“Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menagkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu.Mereka memikirkan tipu daya itu dan Alla sebaik-baik pembalas tipu daya” (QS.Al Anfal 30).
Begitulah Allah SWT menggambarkan betapa mencekamnya keadaan yang dialami Nabi Muhammad SAW pada detik-detik menjelang hijrah.Di saa-saat yang genting itu, Allah memerintah Nabi agar segera hijrah ke Madinah.Dengan ditemani Abu baker, Rasulullah berangkat ke kota yang dikenal sebagai Madinah Al Munawarah.
Di tengah perjalanan, Nabi dan Abu Bakar melewati tenda Ummu Ma’bad.Dia adalah seorang wanita yang terkenal, sabar, dan tekun.Ia biasa duduk di serambi tendanya memberi makan dan minum kepada siapapun yang melewati tendanya.Saat melewatinya, Rasulullah dan Abu Bakar meminta sesuatu kepadanya.
Namun kali ini Ummu Ma’bad sedang tidak punya apa-apa.”Demi Allah, andaikan kami punya sesuatu, tentulah kalian tidak akan kesulitan mendapatkan suguhan.Sementara domba-domba kami tidak ada yang bunting dan ini adalah tahun paceklik,:jawab ummu Ma’bad.
Rabu, 31 Maret 2010
0 komentar:
Posting Komentar