Pernah datang seorang kepada Ja’far Shodiq r.a seraya berkata: "Saya mimpi ada seorang wanita mencukur rambut kepalaku dan jenggotku".
Beliau menjawab: "Mimpimu mengandung ta'bir tentang perkara yang kurang terpuji. Wanita maksudnya agama, sedang kepala mengandung ta’bir harta, martabat dan perhiasan seseorang serta segala nikmat Alloh atasnya.
Kesemuanya itu akan hilang darimu. Akan tetapi akan ada pendapatan orang lain yang memberi kepadamu, karena yang mencukur rambutmu adalah wanita".
Maka tidak seberapa lama, apa yang dita'birkan itu ternyata menimpa kepada laki-laki yang mimpi itu.
Kisah lain lagi
Diceritakan sesungguhnya segolongan kaum dari kota Baghdad bercerita tentang mimpi, lalu berkata seorang di antara mereka:
Kisah lain lagi
Diceritakan sesungguhnya segolongan kaum dari kota Baghdad bercerita tentang mimpi, lalu berkata seorang di antara mereka:
"Saya beritahukan padamu tentang mimpiku yang menakjubkan. Bahwasanya ada tukang bekam mencukur kumis dan jenggotku. Ketika bangkit dari tidurku, lalu saya dating menghadap Syeikh Ja’far Shodiq r.a dan saya kisahkan mimpiku pada beliau".
Beliau menjawab kepadaku: "Akan terjadi insiden buruk yang akan menimpa dirimu. Dan akan lenyap martabat dan kecemerlanganmu di antara manusia. Di samping itu engkau akan mengalami kepedihan yang berat".
Mendengar jawaban beliau itu, pulanglah saya dengan hati yang sangat sedih, lalu saya tinggal diam di rumahku selama empat hari.
Kemudian saya keluar dari rumahku dan melintasi pintu masjid.
Tiba-tiba saya melihat kawanku yang telah keluar dari tempat tahanan, dan ramai orang yang menelanjanginya dengan maksud mereka akan memukulinya.
Setelah kawanku itu melihat kepadaku, seraya ia memanggilku. Dan saya pun menyahutnya pula.
Dia berkata: "Demi Alloh sesungguhnya kamu lah yang menuduhkan kesusahanku ini. Andaikata bukan karena kamu, niscaya saya tidak ditahan. Maka kembalikanlah uang yang saya ambil dan saya serahkan kepadamu serta kau bawa ke rumahmu. Kembalikanlah kepada pemiliknya lagi dan selamatkanlah saya dari kesusahan yang saya derita ini".
Lalu aku menjawabnya: "A'udzu billahi minasy syaithoonir rojiim !. Demi Alloh kamu tidak menyerahkan sesuatu apapun padaku. Dan sungguh saya tidak ada sangkut pautnya dalam masalahmu itu.".
Kawanku tadi berkata: "Janganlah panjang lebar diplomasimu. Saya telah menyerahkan padamu pakaian begini dan begitu dan uang sebanyak ini dan itu.".
Mendengar informasi kawanku itu, tentu saja mereka langsung menangkap saya dan memasukkan saya ke dalam tahanan bersama dengannya, serta menuntut semua apa yang dituduhkan kepadaku.
Dengan tanpa saya sadari, mereka telah mengeluarkan saya dari tahanan dengan tujuan mendera saya tiga kali ulang. Sehingga tersebar berita dan ramai orang di kota Baghdad, sesungguhnya saya bersekongkol dalam pencurian.
Maka senantiasa saya di dalam penjara sehingga kholifah mempunyai putra. Lalu diperintahkan untuk membebaskan saya dari hukuman, lalu bebaslah saya. Andaikata tidak sedemikian itu, niscaya saya tetap di dalam penjara selama- lamanya sehingga saya mati.
Memang belum pernah saya melihat penta’biran mimpi yang lebih tepat dari pada penta'biran Syeikh Ja'far Shodiq itu".
Kisah lain ada lagi ni..
Beliau menjawab kepadaku: "Akan terjadi insiden buruk yang akan menimpa dirimu. Dan akan lenyap martabat dan kecemerlanganmu di antara manusia. Di samping itu engkau akan mengalami kepedihan yang berat".
Mendengar jawaban beliau itu, pulanglah saya dengan hati yang sangat sedih, lalu saya tinggal diam di rumahku selama empat hari.
