BUKTI KAFIR AJARAN IRAN(26)


Makan delima termasuk amalan yang dianjurkan di Hari Jumat
Hendaklah makan Delima seperti halnya dilakukan Assodiq setiap malam Jumat dan sebaiknya dimakan menjelang tidur, sebab barangsiapa memakannya menjelang tidur di rumah, maka aman sampai pagi hari. Barang siapa memakan buah delima hendaknya menaruh sapu tangan di bawahnya agar bijinya tidak jatuh ke mana-mana, mengumpulkan biji dan memakannya, juga pada saat menyantap delima jangan sampai mengajak orang lain (Mafaatihul Jinan 60)
Termasuk amalan hari jum’at makan Delima di pagi hari sebelum makan sesuatu dan tujuh daun Andewi sebelum matahari condong. Dan barangsiapa makan Delima pada malam hari maka hatinya terang selama 40 hari. Bila makandua buah delima maka hatinya akan terang selama 80 hari, barang siapa memakan 3 buah maka hatinya akan menjadi terang selama 120 hari dan aman dari godaan Syetan. Barang siapa tidak digoda setan maka dia tidak akan bermaksiat, barang siapa tidak bermaksiat maka Allah akan memasukkannya ke dalam Sorga (Mafaatihul Jinan 63)

Yang dapat menambah rizki
Diantara yang dapat menambah penghasilan/rizki adalah mencukur kumis, memotong kuku. Hal itu juga menyebabkan aman dari gila, kusta dan lepra (Mafaatihul Jinan 63 - 64)


BUKTI KAFIR AJARAN IRAN(27)


Imam Al Hasan dapat berbicara dengan semua bahasa
Dari Abi Hamzah Nashir Al Khodim berkata: Berkali-kali saya mendengar Abu Muhammad berbicara dengan anak laki-lakinya dengan bahasa-bahasa mereka ada Turki, Rum, Slavia, Ali berkata sesungguhnya Allah telah memberikan imam berbagai macam bahasa dan pengetahuan tentang nasab dan peristiwa-peristiwa (Al Kaafi 1/426)

Al Husain menyusu dari jari-jari dan lidah Nabi
Dari Abi Abdillah ia berkata: Bahwa Husain tidak pernah menyusu dari Fatimah ibunya dan dari wanita-wanita lain, melainkan dibawa kepada Nabi lalu beliau meletakkan ibu jarinya di mulut Husain. Maka keluarlah susu dari jari Nabi. Husain mengisap sampai cukup untuk dua/tiga hari (Al Kaafi 1/386)
Mereka orang-orang Syi'ah tidak percaya bahwa Abu Hurairah telah meriwayatkan Hadist dari Nabi sebanyak 6000 hadits, adapun Al Hasan mampu berbicara 70 juta bahasa, sementara kita tahu bahwa jumlah bahasa di dunia ini tidak sampai segitu walau harus ditambah dengan bahasa serangga, malaikat memiliki 24 wajah, Fatimah berbeda dengan wanita biasa dan tidak pernah Haidh, Nabi menyusu pada Abu Thalib, bukannya Ummu Thalib, Husein menyusu pada jari Nabi, semua ini masuk akal bagi Syi'ah.

Demikian, orang Syi'ah heran karena Nabi Musa menampar malaikat, serta mereka menghukumi nash- nash Ahlussunah persis seperti para orientalis yang tidak berakal. Lalu bagaimana dengan Nabi yang menyusu dari Abu Thalib dan Husein yang menyusu dari jari-jari Nabi ?
Orang-orang Syi'ah akan bertanya padamu, siapa yang berkata padamu bahwa kami percaya dan menerima seluruh riwayat yang ada di Kitab Al Kaafi padahal di dalamnya ada yang shahih ada juga yang dho’if?

Jawabannya: Pertama, hal ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh para ulama Syi'ah bahwa isi kandungan Al Kaafi sangat mutawatir sangat pasti kebenarannya, serta merupakan kitab terbaik di antara 4 kitab utama mazhab Syi’ah.
Kami Ahlussunnah telah meneliti sumber aqidah kami, jika sebuah riwayat benar-benar diriwayatkan dengan sanad yang bersambung sampai Nabi dan dengan perowi dipercaya maka kami terima dan kami tidak akan perduli dengan siapa saja yang tidak suka. Adapun kalian wahai para kaum Syi'ah. Apa yang kalian nantikan. Kalian tulis Kitab Al Kaafi lebih 1000 tahun. Kenapa tidak kalian cek sanadnya ? Inilah hal yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh Syi'ah.



