1. Dari Anas ra., ia berkata: ketika Rasulullah SAW, wafat, Abu Bakar mengajak Umar ra., seraya berkata: “Mari kita berkunjung ke tempat Ummu Aiman ra., sebagaimana Rasulullah SAW, sering mengunjunginya.” Ketika keduanya
sampai di tempat Ummu Aiman, wanita itu menangis. Keduanya berkata: “Apa yang menyebabkan engkau menangis, bukankah apa yang disediakan Allah untuk Rasulullah itu sangat baik?” Ia menjawab: “Saya menangis bukan karena itu, saya tahu bahwa apa yang disediakan Allah untuk rasul-Nya, sangat baik. Saya menangis karena wahyu dari langit telah terputus.” Perkataan Ummu Aiman membuat keduanya terkesan, sehingga membuat mereka menangis.”(HR. Muslim)

2. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Sesungguhnya ada yang akan berkunjung ke tempat saudaranya yang berada di desa lain, kemudian Allah Ta’ala
mengutus malaikat untuk mengujinya, setelah malaikat itu berjumpa dengannya, ia bertanya: “Hendak kemanakah kamu?” Ia menjawab: “Saya akan berkunjung ke tempat
saudaraku yang berada di desa itu.” Malaikat itu bertanya: “apakah kamu merasa berhutang budi sehingga kamu mengunjunginya?” Ia menjawab: “Tidak, saya mengunjungi
dan mencintainya karena Allah Ta’ala” Malaikat itu berkata:Sesungguhnya saya adalah utusan Allah untuk menjumpaimu, dan Allah telah mencintaimu sebagaimana
kamu mencintai saudaramu karena Allah.” (HR.Muslim)
3. Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda:
“Siapa saja yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah, maka ada dua malaikat yang memuji dan mendo’akan: “Bagus kamu dan bagus pula
perjalananmu, maka surgalah tempatmu.” (HR.Tirmidzi)

4. Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra., berkata: Nabi SAW, bersabda:
“Sesungguhnya perumpamaan orang yang bergaul dengan orang yang shalih dan orang jahat, seperti orang yang bergaul dengan orang yang membawa minyak kasturi dan
orang yang meniup api. Orang yang membawa minyak kasturi, mungkin memberi minyak kepadamu atau membeli minyak kepadanya, paling tidak kamu mendapatkan bau
harum darinya. Sedangkan orang yang meniup api, mungkin ia akan membakar kainmu atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak enak darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Pilihlah perempuan yang dinikahi karena empat perkara: Hartanya, derajatnya, kecantikannya, atau karena agamanya. Utamakanlah agamanya niscaya kamu beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

6. Dari Ibnu Abbas ra., ia berkata: “Nabi SAW, bertanya kepada
Jibril as.: “Apa yang mencegahmu untuk sering datang kepada kami?” Maka turunlah ayat: “Wamaa natanazzalu illa bi amri rabbika lahu maa baina aidiina wa maa khalafnaa wa maa baina dzaalik. (Dan tidaklah kami (jibril) turun, kecuali
dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nyalah semua yang ada dihadapan kita, di belakang kita, dan diantarakeduanya.)” (HR. Bukhari)

7. Dari Abu Sa’id Al-Khudriy ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda:
“Janganlah kalian berteman kecuali dengan orang yang beriman dan janganlah ada yang memakan makananmu kecuali orang yang bertakwa.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

8. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: Sesungguhnya nabi SAW,
bersabda: “Seseorang bisa terpengaruh oleh agama sahabat karibnya. Oleh sebab itu, perhatikanlah salah seorang diantara kamu dengan siapa ia bergaul.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

9. Dari Abu Musa Al-Asy’ari ra., ia berkata: Sesungguhnya Nabi SAW, bersabda: “Seseorang itu akan bersama dengan orang yang dicintainya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam riwayat lain disebutkan: “Ada seseorang yang bertanya kepada nabi
SAW, tentang orang yang mencintai suatu kaum, tetapi ia belum pernah bertemu dengan mereka, maka ia menjawab:Ia akan bersama-sama dengan orang yang dicintainya.”

10. Dari Anas ra., sesungguhnya ada seorang Badui bertanya kepada Rasulullah SAW “Kapankah hari kiamat?” Rasulullah SAW, balik bertanya: “Bekal apakah yang telah
kamu siapkan untuk menghadapinya?” Ia menjawab:Mencintai Allah dan Rasul-Nya” Beliau bersabda: “kamu akan bersama-sama dengan orang yang kamu cintai (nanti di akhirat)” (HR. Bukhari dan Muslim)

11. Dari Ibnu Mas’ud ra., ia berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah SAW, dan bertanya: “Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang mencintai suatu kaum, tetapi ia belum pernah bertemu dengan mereka?” Rasulullah SAW, menjawab: “Seseorang akan bersama-sama dengan orang yang dicintainya (kelak di akhirat)” (HR. Bukhari dan Muslim)

12. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi SAW, beliau bersabda: Manusia itu berbeda-beda dalam watak baik dan buruknya,begaikan tambang emas dan perak. Orang yang paling baik
pada masa jahiliyah adalah orang yang terbaik pula di masa islam, apabila mereka memahami syari’at. Roh itu berkelompok-kelompok dan berpisah-pisah. Roh yang saling
mengenal itu berkumpul dan yang tidak saling mengenalberpisah.” (HR. Muslim)

