Diasuh oleh H Insan LS Mokoginta
Sampai saat ini masih banyak umat Islam 'alergi' mendengar kata “Kristologi” sebab hal itu pasti berhubungan dengan agama Kristen karena akan berbicara tentang Alkitab (Bible) & Yesus. Mereka selalu berusaha menghindar dari nama-nama itu, apalagi mengikuti kajian Kristologi. Bahkan ada yang berpendapat, bila dirumah orang Islam ada Alkitab (Bible), malaikat rahmat tidak akan masuk kerumahnya. Menurut kami ini adalah pemahaman yang keliru & tidak beralasan. 

Sebab sebagai ilmu pengetahuan apa saja boleh kita pelajari. Contoh :

 Mempelajari tentang kriminal & bagaimana menghadapi para pelaku kriminal, polisi perlu belajar KRIMINOLOGI

 Untuk mempelajari seluk beluk bumi atau alam semesta, perlu belajar GEOLOGI

 Untuk mempelajari keadaan mahluk hidup, perlu belajar BIOLOGI

 Untuk mempelajari ilmu eksakta berdasarkan proses tehnik, perlu belajar TEHNOLOGI

 Mempelajari cara & tehnologi pembuatan, serta interaksi antar obat, sistim & proses hidup untuk kepentingan diagnosis, pencegahan, perawatan & pengobatan penyakit, perlu belajar FARMAKOLOGI

 Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan tentang agama Islam, baik Al Qur`an & Hadits atau Sejarah Nabi dll, harus belajar ISLAMOLOGI

 Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan Alkitab/Bible/Injil atau tentang agama Kristen & Yesus Kristus dll, perlu belajar KRISTOLOGI

Jadi, Kristologi yaitu berhubungan tentang ilmunya, sedangkan Kristolog yaitu orang yang mendalami ilmu tersebut.


Mengapa Kristologi perlu dipelajari?

Kristologi perlu dipelajari sebab merupakan bagian dari Islamologi. Kenapa? Ada bbrp hal diantaranya :

1. Sebab dalam Al Qur`an terdapat banyak ayat- ayat yang berbicara tentang Nabi Isa as yang oleh umat Kristiani disebut Yesus. Bahkan dalam Al Qur`an sekitar 60 kali nama Yesus disebutkan, seperti nama Isa disebutkan 26 kali yaitu : Qs 2 : 87, 136, 253. Qs 3 : 45,52,55, 59, 84. Qs 4 : 157,163,171. Qs 5 : 46, 78, 110, 111, 112, 114, 116. Qs 6 : 85. Qs 19 : 34. Qs 33 : 7. Qs 42 : 13. Qs 43 : 63. Qs 57 : 27. Qs 61 : 6, 14. Almasih disebutkan 11 kali yaitu: Qs 3 : 45. Qs 4 : 157, 171, 172. Qs 5 : 17 (2 x ulang). Qs 5 : 72 (2 x ulang). Qs 5 : 75. Qs 9 : 30, 31. Dan Ibnu Maryam disebutkan 23 kali yaitu: Qs 2 : 87, 253. Qs 3 :45. Qs 4 : 157, 171. Qs 5 : 17 (2 x ulang). Qs 5 : 46, 72, 75, 78, 110, 112, 114, 116. Qs 9 : 31. Qs 19 : 34. Qs 23 : 50. Qs 33 : 7. Qs 43 : 57. Qs 57 : 27. Qs 61 : 6, 14


2. Terdapat banyak persamaan nama nabi & orang lain dalam Al Qur`an, sama seperti yang ada dalam Alkitab: Nabi Adam, Musa, Harun, Nuh, Luth, Ibrahim, Ismael, Ishak, Yakub, Yahya, Daud, Sulaiman, Ayub, Elias, Ezra, Hamran, Yunus, Yusuf, Zakaria, Isa dll. Juga persamaan nama lainnya, spt : Hawa, Ham, Yafet, Kain, Habel, Babel, Betlehem, Bait Allah, Firaun, Goliat, Hagar, Sara, Jibril, Mikael, Maria, Mesir, Nasrani, Paran, Sinai, Saul, Yahudi, Taurat, Zabur, Injil dll

3. Perintah beriman kepada Kitab-Kitab yang turun sebelumnya yaitu Taurat, Zabur & Injil (Qs 3 : 3) & beriman kepada kitab tersebut merupakan salah satu Rukun Iman.

4. Adanya firman Allah dalam Al Qur`an yang memerintahkan untuk mengajak Ahli Kitab agar mereka masuk Islam supaya mereka mendapatkan keselamatan (Qs 3 : 20, 64 dll)

5. Banyak informasi & kritikan Al Qur`an terhadap Alkitab tentang adanya campur tangan tulisan manusia dalam kitab mereka, juga ajakan agar mereka kembali ke jalan yang benar. dll

Berdasarkan hal-hal tersebut maka Kristologi perlu dipelajari oleh umat Islam. Kalau tidak, nanti kata misionaris Kristen : “Al Qur`an menyuruh beriman kepada kitab yang turun sebelumnya yaitu Taurat, Zabur & Injil. Mengapa kalian tidak beriman kepada kitab kami ini?” .

Tentu bagi orang Islam awam, bingung menjawab, mungkin membenarkan kata misionaris tersebut 

Menjadi pertanyaan :

1. Apakah Nabi Isa as sama dengan Yesus?

2. yang dimaksud Qur`an, beriman kepada Kitab-Kitab sebelumnya (Taurat, Zabur & Injil) apakah kitab yang ada dewasa ini spt yang mereka bawa ke Gereja atau bukan?

3. Apakah orang-orang yang namanya sama dalam Alkitab mempunyai misi, ajaran & ahlak sama spt yang diceritakan dalam Qur`an atau tidak? Dll.

Kemudian yang sangat menarik, bagaimana membuktikan kebenaran informasi & kritikan Al Qur`an terhadap Alkitab. Sebab Al Qur`an begitu banyak memberikan informasi & kritikan terhadap Alkitab. Jika informasi & kritikan Al Qur`an tersebut tidak bisa dibuktikan, berarti Al Qur`an “bohong” atau bahkan “memfitnah”. Contoh: Informasi sekaligus kritikan adanya orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka lalu dikatakan: “ini berasal dari Allah”

Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, & kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan (Qs 2:79)

Pertanyaannya, mana bukti ayat-ayat Alkitab yang ditulis dengan tangan manusia tersebut?

Untuk membuktikannya, harus dilihat dalam Alkitab, bukan dalam Al Qur`an

Contoh lain Qs 3 : 70

Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).

Ayat Qur`an ini memberi informasi sekaligus kritikan adanya Ahli Kitab yang mengingkari ayat-ayat Allah padahal mereka mengetahuinya. Pertanyaannya : “Mana bukti ayat-ayat yang mereka ingkari tersebut?” Jawabannya tentu harus diambil dari Alkitab, bukan dari Al Qur`an.

Informasi & kritikan Qur`an” terhadap Alkitab harus bisa dibuktikan. Untuk itu ikuti serial berikutnya. Insya Allah menarik & menambah wawasan & ilmu pengetahuan, serta mempertebal keimanan kita kepada Al Qur`an. (Bersambung)

[www.suara-islam.com]

0 komentar:

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/

Isi Blog

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.