BUKTI KAFIR AJARAN IRAN(28)


Nabi menyusu pada puting pamannya Abu Thalib
Dari Abi Abdullah berkata: "Ketika Nabi dilahirkan, berhari-hari Nabi tidak minum susu, maka Abu Thalib sendiri yang menyusui Nabi dengan susunya. Allah menurunkan air susu lewat Abu Thalib sampai kemudian dilanjutkan oleh Halimah Sa’diyah." (Al Kaafi 1/373)

Nabi Danial mengancam Allah untuk melakukan perbuatan maksiat
Dari Abi Ja'far ia berkata: Sesungguhnya Allah telah menyuruh Nabi Dawud agar menemui hambaNya Danial dan berkata padanya: "Wahai Danial, kamu telah melakukan kesalahan tiga kali dan Aku (Allah) telah mengampuninya bila kesalahan itu kau ulang yang keempat kalinya maka tidak Ku ampuni."
Kemudian Danial berdoa pada Allah pada waktu sahur: "Demi KeagunganMu sungguh bila engkau tidak mau menjagaku dari perbuatan dosa, maka aku pasti berbuat durhaka, berbuat durhaka, berbuat durhaka."(Al Kaafi 2/316)
Bagaimana mereka orang-orang Syi'ah itu percaya atas terlindunginya Imam dari dosa dan kesalahan padahal kita saksikan sendiri bagaimana buku induk pegangan syi’ah mencela para Nabi seperti yang kita baca barusan, yang mengisahkan keberanian Nabi Danial pada Allah dengan berkata "sungguh aku akan berbuat maksiat".


BUKTI KAFIR AJARAN IRAN(29)


Obat sakit perut
Seseorang berkata pada Amirul mu’minin: "Wahai Amirul Mu’minin, di perut saya ada cairan kuning, apakah penyakitku ini dapat disembuhkan ?" Ali menjawab: "Tulislah di perutmu ayat kursi, lalu siramkan air itu pada perutmu dan minumlah air itu, dan jadikan air itu sebagai jimat di perutmu, maka dengan izin Allah sakit di perutmu akan sembuh. Lalu si penanya melakukan apa yang diajarkan Amirul Mu’minin dan benar-benar sembuh." (Al Kafi jilid 2 hal 457)

Apa yang harus diucapkan sehabis tertawa terbahak-bahak
Abi Ja’far berkata: "Bila kau telah selesai tertawa terbahak-bahak berdoalah: Ya Allah janganlah kau memurkaiku." (Al Kaafi 2/487)


BUKTI KAFIR AJARAN IRAN(30)


Bacaan Sholawat terhadap keluarga Nabi membuat seseorang tidak perlu lagi berdoa pada Allah
Dari Abi Abdillah berkata: "Bagi seseorang hamba yang punya kepentingan kepada Allah, sanjunglah Allah, baca Sholawat pada Nabi dan keluarganya sampai lupa kepentingannya, maka Allah akan memberikan tanpa harus memintanya." (Al Kaafi 2/363)

Dua cahaya yang menikah
Dari Abi Hasan: Suatu ketika Rasulullah sedang duduk. Tiba-tiba datang malaikat dengan 24 wajah, maka lantas Rasul bertanya: "Wahai Jibril, aku belum pernah melihatmu seperti ini." Malaikat berkata: "Wahai Muhammad, Allah mengutusku untuk menjodohkan 2 cahaya." Nabi bertanya siapa 2 cahaya itu ? Malaikat menjawab: "Fatimah dengan Ali" …setelah malaikat menoleh tiba-tiba Nabi melihat di punggung Malaikat terdapat tulisan "Muhammad utusan Allah dan Ali adalah penggantinya." Rasul bertanya sejak kapan tulisan ini ada, malaikat menjawab semenjak 22 ribu tahun sebelum Allah menciptakan Adam. (Al Kaafi 1/383)
Inilah Imamah, masalah yang maha penting hingga tertulis di punggung malaikat sejak 22 ribu tahun sebelum diciptakannya Adam, tapi sayang, tidak ada satu ayat pun dalam Al Qur’an yang dengan jelas mengatakan bahwa Ali adalah pengganti Rasulullah.

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.