13. Dari Umar bin ‘Amr (Ibnu Jabir), ia berkata: “Tatkala umar bin Khaththab ra. kedatangan serombongan penduduk Yaman, ia bertanya: “Apakah ada diantara kamu yang
bernama Uwais bin ‘Amir?” ia menjawab: “Ya” Umar bertanya lagi: “Apakah kamu dari Murad dan Qaran?” Ia menjawab: Ya” Umar bertanya: “Apakah kamu dulu pernah mengalami
sakit belang kemudian sembuh kecuali tinggal sebesar dirham?” ia menjawab: “Ya” Umar kembali bertanya: “Apakah kamu masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: “Ya” Umar
menjelaskan: Saya mendengar Rasulullah SAW, bersabda:
“Nanti kamu akan kedatangan orang bernama Uwais bin ‘Amir bersama dengan serombongan penduduk Yaman. Ciri-cirinya, ia dari Murad dan Qaran, pernah berpenyakit belang lalu
sembuh, kecuali sebesar dirham. Dia masih mempunyai ibu dan ia sangat berbakti kepadanya. Seandainya dia berbuat baik karena Allah, pasti Allah akan berbuat baik kepadanya. Mintalah agar ia memohonkan ampun buat dirimu. Oleh karena itu, mohonkanlah ampun buat diriku. Kemudian diamemohonkan ampun untuk Umar. Setelah itu Umar bertanya:
“Engakau akan kemana lagi?” ia menjawab: “Ke Kufah” Umar menawarkan: “Bolehkah aku menulis surat kepada ‘Amil(bendaharawan) di Kufah untuk membantu kamu?” Ia
menjawab: “Saya lebih senang menjadi orang biasa.” Pada tahun berikutnya, ada seorang terkemuka dari penduduk Yaman mengerjakan ibadah haji dan berjumpa dengan Umar.
Kemudian Umar menanyakan kepadanya tentang Uwais.
Orang itu menjawab : “Saya meninggalkan dia dalam keadaan sangat menyedihkan, rumahnya sangat kecil dan tergolong miskin.” Umar berkata : “Sesungguhnya saya mendengarRasulullah SAW bersabda : “Nanti kamu akan kedatangan seseorang bernama Uwais bin ‘Amir bersama-sama denganserombongan penduduk Yaman. Ciri-cirinya ia dari Murad dan Qaran, pernah berpenyakit belang kemudian sembuh kecuali sebesar dirham. Dia masih mempunyai ibu dan sangatberbakti kepadanya. Seandainya dia berbuat baik karenaAllah, niscaya Allah akan berbuat baik kepadanya. Mintalah agar ia memohonkan ampun buat dirimu. Setelah pulang, orang itu menemui Uwais dan berkata : “Mohonkan ampunbuat diriku.” Uwais menajwab : “Sebenarnya Engkaulah yang mendoakan saya, katrena baru pulang dari bepergian yang baik. Maka mohonkan ampun buat diriku.”
Orang itu bertanya : “Kamu pernah bertemu Umar ? “ Uwais menjawab : “Ya.” Kemudian Uwais menyadari dan memohonkan ampun buat orang itu. Sesudah itu orang-orang
mengenalnya dan berbondonh-bondong meminta agar dia memohonkan ampun buat mereka. Melihat yang demikian Uwais pergi untuk menyendiri.” (HR.Muslim)

Dalam riwayat Muslim yang lain, Dari Usair bin Jabir ra. Ia berkata :
Penduduk Kufah mengutus suatu rombongan untuk menghadap Umar ra. Di antara mereka ada seseorang yang mengejek Uwais, kemudian Umar bertanya : “Apakah di sini ada seseorang yang berasal dari Qaran?” maka Uwais mendekatinya, dan Umar berkata
: Rasululllah SAW bersabda :
”Nanti kamu akan kedatangan seseorang dari Yaman bernama Uwais, dia tidak meninggalkan apaapa di Yaman selain ibu yang ditaatinya. Dia berpenyakit belang,
setelah berdoa, Allah menyembuhkannya kecuali sebesar dinar atau dirham. Siapa saja di antara kamu bertemu dengannya, mintalah agar dia memohonkan ampun buat kalian. “Pada riwayat lain, dari Umar ra. Ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya sebaik-baik tabi’in adalah seseorang yang bernama Uwais, dia mempunyai ibu dan pernah berpenyakit belang, maka mintalah kalian kepadanya agar memohonkan ampun buat kamu.”

14. Dari Umar bin Khaththab ra., ia berkata : Saya minta izin kepada Nabi SAW untuk mengerjakan umrah. Beliau mengizinkanku, seraya bersabda: “Wahai saudaraku, jangan
kau lupakan kami dari doamu. ”Umar berkata : “itu adalah suatu ungkapan yang sangat menggembirakan saya, dan ungkapan itu lebih berharga dariku daripada dunia.” (HR. Abu
Daud dan Tirmidzi)
Dalam riwayat lain, Nabi SAW bersabda :Wahai saudaraku,sertakanlah kami dalam doamu.”

15. Dari Ibnu Umar ra., ia berkata : “Nabi SAW sering beziarah ke Kuba’, baik naik kendaraan maupun berjalan. Di sana beliau salat dua rakaat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat lain dikatakan : “Setiap hari Sabtu Nabi SAWdatang ke masjid Kuba’, baik berkendaraan maupun berjalan.
Ibnu Umar juga mencontohnya.”

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.