Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan sebuah kalimat yang mendatangkan kemarahan Allah, sedang ia tidak meyadari akibatnya, sehingga membuatnya tersungkur ke dalam api neraka lebih jauh daripada jarak antara langit dan bumi.”( HR.Bukhari).
Berhati-hatilah dalam bertutur kata karena perkataan bisa berakibat buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.Dan diam adalah pilihan yang lebih tepat jika tidak dapat berkata benar.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,"barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir makajanganlah ia menyakiti tetangganya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah bicara yang baik atau lebih baik diam.”(HR.Bukhari).
Itulah ajaran mulia yang dating dari Allah dan RasulNya.Silaturrahmi dan persaudaraan bisa putus hanya karena perkataan yang disampaikan dengan tidak bijak.Oleh karena itu sebaiknya tidak semua kata hati diteruskan ke ujung lisan, jika ternyata hal itu mengarah pada dosa dan permusuhan.Allah masih berkenan memaafkan apa yang masih terlintas dalam hati dan tidak terlahirkan melalui lisan.
Abu Hurairah telah meriwayatkan, bahwa Rasulullah bersabda,” Sesungguhnya Allah memaafkan umatku atas apa yang terlintas dalam hati mereka selama mereka tidak melakukannya.” ( HR.Muslim).
Minggu, 11 April 2010
0 komentar:
Posting Komentar