semuanya adalah sufi-sufi yang mengikuti prinsip hidup beliau.Salah satunya adalah Salman Al Farisi.Seorang Budak yang dibebaskan Rasulullah SAW dan ahli strategi perang ulung(anda bayangkan seorang budak bisa jadi seorang ahli strategi perang ulung sewaktu perang Khondak,jika tidak mendapat hikmahNYA bagaimana bisa?).Salman Al Farisi menjadi Gubernur Syam (Suriah) dan
termasyhur karena sederhana dan sangat bijaksana.Saking bijaksananya banyak Kepala Negara berkunjung sekedar untuk studi banding tata negara kesana.Pada suatu hari ada sekumpulan kepala negara datangberkunjung ke Istana Gubernur yang megah.Nampak seorang buruh angkut datang dan menyapa mereka lalu membawakan barang mereka masuk ke Istana.Lalu bertanyalah mereka kepada buruh itu,"Kami inginbertemu Tuan Gubernur Salman Al Farisi yang termasyhur,semoga beliau berkenan menemui kami!"Kata mereka."Sebentar ya,saya ganti baju dulu!"Kata buruh itu dengan santai."HAH!"Mereka terkejut.
Ya begitu sederhana dan santainya seorang sufi sehingga materi dan cover (permukaan) bukanlah menjadi tujuan atau hasil akhir melainkan sebuah akibat dari proses perhambaan saja.Bukan pengejaran atas
realitas.Berbeda dengan konsep Islam pasca Muawiyah.Setelah masa bani Umayah konsep Islam menjadi bergeser kepada pengejaran realitas materi sebagai simbolisme kesuksesan dan ukuran dihormatinya seorangmanusia hidup di dunia.Hal itu berlangsung sampai sekarang.
C. Contoh lainnya adalah Shalahudin seorang Raja dan panglima perang yang sangat bijaksana,terpelajar dan mampu menempatkan segala sesuatu pada konteksNYA.Bahkan ketika perang Salib berlangsung,adabseorang muslim yang berjiwa ksatria dia pegang teguh yaitu tidak merusak keadaan,tidak berbuat aniaya dan fokus pada perbaikan akhlak.Obyek yang diserang adalah sikap hidup yang keliru bukan subyeknya.
Kembali kepada konteks hakikat kesederhanaan dalam Islam.Konsep kesederhanaan ini diwujudkan dalam bentuk konsumsi materi yang tidak berlebihan dengan pemuasan nafsu inderawi melainkan fokus padamanfaat yang tidak berlebihan.Apakah dalilNYA?Ingat,gunakan Qalbu yang bersih untuk memahami ayat-ayat Allah SWT.Dan jangan gunakan nafsu pembenaran diri.Inilah salah satu konsep dasar belanja dengan cara
sederhana sebagai bagian dari konsep hidup kesederhanaan yaitu tidak berlebih-lebihan dan melampaui batas.
Surah Al Baqarah 272 :
لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَـكِنَّ اللّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ وَمَا تُنفِقُواْ مِنْ خَيْرٍ فَلأنفُسِكُمْ وَمَا تُنفِقُونَ إِلاَّ ابْتِغَاء وَجْهِ اللّهِ وَمَا تُنفِقُواْ
مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لاَ تُظْلَمُونَ
Indonesia :
[2 : 272] Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siap yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (dijalan Allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan
diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya. (QS. 2:272)
English :
[2 : 272] You are not responsible for guiding anyone. GOD is the only one who guides whoever chooses (to be guided). Any charity you give is for your own good. Any charity you give shall be for the sake of GOD.Any charity you give will be repaid to you, without the
“…Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamusedikitpun tidak akan dianiaya”.
Ridho Allah adalah kata kunci dalam konsep hidup kesederhanaan agar hidup kita menjadi seimbang dalam proses perhambaan secara totalitas berserah diri kepadaNYA.Karena Islam adalah berserah diri secaratotalitas kepadaNYA tanpa alasan apapun dengan seyakin-yakinnya dan tanpa prasangka.
Lalu apa yang menjadi tolak ukur dalam sikap hidup kesederhanaan ini :
A. Belanja pada konteks manfaat bukan pada pengejaran pemenuhan nafsu
Apakah contohnya?Contoh seorang wanita eksekutif memiliki 1 lemari penuh sepatu yang bermerk dari luar negeri adalah contoh sikap hidup hedonis dalam pengejaran nafsu.Sikap hidup sederhana menghendaki kitabijak untuk membeli sepatu seperlunya,indah namun tidak berlebih-lebihan.Sisa uang bisa diperuntukkan menolong orang miskin,anak yatim,mengangkat anak dari panti asuhan,membuat perpustakaan yang
bermanfaat untuk orang banyak,riset dan pengembangan Islam dsb.
B. Ikhlas bukan Culas.
Sederhana berarti sikap hidup yang menerima keadaan,menerima kebenaran dari siapapun dan menghormati siapapun dalam berbagai keadaan.Bukan memanipulasi fakta kebenaran orang lain karena dirinyatersaingi.Contoh :Seorang sufi muda brilian muncul,ustadz tua yang hidup dari situ banyak yang merasa tersaingi lalu menggunakan berbagai macam cara agar orang lain tidak mengakui dan menerimanya.Itu Culas
bukan ikhlas namanya.
C. Sederhana itu tidak memihak namun penuh kontrol dalam penempatan konteks kebenaranNYASikap hidup sederhana itu mampu menempatkan keadaan pada konteks kebenaranNYA sehingga tercipta harmoni kehidupan yang stabil dan dinamis.Tidak memihak disini dimaksudkan adalah Qalbu yang pasrah
atau "0" (nol) secara totalitas kepadaNYA namun berikhtiar secara maksimal.Kontrol pada kebenaranNYA adalah mengutamakan hakikat kebenaranNYA daripada kebenaran pribadi/individu.
D. Sederhana itu fokus pada pelayanan kehendakNYA dan mensinergikan dengan kehendak individu yang penuh nafsu untuk dikalahkan dan dikendalikan
Kesederhanaan yang penuh pelayanan kepada kehendakNYA adalah sederhana yang sabar dengan ilmu.Memiliki sikap dan prinsip yang kuat,atau bisa dikatakan lembut namun keras,beriak namun dalam,halus namuntegas,bernegosiasi namun prinsipil,fleksibel namun berkarakter,bergelombang namun lurus.Hukum paradoks kesederhanaan ada pada konsep kesederhanaan.Di situlah fungsi manusia untuk mengambil keputusan
dan memberikan nilai hakikat keseimbangan dalam dirinya.Jadi bagaimana?Masih ingin bergaya hidup mewah?Sekian terima kasih.Semoga Allah SWT merahmati.Amin.
Raden Adhi Sri Kuncoro
Rabu, 27 Oktober 2010
0 komentar:
Posting Komentar