Kemudian saya keluar dari rumahku dan melintasi pintu masjid.
Tiba-tiba saya melihat kawanku yang telah keluar dari tempat tahanan, dan ramai orang yang menelanjanginya dengan maksud mereka akan memukulinya.
Setelah kawanku itu melihat kepadaku, seraya ia memanggilku. Dan saya pun menyahutnya pula.
Dia berkata: "Demi Alloh sesungguhnya kamu lah yang menuduhkan kesusahanku ini. Andaikata bukan karena kamu, niscaya saya tidak ditahan. Maka kembalikanlah uang yang saya ambil dan saya serahkan kepadamu serta kau bawa ke rumahmu. Kembalikanlah kepada pemiliknya lagi dan selamatkanlah saya dari kesusahan yang saya derita ini".
Lalu aku menjawabnya: "A'udzu billahi minasy syaithoonir rojiim !. Demi Alloh kamu tidak menyerahkan sesuatu apapun padaku. Dan sungguh saya tidak ada sangkut pautnya dalam masalahmu itu.".
Kawanku tadi berkata: "Janganlah panjang lebar diplomasimu. Saya telah menyerahkan padamu pakaian begini dan begitu dan uang sebanyak ini dan itu.".
Mendengar informasi kawanku itu, tentu saja mereka langsung menangkap saya dan memasukkan saya ke dalam tahanan bersama dengannya, serta menuntut semua apa yang dituduhkan kepadaku.
Dengan tanpa saya sadari, mereka telah mengeluarkan saya dari tahanan dengan tujuan mendera saya tiga kali ulang. Sehingga tersebar berita dan ramai orang di kota Baghdad, sesungguhnya saya bersekongkol dalam pencurian.
Maka senantiasa saya di dalam penjara sehingga kholifah mempunyai putra. Lalu diperintahkan untuk membebaskan saya dari hukuman, lalu bebaslah saya. Andaikata tidak sedemikian itu, niscaya saya tetap di dalam penjara selama- lamanya sehingga saya mati.
Memang belum pernah saya melihat penta’biran mimpi yang lebih tepat dari pada penta'biran Syeikh Ja'far Shodiq itu".
Kisah lain ada lagi ni..
Datang seorang lelaki kepada Syeikh Muhammad bin Sirrin seraya berkata: "Saya meminang seorang wanita dan saya mimpi bahwa ia berkulit hitam, lagi pula pendek profilnya".
Beliau berkata: "Pergilah dan temanilah ia !. Karena kulit yang hitam mengandung ta'bir seorang wanita pemalu dan berharta, sedangkan pendeknya mengandung ta'bir pendek umurnya.".
Mendengar penjelasan ta'bir Syeikh Ja'far shodiq itu, langsung lelaki itu berangkat dengan maksud akan menikah dengan wanita yang dilihat dalam mimpinya.
Beliau berkata: "Pergilah dan temanilah ia !. Karena kulit yang hitam mengandung ta'bir seorang wanita pemalu dan berharta, sedangkan pendeknya mengandung ta'bir pendek umurnya.".
Mendengar penjelasan ta'bir Syeikh Ja'far shodiq itu, langsung lelaki itu berangkat dengan maksud akan menikah dengan wanita yang dilihat dalam mimpinya.
Maka tidak seberapa lama wanita itu jadi istrinya, lalu matilah ia dan akhirnya suaminya mendapatkan harta waris (pusaka) yang banyak, sebagaimana apa yang telah dita'birkan oleh Syeikh Ja'far Shodiq Rohimahulloh.
Kisah lagi…
Diceritakan sesungguhnya ada seorang lelaki datang menghadap kepada Syeikh Muhammad bin Sirrin, seraya ia berkata: "Saya mimpi seakan –akan anakku mengikat saya dengan tali yang hitam."
Beliau menjawab: "Anakmu ini adalah seorang anak yang membawa berkah padamu, sedang kamu sendiri orang yang menanggung hutang dan anakmulah yang membayarnya. Dan ankamu pulalah yang menghalangi kamu dari sebab–sebab kamu berhutang, serta dialah pula yang memberi nafkah padamu".
Lelaki itu menjawab: "Demi Alloh, benarlah ta'bir itu wahai tuan!". WAllohu A'lam.
0 komentar:
Posting Komentar