RADIO NURANI ISLAM SHOUTH (NURIS FM)
“Radio Keluarga Pilihan Utama”


Sesungguhnya segala pujian hanya layak ditujukan kepada Allah. Shalawat beriring doa keselamatan semoga senantiasa terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan segenap pengikut mereka yang setia hingga akhir masa. Amma ba’du.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar ketakwaan kepada-Nya. Dan janganlah kalian mati melainkan dalam keadaan sebagai seorang muslim.” (QS Ali ‘Imran 102).

Mengajak umat manusia untuk beribadah kepada Allah (baca:dakwah) adalah sebuah tugas yang sangat mulia. Bagaimana tidak, sebab hal itu menjadi cerminan kepedulian seorang insan terhadap kebahagiaan sesamanya. Terlebih lagi, dengan dakwah manusia akan tersadar akan hikmah penciptaan dirinya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah ku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah (hanya) kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat : 56).

Di samping itu, dakwah kepada Allah memiliki keutamaan yang sangat besar, sebesar apapun peran yang kita berikan, baik berupa waktu, tenaga, ataupun materi maka Allah menjanjikan pahala yang melimpah. Bahkan 1 rupiah yang kita infakkan dijalan Allah maka akan Allah lipat gandakan sampai 700 kali bahkan bisa jadi lebih dari itu, Allah berfirman (yang artinya), “Perumpamaan orang - orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan llah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 261).

Rosulullah bersabda, "Demi Allah, seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang dengan sebab dirimu maka itu lebih baik bagimu daripada onta merah." HR Bukhari.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda, "Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan memperoleh pahala sebagaimana orang yang melakukannya." (HR. Muslim).

Agar dakwah islam ini berkembang dengan baik maka dibutuhkan kerja sama dari berbagai elemen, oleh sebab itu dalam kesempatan yang sangat berharga ini, Radio Dakwah Islam Yayasan Masjid Nurul Ittihad ingin menawarkan kesempatan untuk berpartisipasi aktif kepada kaum muslimin dan muslimat untuk mendukung usaha berjalannya operasional stasiun pemancar radio dakwah Islam ini.

Kami berharap kepada Allah, semoga kerjasama ini bisa mendekatkan diri kita kepada Allah dan dapat menyumbangkan manfaat sebesar-sebesarnya bagi peningkatan iman dan takwa dalam diri umat Islam di Tangerang pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya.

Radio siaran masih tetap diperlukan oleh masyarakat, walaupun kehadiran dunia elektronika visual seperti televisi setiap hari selalu hadir di mata masyarakat. Radio merupakan salah satu media masa, fungsi radio disamping sebagai sarana untuk hiburan juga sebagai sarana informasi, pembangunan, promosi dan pendidikan. Peranan Radio sangat penting sekali manfaatnya dalam rangka membangun manusia Indonesia yang progresif melalui radio siaran, pesan-pesan pembangunan dapat disampaikan dengan mudah dan cepat kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali baik bagi mereka yang tinggal diperkotaan maupun mereka yang dipedesaan. Upaya kearah hal tersebut perlu didukung oleh perangkat keras (Hard ware) yang baik dan jangkauan yang memadai.

LATAR BELAKANG

Kreativitas industri merupakan wujud nyata dan harapan baru bagi daerah Tangerang dan sekitarnya yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Selain itu dengan luasnya wilayah Provinsi Banten dan penduduknya dengan golongan ekonomi menengah kebawah yang lebih besar. Sehingga sangat diperlukan sekali sebuah LSM yang membantu meningkatkan taraf hidup dan kualitas SDM didaerah Ciledug. Pengemasan khasanah seni keterampilan dan kreatifitas dalam menyampaikan pesan-pesan moral dalam rangka merangkul masyarakat untuk hidup disiplin adalah dengan cara menyajikan informasi sekaligus hiburan.

Sehubungan dengan itu kami Yayasan Masjid Nurul Ittihad, sebuah Lembaga Swadaya masyarakat yang selama ini berkiprah dalam misi sosial baik dalam pelayanan pembinaan sosial, pelayanan pendidikan. Dengan ini menyelenggarakan radio siaran komunitas di Kelurahan Paninggilan dan sekitarnya.
Dengan nama Radio Nurani Islam Shout disingkat NURIS ”Radio Keluarga Pilihan Utama”, dengan posisi sebagai radio komunitas da’wah , kreatifitas dan layanan masyarakat didaerah Kelurahan Paninggilan dan sekitarnya, yang pada akhirnya seiring dengan kerja keras dan tekad yang bulat, misi utama Radio Nurani Islam Shouth adalah ”Untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pembinaan sosial dan kemasyarakatan dalam arti seluas-luasnya menjadi pusat pelatihan profesi masyarakat menengah kebawah dan meningkatkan kualitas masyarakat Kelurahan Paninggilan dan sekitarnya dapat terwujud.



