Ujian merupakan sunnah Ilahiyah yang berlaku sejak zaman dulu. Allah menjadikan ujian sebagai standar bagi manusia tanpa terkecuali, semenjak di ciptakan Adam as hingga hari kiamat kelak. Allah berfirman dalam kitab-Nya:
“Alif Laam Miim.. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka di biarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?, Dan sesungguhnya kami menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”.(Qs. Al-Ankabut [ 29 ]:1-3)
Bahkan dalam surah yang lain, lebih rinci lagi dijelaskan oleh Allah tentang sifat kehidupan dunia yang merupakan tempatnya cobaan sebagaimana dalam firman-Nya:
“ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ‘Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji’uun’, Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk .”
(Qs. Al-Baqarah [2]:155-157)
Sebagaimana telah dikatakan bahwa hidup adalah perjuangan. Keberhasilan adalah kata yang muncul belakangan setelah proses demi proses perjuangan yang kita lalui. Dan dalam setiap perjuangan ada resiko yang pasti dialami setiap orang, itulah ujian dan cobaan.
Karenanya, sebelum berjuang, pikirkan keputusan yang matang untuk bertindak agar resiko dapat diperkecil. Miliki kesiapan menanggung resiko, sebab orang yang tidak memiliki keinginan atau kesiapan untuk menanggung resiko, selamanya tidak akan pernah berhasil dalam mengambil keputusan
Ketahuilah……
Agar mendapatkan kebaikan hidup,Aqidah harus dimurnikan dari segala bentuk kesyirikan,
Jiwa harus disucikan dari segala dosa dan kemaksiatan.
Ibadah harus disempurnakan dari sifat riya dan kemunafikan
Dan jangan pernah berhenti untuk berbuat kebaikan.
Sebab hanya dengan semua itulah hidup akan memiliki arti.
Jika kau sunyi seorang diri
jangan kau bilang ‘aku sepi sendiri,
Namun ucapkanlah olehmu
‘Malaikat Raqib tetap bersamaku’,
Jangan kau kira Allah lengah
walau sesaat, Apapun yang tersembunyi, segalanya tak ada
yang misteri bagi Allah.
Sebab Ia yang memiliki ruang,
Dan Ia juga yang
Menciptakan Ruang
0 komentar:
Posting Komentar