“Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepada mu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuranga harta dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar,yaitu orang-orang yang jika ditimpa suatu musibah mereka berkata,”Sesungguhnya kita ini milki Allah dan kepada-Nyalah kita kembali", merekalah orang-orang yang mendapat salam kesejahteraan dan rahmat dari Rabb mereka. Dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Qs. Al-Baqarah [2]: 155-157).
Ketika penderitaan datang dan tak mau pergi. Sering kebanyakan dari kita tidak mampu menyikapinya. Perasaan sedih, kesal, jengkel, marah berkecamuk menjadi satu. Putus asa, adalah sikap yang sering kita temukan pada orang-orang yang terus di selimuti penderitaan.
Watak kehidupan memang tak pernah kita ketahui, karena itu adalah mutlak hak Allah yang menghendaki. Ada saat dimana kebahagiaan selalu berpihak kepada kita, tetapi pada saat yang lain penderitaanpun begitu akrab menemani kehidupan.
Kita harus menyadari bahwa kehidupan, ia memang tidak akan memberi sesuatu kepada kita kecuali untuk mengambil sesuatu dari kita. Dan ia mengambil sesuatu kepada kita untuk kita bayar dengan seimbang.
Goresan sederhana ini tentu saja tidak langsung merubah penderitaan menjadi kebahagiaan. Ini hanyalah usaha kecil yang diharapkan mampu menjadi jembatan menuju kesadaran diri tentang bagaima kita mengawali langkah hidup yang lebih membahagiakan. Dan paling tidak menambah hasanah ilmu disamping tulisan-tulisan sejenis yang lebih berkualitas.
Semoga saja ringkasnya tulisan ini, besar manfaatnya. Dan atas setiap kesalahan yang terdapat dalam materi ini, penulis berharap kritik dan sarannya. Terimakasih atas waktunya, yang telah meluangkan sejenak waktu untuk membaca materi ini.
Hidup adalah perjuangan
Saudara yang budiman
Diantara kebijakan Allah adalah Dia tidak pernah menempatkan hamba-hamba-Nya hidup ditengah lingkungan yang dengan sendirinya dapat memberi kebaikan tanpa usaha. Tetapi Allah menghidupkan kita ditengah-tengah keadaan yang mengharuskan kita berjuang. Bukankah hidup itu sendiri adalah arena tempat kita berjuang.
Kesulitan hidup yang terus kita rasakan sesungguhnya adalah cambuk yang paling mujarab, agar kita bergegas untuk merubah keadaan. Karena penderitaan dan kesulitan inilah, seringkali kita mampu menemukan jalan yang terbentang, dan akan terlihat kualitas hidup kita. Hidup tidak ada artinya jika hanya memiliki satu warna.
“Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepada mu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekuranga harta dan buah-buahan. Dan berikan berita gembira kepada orang-orang yang sabar,yaitu orang-orang yang jika ditimpa suatu musibah mereka berkata,” Sesungguhnya kita ini milki Allah dan kepada-Nyalah kita kembali",”merekalah orang-orang yang mendapat salam kesejahteraan dan rahmat dari Rabb mereka. Dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Qs. Al-Baqarah [2]: 155-157)
Saudara yang budiman
Warna hidup selalu berpariasi dalam setiap episode. Hidup yang di penuhi keceriaan pada suatu hari, maka akan datang kedukaan pada hari yang lain. Kebahagiaan di dunia ini hanyalah mimpi dalam tidur, atau bagaikan bayangan yang pasti akan hilang.
Jika kehidupan dunia ini menjadikan kita tertawa sejenak, maka suatu saat kehidupan dunia akan menjadikan kita bersedih, kenikmatan yang sekejap akan datang kesedihan yang panjang.
Hidup ditengah terpaan gelombang penderitaan memang sangat menyakitkan, hidup yang tak henti didera kemalangan memang sangat tak mengenakan dan hidup yang selalu diwarnai cobaan memang teramat sangat memilukan. Tapi sadarilah, kita tak akan menjadi jauh lebih baik ketika membiarkan kita hanyut oleh terpaan badai cobaan.
0 komentar:
Posting Komentar