MAKSUD DAN TUJUAN

Nurani Islam Shouth (NURIS FM) didirikan dengan maksud dan tujuan:
1. Meningkatkan promosi obyek-obyek penting di kelurahan Paninggilan dan sekitarnya.
2. Memberikan tambahan informasi pembangunan baik regional nasional yang efektif dan edukatif.
3. Memberikan sarana hiburan bagi masyarakat di Kelurahan Paninggilan dan sekitarnya dan sekitarnya.
4. Menambah pengetahuan serta meningkatkan wawasan lingkungan masyarakat dan memberikan sarana layanan komunikasi antara produsen dan konsumen juga antara pemerintah dan masyarakat.

VISI DAN MISI
VISI
1. Radio komunitas menjadi media rakyat untuk mendapatkan akses informasi komunitas lokal.
2. Terbangunnya opini publik melalui radio komunitas yang memihak pada kepentingan masyarakat.
3. Membangun informasi untuk memperjuangkan hak-hak dasar (based right) masyarakat
4. Sebagai media pilihan dan penyejuk hati keluarga muslim, guna membentuk pribadi yang bertauhid, berpegang teguh dengan Sunnah, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan dengan menyebarkan bimbingan hidup dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.
MISI
1. Menfasilitasi masyarakat untuk memediasi masalah-masalah komunitas dan dapat memperoleh informasi sesuai yang dibutuhkan komunitas.
2. Menciptakan informasi yang berimbang antara pusat, daerah dan komunitas lokal.
3. Sebagai media advokasi masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat..
4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyarakat basis pengembangan media rakyat.
5. Sebagai alat yang digunakan untuk media kontrol dan partisipasi publik dalam pembuatan kebijakan daerah. Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mempelajari ajaran Islam terutama bagi masyarakat yang berdomisili jauh dari majelis-majelis ta’lim.
6. Membentengi umat Islam dari berbagai pemikiran sesat, gaya hidup menyimpang, dan gerakan pemurtadan yang demikian gencar. Menyebarkan ilmu syar’i di tengah -tengah masyarakat dengan pemahaman yang benar sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada para sahabatnya.
7. Menyajikan program acara yang berkualitas dengan menitik beratkan pada program yang edukatif dan memperhatikan keragaman tingkat pemahaman pendengar. Membina pribadi muslim yang beraqidah lurus, berakhlak mulia, dan sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.

KEGIATAN

Radio NURIS FM memiliki spesifikasi program dan penyajian yang lain
daripada yang lain dikarenakan :

1. Radio ini insya Allah dipancarkan dari Masjid Nurul Ittihad, Komplek Paninggilan Permai, Parung Serab - Tangerang melalui frekuensi FM komunitas. Radio ini bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah, informasi, dan sosial keagamaan
2. Selain melalui pemancar radio FM, siaran radio ini juga bisa dinikmati melalui jaringan internet oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja di bumi ini selama memiliki koneksi internet -alhamdulillah radio internet ini sudah berjalan alamat website http://pribaditaat.blogspot.com/ dan cara mendengarkan melalui alamat streaming di
http://radionuris.co.tv
http://radionuris.comm
menggunakan winamp atau audio player lain di URL http://radionuris.co.tv:8000

3. Program kajian live dari Masjid Nurul Ittihad, Parung Serab-Tangerang.
4. Acara bedah buku setiap pekan yang menyajikan materi-materi mendasar dan membahas topik-topik aktual secara langsung- sehingga memungkinkan untuk pendengar menanyakan berbagai permasalahan yang mereka temui.
5. Kajian interaktif setiap pekan dengan membahas materi aqidah, Fikih, Shiroh, Kesehatan, Keluarga dan lain-lain.
6. Menyajikan murottal Al-Qur'an, do'a-do'a, dan rekaman pengajian umum serta kajian islam intensif yang selama ini telah banyak diadakan di kota Jakarta dan sekitarnya.
7. Menyiarkan pengajian umum bulanan yang diadakan oleh Ikatan Remaja Masjid Nurul Ittihad dan Yayasan Masjid Nurul Ittihad dengan menghadirkan pemateri yang bertaraf nasional sepeprti Ust Restu Sugiarto (Ust Cinta), Ust Yususf Mansur, dan lain-lain yang ada disekitar wilayah Tangerang..

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.